4.3.3 Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Variabel pengetahuan perpajakan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB pada wajib pajak
Kecamatan Dukuhturi di Desa Pagongan, Desa Debong Wetan, dan Desa Pekauman Kulon. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan uji parsial
bahwa variabel pengetahuan perpajakan menunjukkan t hitung sebesar 7.283 jika dibandingkan t tabel 1,967 tampak t hitung t tabel. Jadi pengetahuan
perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Koefisien determinasi parsial r
2
untuk variabel pengetahuan perpajakan sebesar 12,89 artinya bahwa besarnya sumbangan variabel pengetahuan
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 12,89 . Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviani 2005 dan
Nurrohmah 2008 yang menyatakan pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, bedanya pengetahuan perpajakan
pengaruhnya kecil terhadap kepatuhan wajib pajak disebabkan tingkat pendidikan wajib pajak yang masih rendah.
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan perpajakan wajib pajak di Kecamatan Dukuhturi termasuk dalam kategori tinggi, hal ini terlihat
dari banyaknya responden yang tahu pada setiap pertanyaan rata-rata berjumlah lebih dari 124 sampai 177 responden atau mencapai prosentase
lebih dari 34,2 sampai 48,8 Pengetahuan perpajakan yang dinyatakan tinggi dapat dianalisa dari
jawaban-jawaban responden atas pertanyaan instrumen. Untuk jawaban atas
pertanyaan indikator pemahaman tentang PBB, sebagian responden sebanyak 46,0 ; 48,8 , dan 41,3 masing-masing tahu mengenai pengertian PBB,
fungsi PBB, dan kegunaan PBB. Responden sebanyak 34,2 juga tahu mengenai pengecualian objek PBB pada indikator pemahaman tentang
ketentuan dan peraturan PBB, namun sebanyak 31,4 dan 31,7 responden masing-masing tidak tahu mengenai jangka waktu jatuh tempo pembayaran
PBB dan sanksi pelanggaran PBB. Variabel pengetahuan perpajakan memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap kepatuhan wajib pajak karena nilai r
2
-nya lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan, pelayanan pajak, dan penegakan hukum
pajak. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Ancok 1995 bahwa secara teoritik, untuk menumbuhkan sikap positif tentang sesuatu hal
harus bermula dari adanya pengetahuan, tanpa adanya pengetahuan tentang pajak dan manfaatnya tidaklah mungkin orang akan tulus ikhlas membayar
pajak. Sehingga dengan tingkat pengetahuan perpajakan yang cukup baik menjadikan wajib pajak lebih mengerti dan memahami akan pentingnya
membayar pajak.
4.3.4 Pengaruh Penegakan Hukum Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak