28 Proses belajar seseorang yang sangat menyadari tuntutan dalam belajar, sekaligus
caranya dia bekerja, sehingga orang tersebut melakukan serangkaian kegiatan sistematis yang meliputi, orientasi bacaan, dan membuat langkah-langkah untuk memecahkan
maslah. Setelah hasilnya, orang tersebut mengadakan refleksi tepat atau tindakan langkah tersebut. Kalau tidak tepat dianalisa jangan sampai terulang kembali langkah tersebut. Dan
bila tepat ditinjau lagi apa yang membuat tepat ,sehingga orang dapat menghubungkan hasil yang baru diperoleh dengan apa yang dipahaminya.
j. Belajar dinamik
Bentuk belajar ini dibentuk kemauan, sikap, motif, dan modalitas perasaan yang semuanya, mengambil bagian dalam pembentukan watak, di mana kemauan, sikap, motif,
dan perasaan merupakan sumber energi yang mendorong seseorang dalam melakukan kegiatan aktivitas , yang didalamnya termasuk belajar.
5. Belajar Menurut Gagne
Gagne menyusun bentuk belajar yang semula delapan tipe belajar kemudian menjadi lima bentuk belajar. Kedelapan tipe belajar tersebut adalah:
TIPE BELAJAR HASIL BELAJAR
KEMAMPUAN INTERNAL
CONTOH PRESTASI BERDASARKAN KEMAMPUAN INTERNAL
VIII
Belajar memecahkan
problemproble m solving
Menggabungkan beberapa kaidah
menjadi prinsip pemecahan
Menemukan cara mencegah sebuah bola berguling pada alas yang miring
Menemukan cara memeperoleh energi dari tenaga atom, tanpa mencemarkan lingkungan
hidup
VII
Belajar kaidah Rule learning
Menghubungkan beberapa konsep
“Benda yang bulat berguling pada alas bidang miring”
“2 x 8 = 16 dua kali delapan sama dengan enam belas”
VI
Belajar konsep concept
learning Menempatkan obyek-
obyek dalam kelompok tertentu klasifikasi
“Manusia, ikan paus, kera anjing, adalah hewan menyusui”
“Pensil, spidol, pulpen, ballpoin adalah alat-alat tulis”
V
Belajar diskriminasi
yang jamak multiple
discrimination Memberikan reaksi
yang berbeda pada stimulus –stimulus
yang mempunyai kesamaan . kemiripan.
Menyebutkan merk mobil-mobil yang lewat dijalan
“inilah beras C; yang ini beras B yang ini beras Rajalele; yang ini beras merah
IV
Belajar asosiasi verbal chaining
Memberikan reaksi verbal pada suatu
“Meja “ dalam bahasa inggris apa?”table” Nomor teleponmu? “031 786352”
29
verbal -
cap verbal -
rangkaian verbal
stimulus perangsang
“Ini gambar apa? “boneka”orang”
III
Belajar membentuk
rangkaian gerak-
gerikchaining motorik
Menghubungkan gerakan yang satu
dengan yang lain Membuka pintu mobil – duduk- kontrol
porseneling-menghidupkan mesin-menekan kopling-pasang porseneling 1 –menginjak gas
Memegang jangka bagian atas , jangka dibuka – dibuat lingkaran dilepaskan- ditutup kemabli-
diletakkan.
II
Belajar Perangsang-
Reaksi, Dengan Mendapat
Penguatan Peneguhan
Conditioning ala Skinner
Memberikan reaksi pada perangsang S-R
Burung merpati mematuk lingkaran –diberi makan. akan diulang-ulang
“coba salaman dengan paman”-mendapat senyuman. Akan diulang-ulang
Guru memuji tindakan anak-anak –cenderung mengulang
I
Belajar sinyal Conditioning
ala Pavlov Memberikan reaksi
pada perangsang S-R Bunyi bel sebagai tanda akan disajikan makanan
–mulut siap dengan air liur Kilat sebagai tanda akan suara guntur – jntung
berdebar-debar Guru sejarah yang galak ditakuti murid-murid
tidak senang dengan sejarah
Dari tipe-tipe belajar tersebut, tipe I sd IV oleh Gagne dianggap tidak begitu relevan bagi belajar di sekolah. Ini berarti, bahwa keempat tipe sama sekali tidak berperan
di sekolah. Tipe V sd VIII lebih menonjol di dalam belajar pada bidang kognitif , yang memang diutamakan di sekolah.
6. Belajar Menurut Robert H. Davis, Dkk