BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. XYZ yang terletak di Jalan Raya Pinang Kampai Bukit Batrem, Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Timur – Riau.
Penelitian dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada tanggal 14 Oktober 2013 sampai dengan 14 November 2013.
4.2 Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah sistem pendistribusian yang mempengaruhi dan mendukung perencanaan rute distribusi BBM yang
optimal bagi PT. XYZ di Jalan Raya Pinang Kampai Bukit Batrem, Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Timur – Riau.
4.3 Kerangka Pikir
Kerangka pikir dalam penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.1. Pada Gambar 4.1 digambarkan variabel-variabel yang mempengaruhi rute
pendistribusian pada lingkungan perusahaan
.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Distributor Center
Jarak
Waktu yang Tersedia
Waktu Pengiriman Rute Distribusi
Optimal Waktu Perjalanan
Waktu Loading-Unloading Waktu Setup Peralatan dan
Kendaraan Jarak Central
Supply Facilities ke Distribution Center
Jarak Antar Distributor Center
Kapasitas alat angkut
Sumber: Supply Chain Management Pujawan, 2005
Gambar 4.1. Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Pada variabel independen terdapat beberapa variabel yaitu
jumlah distribution center, jarak waktu pengiriman, waktu yang tersedia, kapasitas alat angkut, untuk variabel dependen yaitu rute distribusi optimal.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel independen a. Jumlah Distribution Center DC
Variabel jumlah Distribution Center adalah variabel bebas dimana jumlah Distribution Center mempengaruhi rute pendistribusian perusahaan Central
Supply Facilities. Semangkin banyak Distribution Center maka rute pendistribusian juga semangkin banyak.
b. Variabel jarak Variabel Jarak adalah variabel bebas dimana panjangnya rute
pendistribusian ditentukan oleh seberapa jauh jarak yang di tempuh. c. Variabel waktu yang tersedia
Variabel waktu yang tersedia adalah variabel bebas dimana variabel ini mempengaruhi dalam lamanya pendistribusian.
d. Variabel waktu pengiriman Variabel waktu pengiriman adalah variabel bebas dimana variabel ini
mempengaruhi lamanya pendistribusian yang disebabkan berbagai faktor yaitu waktu perjalanan, waktu loading-unloading, dan waktu setup
kendaraan dan peralatan.
Universitas Sumatera Utara
e. Variabel kapasitas alat angkut Variabel kapasitas alat angkut adalah variabel bebas dimana variabel ini
mempengaruhi lamanya pendistribusian yang disebabkan beban yang di tanggung sehingga mempengaruhi lamanya pendistribusian.
f. Jarak central supply facilities depot ke distribution center SPBU Variabel independen pada jarak dipengaruhi oleh jarak depot ke SPBU.
Jarak central supply facilities depot ke distribution center SPBU turut mempengaruhi hubungan antara rute distribusi optimal variabel dependen
dan jarak variabel independen. g. Jarak antar distribution center SPBU
Variabel independen pada jarak dipengaruhi oleh jarak antar SPBU. Jarak antar distribution center SPBU turut mempengaruhi hubungan antara rute
distribusi optimal variabel dependen dan jarak variabel independen. h. Waktu perjalanan
Waktu perjalanan turut mempengaruhi hubungan antara rute distribusi optimal variabel dependen dan waktu pengiriman variabel independen.
i. Waktu loading-unloading Waktu loading-unloading yaitu waktu bongkar muat suatu barang produk.
Waktu loading-unloading turut mempengaruhi hubungan antara rute distribusi optimal variabel dependen dan waktu pengiriman variabel
independen. j. Waktu setup peralatan dan kendaraan
Universitas Sumatera Utara
Waktu setup peralatan dan kendaraan turut mempengaruhi hubungan antara rute distribusi optimal variabel dependen dan waktu pengiriman variabel
independen. 2. Variabel dependen
Variabel Rute Distribusi Optimal Variabel rute distribusi optimal merupakan variabel terikat yang dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain. Untuk menentukan rute distribusi oprimal berdasarkan rute-rute yang terpendek.
