problem yaitu meminimalkan rute yang berulang atau tidak boleh menggunakan rute yang sama sebanyak dua kali atau lebih Yanfang dan Tong, 2011.
Shortest path problem salah satu kunci untuk mengatasi masalah transportasi atau pendistribusian yang sedang dihadapi oleh kebanyakan
perusahaan. Shortest path problem memecahkan masalah dengan menemukan rute terpendek dari asal yang spesifik untuk tujuan tertentu dalam suatu jaringan dan
meminimalkan jarak, total waktu, atau biaya yang terkait dengan rute. Masalah ini telah banyak diteliti secara terus menerus di bidang ilmu komputer, riset operasi,
dan rekayasa transportasi Wang, dkk, 2009
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang telah di jelaskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah tingginya keterlambatan pendistribusian BBM yang dihadapi oleh
PT. XYZ. Terjadinya keterlambatan pendistribusian BBM dikarenakan rute pendistribusian dilakukan secara acak sehingga BBM yang dipesan oleh pihak
SPBU tidak dapat didistribusikan sesuai dengan tepat waktu. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk perencanaan rute
dengan mempertimbangkan kapasitas alat angkut, jarak dan waktu pengiriman agar proses pengiriman BBM dapat sampai tepat waktu pada pihak SPBBU
Distribution Center.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan rute distribusi BBM menggunakan shortes path problem yang mengintegrasikan setiap
distribution center dengan central supply facilities. Adapun tujuan khusus dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan rute yang optimal dalam proses pendistribusian BBM dari titik awal ke titik akhir.
2. Menentukan jarak tempuh yang minimum dari setiap rute pendistribusian BBM.
3. Meminimumkan waktu pendistribusian dari central supply facilities ke distribution center.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain: 1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat membandingkan dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan dengan permasalahan yang ada di lapangan.
b. Mendapatkan peluang untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan dalam memecahkan masalah di perusahaan.
c. Mendapatkan pengalaman dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Departemen Teknik Industri USU a. Mempererat hubungan antara pihak universitas dengan pihak perusahaan
tempat dilakukannya penelitian. b. Memperkenalkan Departemen Teknik Industri sebagai forum disiplin ilmu
terapan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. 3. Bagi Perusahaan
a. Penentuan rute distribusi BBM yang lebih optimal. b. Penghematan waktu dalam proses pengiriman BBM dari pusat ke setiap
cabang yang disebabkan oleh pengurangan jarak tempuh lintasan. c. Peningkatan mutu pelayanan perusahaan untuk para konsumen melalui
proses pengiriman BBM yang lebih cepat. d. Peningkatan kepercayaan konsumen pada perusahaan dan juga
meningkatkan daya saing perusahaan terhadap perusahaan yang sejenis.
1.5 Asumsi dan Batasan Masalah