3.5 Penentuan Rute dan Jadwal Pengiriman
Salah satu keputusan oprasional yang sangat penting dalam manajemen distribusi adalah penentuan jadwal serta rute pengiriman dari satu lokasi ke beberapa
lokasi tujuan. Keputusan seperti ini sangat penting bagi distributor yang harus mengirimkan barangnya dari satu lokasi ke berbagai toko yang tersebar disebuah
kota. Perusahaan penerbit koran atau majalah adalah salah satu contoh yang sangat tepat dimana permasalahan ini terjadi. Setiap pagi koran harus didistribusikan dari
tempat dimana dicetak ke tempat-tempat penjualan untuk seterusnya diedarkan juga kepelanggan individu. Keputusan jadwal pengiriman seperti rute yang akan ditempuh
oleh tiap kendaraan akan sangat berpengaruh terhadap biaya-biaya pengiriman. Namun demikian, biaya bukanlah satu-satunya faktor yang dipertimbangkan
dalam proses pengiriman. Pada contoh koran, perusahaan mungkin juga memiliki target bahwa tiap pelanggan di sebuah kota harus sudah mendapatkan koran
selambat-lambatnya jam 6.30 pagi. Dengan kata lain, ada kendala waktu yang sering dinamakan time window. Disamping itu, jumlah pelanggan, jadwal dan rute sering
dipertimbangkan dan kendala lain seperti kapasitas kendaraan atau armada pengangkutan Pujawan, 2005.
Secara umum permasalahan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman bisa memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai seperti tujuan untuk meminimumkan
biaya pengiriman, meminimumkan waktu, atau meminimumkan jarak tempuh. Dalam
Universitas Sumatera Utara
bahasa program matematis, salah satu dari tujuan tersebut bisa menjadi fungsi tujuan dan yang lainnya menjadi kendala Pujawan, 2005.
3.6 Travelling Salesman Problem
Dalam sistem jaringan manufaktur, dimungkinkan terdapatnya satu unit gudang induk bahan baku dan beberapa unit produksi yang terpisah satu dengan yang
lain. Dalam literatur, masalah rute kendaraan ini disebut sebagai permasalahan distribusi bahan baku dari satu gudang induk ke beberapa unit produksi yang saling
terpisah Ballou, 1999. Secara rutin sebuah perusahaan melakukan pengiriman barang keada
konsumen dia atas area geografis yang dilayani oleh fasilitas-fasilitas perusahaan. Dalam hal ini perusahaan melakukan engiriman barang dengan sejumah armada
kendaraan. Pengelilingan kendaraan meliputi perencanaan operasi armada kendaraan untuk mengirim barang untuk menghasilkan pelayanan.
Masalah pengelilingan kendaraan atau penyusunan rute kendaraan disadari berbeda dalam hal ukuran dan kerumitan. Masalah penyusunan rute ini dapat menjadi
sulit untuk operasi-operasi yang lebih besar sesuai dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki, banyaknya pelanggan, area pelayanan, dan ukuran armada atau kemampuan
jangkauan armada. Kunci keputusan penyelesaian masalah rute kendaraan adalah mendesain rute-rute kendaraan. Rute adalah tempat pemberhentian-pemberhentian
dimana sebuah kendaraan mengunjungi antara dua kedatangan berturut-turut terhadap
Universitas Sumatera Utara
depot. Rute distribusi produk adalah urutan pemberhentian berturut-turut terhadap depot dan proses perencanaan dari titik awal Perusahaan ke titik konsumsi
Kosumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Solusi optimal adalah pencarian atau penyelesaian masalah yang baik dalam penentuan rute dan penjadwalan
kendaraan yang paling efisien. Urutan masalah penyusunan rute yang paling mudah terjadi ketika kita melihat rute tunggal yang mengunjungi semua pelanggan dan
minimisasi waktu total perjalanan. Hal inilah yang disebut masalah perjalanan salesman Travelling Salesman Problem yang dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Contoh Travelling Salesman Problem
3.7 Vehicle Routing Problem