sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang melaksanakan pekerjaan yang sama.
3.9.1 Langkah-Langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu
Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut akan dijelaskan dalam langkah-langkah
berikut Sutalaksana, 1956: 1. Penetapan Tujuan Pengukuran
Dalam melakukan pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, berapa tingkat
keyakinan dan ketelitian yang diinginkan dari hasil pengujuran tersebut. Misalnya jika waktu standar yang akan diperoleh dimaksudkan untuk dipakai sebagai dasar
upah perangsang, maka ketelitian dan keyakinan tentang hasil pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh disamping keuntungan
bagi perusahaan itu sendiri. 2. Melakukan Penelitian Pendahuluan
Dalam penelitian pendahuluan dilakukan pengumpulan dan pencatatan semua keterangan yang dapat diperoleh mengenai kondisi pekerjaan, pekerja, dan
keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi keadaan pekerjaan. Dari hasil pengukuran waktu akan diperoleh waktu yang pantas diberikan kepada pekerja
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu kerja yang pantas merupakan waktu
Universitas Sumatera Utara
kerja yang didapat dari kondisi kerja yang baik. Untuk itu perlu ditetapkan secara tertulis kondisi kerja dan metode kerja yang ada.
3. Memilih operator Operator yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang yang
begitu saja diambil dari pabrik. Operator yang akan melakukan pekerjaan harus memenuhi persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik. Syarat-
syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama. Pada dasarnya operator yang diamati memiliki kemampuan yang mengikuti distribusi
normal, yaitu dari yang berkemampuan rendah sampai tinggi. Selain itu, operator yang dipilih adalah pekerja yang pada saat pengukuran dilakukan dapat bekerja
secara wajar dan operator mampu bekerja sama dengan pengamat. Hal ini dimaksud karena si operator mungkin akan mencurigai maksud dari pengukuran
waktu tersebut, sehingga si operator bekerja tidak wajar. Operator harus dapat bekerja secara wajar tanpa canggung walaupun dirinya
sedang diukur dan pengukuran berada didekatnya. Operator yang dipilih merupakan operator yang waktu penyelesaian pekerjaan secara wajar diperlukan
oleh pekerja normal. 4. Melatih operator
Walaupun operator yang baik telah didapat, kadang-kadang masih memerlukan latihan bagi operator tersebut, terutama jika kondisi dan cara kerja yang
digunakan tidak sama dengan yang biasa dijalankan operator. Hal ini terjadi bila
Universitas Sumatera Utara
pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau cara kerja sudah mengalami perubahan. Dalam keadaan ini operator harus dilatih terlebih dahulu karena
sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang ditetapkan.
5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan Untuk memudahkan pengamatan, pengukuran, dan analisa, maka pemecahan
siklus kerja atau operasi menjasi bagian-bagian yang terperinci, yang dalam hal ini disebut dengan elemen-elemen kerja. Elemen-elemen kerja ini akan dengan
waktunya masing-masing. Selanjutnya akan diperoleh jumlah dari waktu setiap elemen yang disebut sebagai waktu siklus. Beberapa alas an yang menyebabkan
pentingnya melakukan penguraian pekerjaan atas elemen-elemen,yaitu: a. Menjelaskan catatan tentang tata cara kerja yang dibakukan.
b. Memungkinkan melakukan Rating Performance bagi setiap elemen karena keterampilan operator dalam bekerja belum tentu sama untuk semua bagian
dari gerakan-gerakan kerjanya. c. Memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang mungkin
saja dilakukan pekerja d. Memungkinkan dikembangkannya data waktu standar atau tempat kerja yang
bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
6. Menyiapkan alat-alat pengukura Setelah langkah-langkah diatas dijalankan, maka pada langkah terakhir sebelum
melakukan pengukuran dilakukan penyiapan alat-alat yang diperlukan. Alat-alat tersebut adalah:
- Stop watch - Lembaran-lembaran pengamatan
- Papan pengamatan - Pena atau pensil dan alat tulis
3.9.2 Melakukan Pengukuran Waktu Kerja