Bentuk baku sistem persamaan linear dua variabel Variabel dan koefisien sistem persamaan linear dua variabel Menyelesaikan SPLDV

34 Himpunan penyelesaian adalah pasangan berurutan y x, yang memenuhi persamaan garis = + + c by ax , atau dapat ditulis { } ℜ ∈ = + + y x c by ax y x , ; | , . Contoh persamaan linear dua variabel: 2x + y = 3 dan 8y = 10 – 3x Disebut persamaan linear dua variabel PLDV karena memiliki dua variabel yaitu variabel x dan y.

2.1.11.2. Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel 2.1.11.2.1. Pengertian sistem persamaan linear dua variabel Sistem persamaan linear dua variabel adalah satu kesatuan sistem dari dua atau lebih persamaan linear dua variabel.

2.1.11.2.2. Bentuk baku sistem persamaan linear dua variabel

Bentuk baku dari sistem persamaan linear dua variabel adalah: ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + = + + p ny mx c by ax

2.1.11.2.3. Variabel dan koefisien sistem persamaan linear dua variabel

Pada bentuk baku SPLDV, yaitu: ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + = + + p ny mx c by ax x dan y dinamakan variabel; n dan m b a , , , disebut koefisien, p dan c disebut konstanta.

2.1.11.2.4. Akar dan Bukan Akar PLDV dan SPLDV

2.1.11.2.4.1. Akar dan Bukan Akar PLDV

35 Misalkan diketahui PLDV c by ax = + dengan a dan b tidak semuanya nol, dan ℜ ∈ c b a , , . Untuk mencari penyelesaiannya atau akar PLDV tersebut, kita misalkan p x = dan disubstitusikan ke persamaan = + + c by ax = + + ⇔ c by ap c ap by − − = ⇔ b c ap y − − = ⇔ Jadi, akar-akar atau penyelesaian dari PLDV adalah b c ap y dan p x − − = = dengan ℜ ∈ p . Dengan demikian himpunan penyelesaiannya adalah ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ℜ ∈ − − = = p b c ap y p x y x ; , | , .

2.1.11.2.4.2. Akar dan Bukan Akar SPLDV

Secara umum, misalkan diberikan SPLDV sebagai berikut. ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + = + + p ny mx c by ax 1. Jika ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + = + + 1 1 1 1 p ny mx c by ax , maka 1 x x = dan 1 y y = adalah penyelesaian atau akar dari SPLDV. 2. Jika ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ≠ + + = + + 2 2 2 2 p ny mx c by ax , maka 2 x x = dan 2 y y = bukan 36 penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV. 3. Jika ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + ≠ + + 3 3 3 3 p ny mx c by ax , maka 3 x x = dan 3 y y = bukan penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV. 4. Jika ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ≠ + + ≠ + + 4 4 4 4 p ny mx c by ax , maka 4 x x = dan 4 y y = bukan penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV. Catatan: arti dari akar 1 x x = dan 1 y y = adalah keduanya, tidak salah satu, sehingga 1 x x = atau 1 y y = bukan merupakan akar penyelesaian SPLDV.

