Analisis Penentuan Rute Pendistribusian Analisis Waktu Tempuh

keterampilan b2 0,08 usaha b1 0,10 kondisi kerja C 0,02 konsistensi B 0,03 Jumlah 0,23 Tabel 6.3. Allowance Faktor Kelonggaran Tenaga yang dikeluarkan 3 Sikap kerja 0,87 Gerakan kerja 3,5 Kelelahan mata 6 Keadaan suhu tempat kerja 35 Keadaan atmosfer 17 Keadaan lingkungan yang baik 16 Kebutuhan pribadi 1,5 Jumlah 82,87 Tabel 6.4. Rekapitulasi Waktu Siklus, Waktu Normal dan Waktu Baku Premium 16 KL 18 KL 21 KL 24 KL Ws 1:04:38 1:11:05 1:14:34 1:15:55 Wn 1:19:29 1:27:26 1:31:43 1:33:23 Wb 1:06:40 1:13:20 1:16:55 1:18:19 BioSolar 16 KL 18 KL 21 KL 24 KL Ws 0:56:20 1:03:31 1:08:23 1:16:13 Wn 1:09:17 1:18:08 1:24:07 1:33:45 Wb 0:58:06 1:05:32 1:10:33 1:18:37

6.1.3 Analisis Penentuan Rute Pendistribusian

Universitas Sumatera Utara Penentuan rute pendistribusian pada penelitian ini menggunakan teori shortest path problem algoritma ford yang menurut literatur buku Graph Theory in Operations Research Boffey T. B., 1982 tidak boleh ada arc atau node yang dilalui secara berulang, hal ini untuk meninimkan jarak yang di tempuh. Teori ini juga penyempurnaan dari teori algoritma dijkstra, dimana arc dari sebuah network boleh bertanda negatif dan langkah penyelesaian berhenti apabila semua node telah berwarna atau terpilih. Apabila pada proses pengerjaan data, node terakhir sudah terpilih tetapi masih ada node yang belum terpilih maka diwajibkan untuk melanjutkan pengerjaan data dengan cara melihat node mana yang paling dekat dengan sumber sehingga pengerjaan data dapat dilanjutan kembali sampai semua node berwarna atau terpilih. Pada penelitian ini kasus seperti diatas terjadi pada iterasi yang ke 34 dimana node ke 70 terpilih sehingga peneliti mencari node yang terdekat dengan sumber, maka yang terpilih node 54. Pada hasil penentuan rute pendistribusian menggunakan shortest path problem algoritma ford terdapat beberapa jarak yang dapat diminimumkan, yang dapat dilihat pada Tabel 6.5. penentuan rute pendistribusian dapat dilihat pada Gambar 5.2. Pada penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yang di peroleh dari pihak perusahaan. Tabel 6.5. Jarak Pendistribusian yang Diminimumkan Universitas Sumatera Utara No NO SPBU Jarak KM Sebelum Penentuan Rute Jarak KM Sesudah Penentuan Rute Selisih Jarak 1 14.214226 208 120 88 2 14.214281 234 225 9 3 14.214284 217 129 88 4 14.214255 254 91 163 5 14.214225 253 165 88 6 14.227350 272 263 9 7 14.214230 312 303 9 8 14.214223 315 227 88 9 14.214219 300 291 9 10 14.214299 307 298 9 11 14.212278 362 353 9 12 14.285673 370 248 122 13 14.284617 189 157 32

6.1.4 Analisis Waktu Tempuh

Waktu tempuh didapat dari hasil wawancara terhadap instansi yang bersangkutan hal ini menurut literatur jurnal Evaluation of Shortest Path in Road Network Shehzad dan Shah, 2009. Literatur mengatakan mewawancara pihak instansi maka yang terpilih untuk diwawancarai adalah pihak supir, karyawan, pekerja, dan kepala depot. Hasil dari wawancara tersebut kecepatan tempuh mengendarai kendaraan alat angkut 40 KMjam dan memperkirakan hal-hal yang tak terduga dalam perjalanan di beri waktu kelonggaran selama 30 menit. Waktu tempuh dapat dilihat pada Tabel 5.12.

6.1.5 Analisis Waktu Total Pendistribusian