10.2 19.8 57.9 9.6 100 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus Di Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal).

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perpajakan wajib pajak di Kecamatan Dukuhturi termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya responden yang tahu pada setiap pertanyaan rata-rata berjumlah lebih dari 124 responden 34,2 sampai 177 responden 48,8, hanya 114 sampai 115 orang atau 31,4 sampai 31,7 dari responden yang menyatakan tidak tahu. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan perpajakan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini juga dapat dilihat dari Tabel 4.7 bahwa prosentase rata-rata jumlah skor yang mencapai 18.01 dan standar deviasinya 5.97, nilai tertinggi 30 dan terendahnya 6.

4.1.3.4 Penegakan Hukum Pajak

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai penegakan hukum pajak yang ditunjukkan oleh Tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Persentase Jawaban Responden Pada Setiap Pertanyaan Mengenai Penegakan Hukum Pajak Indikator Item Pertanyaan Ket Kategori Jawaban Jml A B C D E Sanksi Terkait dengan berapa kali WP terkena sanksi karena terlambat membayar PBB Fr 280 43 20 15 5 363

77.1 11.8 5.5 4.1 1.4 100

Terkait dengan pengenaan sanksi yang pantas Fr 21 172 25 10 135 363

5.8 47.4 6.9 2.8 37.2 100

Item Pertanyaan Ket Kategori Jawaban Jml STS TS KS S SS Terkait dengan persetujuan pengenaan sanksi Fr 39 58 68 178 20 363

10.7 16.0 18.7 49.0 5.5 100

Keadilan Terkait dengan pemberian sanksi yang adil Fr 9 55 146 136 17 363

2.5 15.2 40.2 37.5 4.7 100

Terkait dengan kesempatan mengajukan keberatan dan penundaan pembayaran PBB Fr 9 37 72 210 35 363

2.5 10.2 19.8 57.9 9.6 100

Sumber : Data primer yang diolah,2009 Pengukuran penegakan hukum pajak menggunakan 2 indikator yaitu sanksi dan keadilan. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa penegakan hukum pajak di Kecamatan Dukuhturi Desa Pagongan, Desa Debong Wetan, dan Desa Pekauman Kulon termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya responden yang setuju pada setiap pertanyaan rata-rata berjumlah lebih dari 172 responden 47,4 sampai 280 responden 77,1 , hanya 146 orang 40,2 dari responden yang kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penegakan hukum pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini dapat juga dilihat dari Tabel 4.7 bahwa prosentase rata-rata jumlah skor yang mencapai 17.52 dan standar deviasinya 2.99, nilai tertinggi 24 dan terendahnya 8.

4.1.3.5 Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan wajib pajak diukur dengan menggunakan 4 indikator yaitu kesadaran, ketaatan, kelancaran, dan ketepatan waktu. Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya responden yang setuju pada setiap pertanyaan rata-rata berjumlah lebih dari 168 responden 46,3 sampai 310 responden 85,4 , hanya 145 orang 39,9 dari responden yang kurang setuju. Hal tersebut berarti faktor pendapatan, pelayanan pajak, pengetahuan perpajakan, dan penegakan hukum pajak berdampak pada kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Hal itu didukung dari prosentase rata-rata jumlah skor yang mencapai 30.91 dan standar deviasinya 3.86, nilai tertinggi 40 dan terendahnya 14 yang dapat dilihat pada Tabel 4.7. Hasil penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut ini. Tabel 4.12 Persentase Jawaban Responden Pada Setiap Pertanyaan Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Indikator Item Pertanyaan Ket Kategori Jawaban Jml A B C D E Kesadaran Terkait dengan alasan wajib pajak membayar PBB Fr 310 5 16 11 21 363

85.4 1.4 4.4 3.0 5.8 100