2.1.11.2.5. Menyelesaikan SPLDV

Menyelesaikan SPLDV sama artinya dengan menentukan akar atau penyelesaian dari SPLDV itu. Perhatikan SPLDV berikut. ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = + + = + + p ny mx c by ax Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat tiga kemungkinan yang akan terjadi dari SPLDV itu, yaitu sebagai berikut. 1. Jika n b m a ≠ , maka SPLDV mempunyai penyelesaian tunggal atau akar tunggal. 2. Jika p c n b m a ≠ = , maka SPLDV tidak mempunyai penyelesaian tunggal atau tidak mempunyai akar tunggal. 37 3. Jika p c n b m a = = , maka SPLDV mempunyai banyak penyelesaian. Untuk menyelesaikan atau menentukan akar SPLDV, dapat ditempuh melalui beberapa metode berikut. 1. Metode substitusi Untuk menyelesaikan SPLDV dapat pula digunakan metode substitusi. Substitusi artinya memasukkan atau menggantikan pada tempatnya. Agar dapat memahami langkah-langkah pada metode substitusi, perhatikan contoh berikut. Contoh: Dengan menggunakan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian SPLDV berikut ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = − = + 9 4 3 2 y x y x Penyelesaian: 3 2 = + y x …1 9 4 = − y x …2 Langkah 1: Ubahlah salah satu persamaan misalkan persamaan 1 dengan menyatakan salah satu variabel ke dalam bentuk lain. Persamaan 1 diubah menjadi sebagi berikut. 3 2 = + y x y x 2 3 − = ⇔ …3 variabel y dalam x Langkah 2: 38 Substitusi masukkan persamaan 3 ke dalam persamaan 2, yaitu sebagai berikut. 9 4 = − y x 9 4 2 3 = − − ⇔ y y 9 4 2 3 = − − ⇔ y y 9 6 3 = − ⇔ y 6 6 = − ⇔ y 1 − = ⇔ y Langkah 3: Substitusi masukkan persamaan 3 ke dalam persamaan 2, yaitu sebagai berikut. 5 1 2 2 3 = − − = − = y x Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { } 1 , 5 − . 2. Metode eliminasi Untuk menyelesaikan SPLDV, dapat pula digunakan metode eliminasi. Eliminasi artinya menghilangkan salah satu variabel. Agar dapat memahami langkah-langkah pada metode eliminasi, perhatikan contoh berikut. Dengan menggunakan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian SPLDV berikut. ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = − = − 3 2 1 3 4 y x y x Penyelesaian: 39 1 3 4 = − y x …1 3 2 − = − y x …2 Langkah 1: Menghilangkan mengeliminasi variabel x dengan menyamakan koefisiennya. 1 3 4 1 1 3 4 = − × = − y x y x 6 2 4 2 3 2 − = − × − = − y x y x 7 7 − = ⇔ = − y y Langkah 2: Menghilangkan mengeliminasi variabel y dengan menyamakan koefisiennya. 1 3 4 1 1 3 4 = − × = − y x y x 9 3 6 3 3 2 − = − × − = − y x y x 5 10 2 − = ⇔ = − x x Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { } 7 , 5 − − . 3. Metode gabungan eliminasi dan substitusi Selain metode grafik, substitusi, dan eliminasi, terdapat pula metode gabungan eliminasi dan substitusi yang digunakan untuk menyelesaikan SPLDV. 40 Contoh: Dengan menggunakan metode gabungan substitusi dan eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian SPLDV berikut ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ = − = + 22 2 3 3 2 y x y x Penyelesaian: Langkah 1: Mengeliminasi variabel y dengan menyamakan koefisiennya. 9 3 6 3 3 2 = + × = + y x y x 22 3 3 1 22 2 3 = − × = − y x y x 4 28 7 = ⇔ = x x Langkah 2: Substitusikan nilai 4 = x ke dalam persamaan 3 2 = + y x 4 = x 3 2 = + → y x 3 4 2 = + ⇔ y 3 8 = + ⇔ y 8 3 − = ⇔ y 5 − = ⇔ y Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { } . 5 , 4 − 41

2.1.11.3. Penyelesaian Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan

dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diterjemahkan dalam model matematika. Jika model matematika yang diperoleh berbentuk sistem persamaan, sistem-sistem persamaan yang telah dibahas di atas menjadi sangat penting peranannya. Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah kita harus dapat mengidentifikasi bahwa masalah yang akan diselesaikan itu merupakan sebuah sistem persamaan. Setelah itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Nyatakan besaran yang ada dalam masalah sebagai variabel dilambangkan dengan huruf-huruf sistem persamaan. 2. Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari suatu masalah. 3. Tentukan penyelesaian model matematika sistem persamaan yang diperoleh pada langkah kedua. 4. Tafsirkan hasil yang diperoleh sesuai dengan permasalahannya. Perhatikan contoh-contoh berikut. 1. Diketahui sebuah bilangan terdiri dari dua angka. Jika angka pertama ditambahkan dengan 3 kali angka kedua hasilnya 32. Jika angka kedua dijumlahkan dengan 4 kali angka pertama hasilnya 29. Tentukanlah bilangan tersebut 2. Diketahui harga sembilan buah piring dan empat buah gelas adalah Rp. 78.500,00. Harga tiga buah piring dan enam buah gelas adalah Rp. 49.500,00.

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22