Analisis Regresi Linier Berganda

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expected Cum Pro b Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.3 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas dengan P-Plot Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun normal plot di atas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat penyebaran plot berada di sekitar garis normal diagonal dan di sepanjang garis tersebut. Sehingga dalam penelitian ini asumsi normalitas terpenuhi.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi berganda didapatkan koefisien korelasi berganda R sebesar 0.619 dengan koefisien determinasinya R 2 sebesar 0.376 atau 37,6 Tabel 4.14 Model Summary Regresi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .619 a .383 .376 3.05298 a Predictors: Constant, X 4 , X 2 , X 1 , X 3 b Dependent Variable: Y Sumber : Data primer yang diolah, 2009 Nilai F regresi sebesar 55.468 dengan signifikansi 0.000, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 ANOVA Regresi Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2068.008 4 517.002 55.468 .000 a Residual 3336.808 358 9.321 Total 5404.815 362 a Predictors: Constant, X 4 , X 2 , X 1 , X 3 b Dependent Variable: Y Sumber : Data primer yang diolah, 2009 Dari penjelasan di atas maka pada Tabel 4.16 disajikan ringkasan analisis regresi. Tabel 4.16 Ringkasan Analisis Regresi Variabel Independen Koefisien Regresi t Hitung Sig r 2 Parsial Pendapatan 0.335 2.306 0.022 0,0146 Pelayanan Pajak 0.144 3.050 0.002 0,0253 Pengetahuan Perpajakan 0.257 7.283 0.000 0,1289 Penegakan Hukum Pajak 0.342 5.033 0.000 0.0661 Constant = 15.579 F hitung = 55.468 R 2 Simultan = 0.376 Sumber : Data primer yang diolah, 2009 Maka dari penjelasan dan Tabel 4.16 didapat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 15.579 + 0.335 X 1 + 0.144 X 2 + 0.257 X 3 + 0.342 X 4 1. Konstanta Nilai konstanta sebesar 15.579 yang berarti bahwa jika tanpa dipengaruhi variabel bebas yaitu pendapatan, pelayanan pajak, pengetahuan perpajakan, dan penegakan hukum pajak, maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak akan mempunyai nilai sebesar 15.579 2. Pendapatan Variabel pendapatan X 1 mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0.335, ini berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel pendapatan X 1 sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0.335 3. Pelayanan Pajak Variabel pelayanan pajak X 2 mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0.144, ini berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel pelayanan pajak X 2 sebesar satu satuan maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0.144 dengan asumsi variabel lain konstan. 4. Pengetahuan Perpajakan Variabel pengetahuan perpajakan X 3 mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0.257, ini berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel pengetahuan perpajakan X3 sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka kepatuhan wajib pajak Y menjadi naik sebesar 0.257 5. Penegakan Hukum Pajak Variabel penegakan hukum pajak X 4 mempunyai pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0.342, ini berarti bahwa jika variabel penegakan hukum pajak X 4 naik satu satuan menyebabkan kepatuhan wajib pajak menjadi naik sebesar 0.257 dengan asumsi variabel lain konstan. 6. Kepatuhan Wajib Pajak Dari Tabel 4.16 dapat diketahui koefisien determinasi R 2 sebesar 0.376, maka dapat diartikan bahwa 37,6 kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan, pelayanan pajak, pengetahuan perpajakan, dan penegakan hukum pajak sedangkan sisanya 62,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian.

4.2.4 Uji Hipotesis