62
sebagai instrumen untuk mengambil data pada penelitian ini sebanyak 5 buah yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 6. Sedang soal nomor 5, 7, dan 8 tidak dipakai
karena daya pembedanya tidak signifikan. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran
Tabel 3. Hasil Analisis Soal Uji Coba
No. Butir
Validitas Daya Beda
p Tingkat
Kesukaran Keterangan
Soal
1 Valid Cukup Mudah Dipakai 2 Valid Cukup Sedang Dipakai
3 Valid Baik Sekali
Sedang Dipakai 4 Valid
Baik Sedang Dipakai 5 Tidak
Valid Jelek
Sukar Dibuang
6 Valid Baik Sedang Dipakai
7 Tidak Valid
Jelek Sukar
Dibuang 8 Tidak
Valid Jelek
Sukar Dibuang
3.8
Analisis Akhir 3.8.1
Uji Ketuntasan Belajar
Dalam penelitian ini, indikator ketuntasan belajar untuk aspek pemahaman konsep dan pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
1. Ketuntasan individu ditentukan jika peserta didik mencapai nilai
≥ 65. 2.
Ketuntasan klasikal, dalam hal ini adalah ketuntasan kelas ditentukan jika minimal 85 peserta didik dalam kelas itu mencapai ketuntasan individu E.
Mulyasa, 2006:254. Pengujian ketuntasan belajar dilakukan melalui program Microsoft Excel.
3.8.2 Uji Normalitas
Langkah menguji normalitas data akhir sama dengan uji normalitas data awal yaitu menggunakan program SPSS 15.0 melalui uji Kolmogorov-Smirnov.
63
Untuk mengetahui uji kenormalan juga dapat dilakukan secara manual menggunakan uji Chi-kuadrat, dengan rumus sebagai berikut:
∑
=
− =
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
χ
Sudjana, 2002:273 keterangan:
2
χ = Chi-Kuadrat
i
O = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian
i
E = frekuensi yang diharapkan
k
= banyaknya kelas interval
2
χ
hitung
ini kemudian dikonsultasikan dengan
2
χ
tabel
yang diperoleh dari tabel Chi-kuadrat dengan taraf signifikan
α = 5 dan derajat kebebasan dk =
k
– 3 serta
k
banyaknya interval kelas. Kriteria pengujiannya yaitu, jika
2
χ
hitung 2
χ
tabel
maka sampel dikatakan berdistribusi normal, sedangkan jika
2
χ
hitung 2
χ
tabel
maka sampel dikatakan tidak berdistribusi normal .
3.8.3 Uji Homogenitas dan Kesamaan Rata-rata
Karena data hipotesisnya ada dua kelas maka untuk menguji homogenitas dan kesamaan rata-rata digunakan Independent-Sample T-Test melalui program
SPSS 15.0. Hipotesis penelitian untuk homogenitas adalah varians kedua kelompok homogen. Sedangkan hipotesis statistiknya adalah:
H : varians kedua kelas homogen
H
1
: varians kedua kelas tidak homogen
64
Hipotesis penelitian untuk kesamaan rata-ratanya adalah rata-rata kedua kelas tidak berbeda signifikan. Sedangkan hipotesis statistiknya adalah:
H : rata-rata kedua kelas tidak berbeda secara signifikan
H
1
: rata-rata kedua kelas berbeda secara signifikan Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Klik data view dan masukkan semua data nilai tes ke dalam kolom pertama.
2. Kemudian pada kolom kedua, data nilai tes peserta didik kelas eksperimen
diberi kode angka 1,dan kelas kontrol diberi kode angka 2. 3.
Kemudian Klik variable view. Pada Var0001 diganti tulisan nilai dan var0002 diganti tulisan kelas.
4. Pada toolbar pilih Analyze – Compare Means – Independent-Sample T Test.
Lalu masukkan variable nilai pada tes variabel dan variable kelas pada gruping variable.
5. Klik define grup dan pada grup 1 diisi angka 1 dan pada grup 2 diisi angka 2
lalu klik continue. 6.
Klik ok. Output yang dihasilkan yaitu: grupstatistic dan independent sample test,
Pada tabel independent sample tes terdapat nilai signifikansi sig. Jika sig. 5 maka H
diterima, artinya kedua kelompok homogen. Selain itu juga terdapat sig. 2-tailed untuk menguji kesamaan rata-rata kelas. Jika nilai sig 2-tailed
≤ 5 maka H
ditolak, artinya rata-rata kedua kelompok berbeda secara signifikan. Untuk mengetahui rata-rata kelas kelas yang lebih baik dapat dilihat pada output
grup statistik.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN