21
PENDENGARAN FISIOLOGIS
PENGLIHATAN KONDISI FISIK
KECERDASANBAKAT MOTIVASI
PSIKOLOGIS PERHATIAN
BERPIKIR INGATAN
LINGKUNGAN INT
DALAM KAMPUS BELAJAR
EKS LUAR KAMPUS
KURIKULUM SISTEM PENYAJIAN
BAHAN BELAJAR METODE
UNSUR- UNSUR
DINAMIS BELAJAR
Dalam peristiwa belajar terdapat sejumlah unsur yang berpengaruh menjadi pendukung atau sebaliknya menjadi penghambat. Secara garis besar unsur belajar yang
dimaksud adalah faktor intemal dan faktor ekstemal. Faktor internal ialah faktor yang bersumber dari dalam diri siswamahasiswa sedangkan faktor ekstemal bersumber dari luar
diri siswamahasiswa.
G. BENTUK-BENTUK BELAJAR
1. Belajar menurut A.de Block
Bentuk belajar menurut A. De Block dibedakan menjadi tiga , yaitu : a Bentuk belajar menurut fungsi psikis; b Bentuk belajar menurut materi yang dipelajari; 3
Bentuk belajar yang tidak begitu disadari. a.
Belajar dinamik Bentuk belajar ini ciri khasnya terletak dalam belajar menghendaki sesuatu secara
wajar, sehingga orang tidak sembarang menghendaki dan juga tidak menghendaki sembarang hal.
22 b.
Belajar afektif Ciri khas belajar ini adalah menghayati nilai dari obyek –obyek yang diadapi
melalui alam perasaan , baik berupa orang , benda, maupun peristiwa. Ciri yang melalui alam perasaan , baik berupa orang , benda maupun peristiwa. Ciri yang lain adalah belajar
mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. Perasaan seseorang dapat berupa senang atau tidak senang, kemudian orang tersebut mendekati apa yang disenangi
atau menjauhi apa yang tidak di senangi. Selanjutnya fungsi dinamik dan afektif merupakan dua hal yang berkaitan , karena setiap kehendak dan kemauan disertai perasaan
dan setiap perasaan mengandung dorongan untuk berkehendak dan berkemauan. c.
Belajar kognitif Dalam belajar kognitif, orang belajar memperoleh dan menggunakan bentuk-
bentuk representasi yang mewakili obyek-obyek yang dihadapi, baik itu orang , benda maupun peristiwa. Obyek ini dipresentasikan dalam diri orang melalui tanggapan, gagasan,
atau lambang. Bentuk belajar
menurut A. De Block
Bentuk belajar menurut fungsi
psikis
Bentuk belajar menurut materi
yang dipelajari
Bentuk belajar yang tidak sebegitu
disadari a.
Belajar dinamik b.
Belajar afektif c.
Belajar kognitif d.
Belajar sensori motorik
e. Belajar teoritis
f. Belajar teknis
g. Belajar sosial
h. Belajar estetis
i. Belajar insidental
j. Belajar dengan
mencoba-coba k.
Belajar bersembunyi
23 Menurut Winkel 1991 , dalam belajar kognitif didapatkan dua aktifitas kognitif yaitu
mengingat dan berfikir. Lebih lanjut Winkel menyatakan ada dua bentuk mengingat , yaitu : a mengenal
kembali; b Mengingat Kembali. Adapun berfikir , Winkel menyatakan bahwa manusia berhadapan dengan obyek –obyek yang mewakili dalam kesadaran , jadi obyek hadir
dalam bentuk suatu representasi. Dan menurut Sumadi1998, terdapat tiga langkah dalam berfikir , yaitu: 1 pembentukan
pengertian, 2 pembentukan pendapat, 3 penarikan kesimpulan. d.
Belajar sensori motorik Ciri khas belajar terletak pada belajar menghadapi dan menangani obyek-obyek
secara fisik , termasuk kejasmanian manusia sendiri. Dalam belajar ini baik aktivitas mengamati melalui alat-alat indera sensorik, maupun bergerak dan menggerakkan
motorik memegang peranan penting, sehingga gangguan pada alat indera menimbulkan kesulitan dalam mengamati dan bergerak.
e. Belajar teoritis
Jenis belajar ini bertujuan untuk mendapatkan semua data dan fakta pengetahuan dalam suatu kerangka organisasi mental, sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk
memecahkan problem seperti pada bidang studi ilmiah. Cakupan dalam belajar ini meliputi: 1 konsep, 2 relasi, 3struktur hubungan.
f. Belajar teknis
Belajar ini mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam menangani dan memegang benda-benda serta menyusun bagian-bagian materi menjadi keseluruhan.
Belajar ini juga disebut belajar motorik. Cakupan dalam belajar ini meliputi : fakta, konsep, struktur, dan metode.
g. Belajar sosial
24 Belajar ini bertujuan mengekang dorongan dan kecenderungan spontan , demi
kehidupan bersama dan memberikan kelonggaran kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Syah 1991 menyatakan proses belajar perkembangan sosial perlu ditekankan pada perlunya pembiasaan merespons conditioning dan peniruan imitation. Cakupan
dalam belajar ini meliputi : fakta, konsep, struktur, dan metode. h.
Belajar estetis Belajar ini bertujuan membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati
keindahan diberbagai bidang kesenian. Cakupan dalam belajar ini meliputi : fakta, konsep, struktur, dan metode.
i. Bentuk Belajar Yang Tidak Begitu Disadari
Sebagai manusia , tentunya bergaul dengan lingkungannya, manusia belajar banyak hal yang berguna untuk mengatur kehidupannya. Dalam jenis belajar ini menurut
Winkel 1991, meliputi: 1 belajar insidental, 2 belajar tersembunyi, 3 belajar mencoba-coba.
j. Belajar insidental
Belajar berlangsung bila orang mempelajari sesuatu dengan tujuan tertentu tetapi di samping itu juga belajar hal lain yang sebenarnya tidak menjadi sasarannya.
Misalnya seorang membaca Koran bekas , namun terasa tidak direncanakan , tiba- tiba mereka menemukan artikel yang menarik , sehingga berguna menambah wawasan.
k. Belajar bersembunyi
Belajar dapat terjadi bila guru merencanakan supaya siswa belajar sesutau tanpa mereka menyadari sedang belajar yang dimaksud oleh guru.
Misalnya, belajar melalui upacara bendera, siswa secara implisit dilatih belajar disiplin.
l. Belajar dengan mencoba-coba
Belajar mencoba-coba juga dikenal dengan belajar “trial and error”, seperti pada eksperimen Thorndike terhadap kucing.
25 Dalam eksperimen tersebut kucing belajar, yaitu membuat assosiasi antar
perangsang dan reaksi. Dengan demikian , hakekat belajar mencoba-coba adalah melakukan kegiatan
belajar dengan sifat trial and error yang pada akhirnya menemukan hasil, yang semua tidak seberapa disadari.
Contoh lain dari belajar ini adalah: Seseorang mengutak-atik jam dinding di kelas yang mengalami ganguan, lama kelamaan orang tersebut menemukan jawaban dari
masalah jam tersebut, sehingga orang tersebut dapat membetulkan jam dinding yang serupa tanpa coba-coba lagi.
2. Belajar Menurut Van Parreren