Pembelajaran Pembelajaran Hasil Kemampuan

7

1.5.4 Pembelajaran

Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar dimana peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

1.5.5 Pembelajaran

Kooperatif Tipe JIGSAW Pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW adalah suatu pembelajaran yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut. 1. Para peserta didik dibagi dalam kelompok– kelompok kecil yang heterogen 4–5 peserta didik. Setiap kelompok diberi materisoal–soal tertentu untuk dipelajaridikerjakan. 2. Ketua kelompok membagi materitugas guru agar menjadi topik–topik kecil sub–sub soal untuk dipelajaridikerjakan oleh masing–masing anggota kelompok Misalnya, setiap peserta didik dalam 1 kelompok mendapat 1 soal yang berbeda. 3. Anggota kelompok yang mempelajari sub–sub bab atau soal yang sama bertemu untuk mendiskusikan sub bab atau soal tersebut sampai mengerti benar isi dari sub bab tersebut atau cara menyelesaikan soal tersebut. 4. Kemudian peserta didik itu kembali ke kelompok asalnya dan bergantian mengajar teman dalam satu kelompoknya. Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW adalah suatu strategi belajar dimana peserta didik belajar dalam kelompok bertangung 8 jawab atas pengusaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya, lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok lain.

1.5.6 Hasil

Belajar Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar. Heward Kingsley dalam Sudjana 1990:22 membagi tiga macam hasil belajar yaitu: a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan keterampilan, c sikap dan cita-cita yang masing–masing golongan tersebut dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah.

1.5.7 Kemampuan

Komunikasi Matematika Kemampuan komunikasi matematika dalam hal ini adalah kemampuan peserta didik dalam menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis, atau mendemonstrasikannya. Kemampuan komunikasi matematika meliputi tiga aspek yaitu kemampuan memberikan alasan rasional terhadap pernyataan yang disediakan, kemampuan mengubah bentuk uraian kedalam matematik dan kemampuan mengilustrasikan ide–ide matematika kedalam bentuk uraian yang relevan.

1.5.8 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22