Kerangka Pemikiran URAIAN TEORITIS

Thailand, dan Malaysia, dan yang paling sulit adalah di negara Laos dan Kamboja. ASEAN Single Window ASW adalah salah satu usaha yang paling nyata untuk memfasilitasi perdagangan di antara negara anggota. Dengan memungkinkan pertukaran yang cepat dan menggunakan standarisasi data, maka upaya ini memiliki potensi untuk meningkatkan perdagangan. Namun, pengembangan ASW ini sangat lambat.

2.7. Kerangka Pemikiran

Terbentuknya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melahirkan suatu kerjasama dibidang ekonomi untuk mengurangi atau menghapuskan hambatan-hambatan perdagangan antara sesama negara anggota yang disebut dengan Asian Free Trade Area AFTA. AFTA yang bertujuan untuk memperluas pasarperdagangan negara anggota, menyebabkan penurunan harga karena tariff dikurangidihapuskan, meningkatkan daya saing antara mitra dagang melalui biaya-biaya yang lebih rendah dengan skala ekonomi yang lebih luas, akan memicu padatnya arus lalu lintas barang di suatu wilayah. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat keterbukaan suatu wilayah terhadap wilayah lainnya semakin besar. Dengan besarnya tingkat keterbukaan tersebut maka diharapkan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran ASEAN AFTA LALU LINTAS BARANG PENINGKATAN DAYA SAING PENURUNAN HARGA KETERBUKAAN EKONOMI NERACA PERDAGANGAN PENGEMBANGAN PASAR Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah adalah langkah dan prosedur yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi empiris guna memecahkan masalah dan menguji hipotesis dari penelitian. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana peneliti berusaha menjelaskan Tingkat Keterbukaan Sumatera Utara dengan Singapura dan Malaysia serta bagaimana perbandingannya dengan negara-negara ASEAN lainnya. Kemudian penulis menganalisa pengaruh keterbukaan tersebut terhadap neraca perdagangan Sumatera Utara.

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Sumatera Utara, Singapura, dan Malaysia, dengan mengamati Tingkat Keterbukaan Sumatera Utara terhadap kedua negara tersebut, serta membandingkannya dengan Tingkat Keterbukaan Sumatera Utara terhadap negara-negara ASEAN lainnya.

3.2. Pendekatan Penelitian

Ada 2 dua metode pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu : 1. Untuk mengetahui Tingkat Keterbukaan Ekonomi Sumatera Utara terhadap Singapura dan Malaysia serta negara-negara ASEAN lainnya, penulis menggunakan pendekatan kuantitaif yang telah dipakai oleh peneliti terdahulu yaitu Ivan Arribas, Fransisco Perez, dan Emili Torotsa- Ausina. Universitas Sumatera Utara