4.4 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis grounded research karena jenis penelitian ini mendasarkan diri pada fakta-fakta dan
menggunakan analisis perbandingan yang bertujuan untuk menetapkan konsep, membuktikan, dan mengembangkan teori yang ada. Dalam penelitian ini
pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara bersamaan untuk mengeneralisasi empiris untuk membuktikan teori Sinulingga, 2011. Penelitian
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah waktu setup peralatan dan kenderaan waktu loading unloading dan waktu
perjalanan dalam mendistribusikan BBM. Data sekunder yang digunakan adalah jarak antar SPBU Distribution Center dan jarak depot Central Supply
Facilities ke SPBU Distribution Center. Ini dilakukaan secara langsung maupun tidak langsung untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Metode Penelitian 4.5.1 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Pengumpulan data primer menggunakan cara:
1. Observasipengamatan langsung di lapangan, yaitu pada waktu proses loading-unloading BBM dan waktu setup peralatan dan kendaraan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui rata-rata waktu setup peralatan dan kendaraan dan rata-rata waktu loading-unloading BBM, sehingga dapat mengukur waktu
kerja operator. Pengumpulan data sekunder menggunakan cara:
1. Pengukuran jarak yang ditempuh dari depot Central Supply Facilities ke setiap SPBU Distribution Center dan antar SPBU Distribution Center.
2. Wawancara berupa tanya jawab dan diskusi kepada pihak perusahaan. Pihak yang diwawancara yaitu kepala depot OH dan para pekerja di PT. XYZ guna
untuk mengetahui dimana lokasi-lokasi SPBU Distribution Center yang menjadi cakupan PT. XYZ serta hal-hal yang tidak diketahui oleh pihak si
peneliti. 3. Teknik dokumentasi, yakni dengan memperoleh data mengenai PT. XYZ yang
mendukung pengerjaan laporan, seperti mendokumentasikan pengerjaan setup peralatan dan kendaraan, pengerjaan loading dan unloading, wawancara
pekerja dan kepala depot OH, keadaan di sekitar PT. XYZ. 4. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan
dengan metode shortes path problem, manajemen logistik, chines post
Universitas Sumatera Utara
problem dan algoritma ford dan algoritma d’jkstra dalam penentuan rute distribusi.
4.5.2 Instrument Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah stopwatch, guna untuk mengukur waktu loading-unloading, waktu setup peralatan dan kenderaan
dan worksheet dan peralatan tulis untuk mencatat waktu loading-unloading dan waktu setup kendaraan dan peralatan.
4.5.3 Metode Pengolahan Data
Data yang primer dan data sekunder yang diperoleh akan diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Landasan teori yang digunakan dalam
menganalisa dan memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan pada metode shortest path problem.
Metode pengolahan data dengan menggunakan metode shortest path problem adalah sebagai berikut :
1. Gambar network pendistribusian dengan menggunakan data jarak depot ke SPBU dan data jarak antar SPBU.
2. Hitung jarak terpendek dari depot ke setiap SPBU dengan menggunakan metode shortest path problem. Langkah-langkah algoritma ford:
a. Dalam step 2 dalam algoritma djikstra, persamaan 1 dapat digunakan kepada semua node, tidak hanya kepada node yang belum diberi tanda
Universitas Sumatera Utara
warna. Dengan demikian, node bertanda dan juga yang belum bertanda berwarna dapat berupa node dengan nomer lebih rendah.
b. Jika semua node yang telah berwarna c. Hentikan algoritma hanya jika smua node telah berwarna dan step 2 tidak
dapat lagi menurunkan nomer dari node yang manapun. 3. Hitung waktu tempuh rata-rata rute terpendek yang telah terpilih dengan cara
melihat berapa jarak tempuh dan berapa kecepatan si pengemudi. 4. Hitung waktu teoritis yang dibutuhkan untuk melayani total permintaan
dengan menggunakan metode waktu kerja dengan cara menghitung waktu siklus, waktu normal dan waktu baku.
5. Perkirakan waktu yang tak terduga dengan cara mewawancarai berbagai pihak yang bersangkutan seperti supir mobil tangki, pekerja lapangan,
pegawai, dan kepala depot. 6. Perhitungan waktu digunakan untuk memperkirkan seberapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mendistribusikan BBM ke tiap SPBU dengan cara memperhatikan rute terpilih, waktu tempuh, waktu teoritis.
7. Perhitungan penghematan biaya distribusi pada rute distribusi yang terbentuk dengan melihat jumlah kendaraan angkut yang digunakan per hari
4.6 Analisis Pemecahan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap rute distribusi yang terbentuk dengan mengggunakan metode shortest path problem dibandingkan
dengan rute distribusi yang selama ini digunakan perusahaan. Analisis perbandingan dapat ditinjau dari faktor jarak tempuh, waktu yang digunakan, dan
jumlah kendaraan angkut yang digunakan dalam pendistribusian BBM.
4.7 Kesimpulan dan Saran