commit to user
48 4
Pembiayaan dengan akad pelengkap hiwalah, rahn, qardh, wakalah, kafalah, dan lainnya.
b. Pendapatan Operasional Y2 merupakan pendapatan hasil dari kegiatan operasional bank syariah baik yang tergolong BUS
maupun UUS. Kegiatan operasional bank syariah, meliputi: 1 Pendapatan dari penyaluran dana, yaitu: pendapatan dari
jual beli mudharabah, salam, dan istishna, sewa ijarah, bagi hasil mudharabah dan musyarakah, dan lainnya.
2 Pendapatan operasional lainnya, yaitu: pendapatan jasa administrasi, jasa transaksi ATM, pembiayaan khusus, jasa
komisi, laba rugi transaksi valuta asing, fee sistem online- payment point.
B. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain yang melakukan penelitian dari sumber-
sumber yang telah ada Hasan, 2000. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan bank syariah baik yang dikategorikan BUS maupun UUS
berskala nasional pada tahun 2010. Data sekunder yang dibutuhkan antara lain:
1. Jumlah simpanan diperoleh dari neraca dalam laporan keuangan tahunan bank syariah baik BUS maupun UUS
bersangkutan selama periode pengamatan.
commit to user
49 2. Jumlah aset yang diperoleh dari neraca dalam laporan
keuangan tahunan bank syariah baik BUS maupun UUS bersangkutan selama periode pengamatan.
3. Biaya tenaga kerja atau biaya personalia diperoleh dari laporan labarugi dalam laporan keuangan tahunan bank
syariah baik BUS maupun UUS bersangkutan selama periode pengamatan.
4. Pembiayaan dari neraca dalam laporan keuangan tahunan bank syariah baik BUS dan UUS bersangkutan selama
periode pengamatan. 5. Pendapatan operasional diperoleh dari laporan labarugi
dalam laporan keuangan tahunan bank syariah baik BUS dan UUS bersangkutan selama periode pengamatan.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah semua objek atas individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Hasan, 2000.
Populasi dalam penelitian ini adalah bank-bank syariah baik yang termasuk BUS maupun UUS yang terdaftar dalam Bank Indonesia pada tahun 2010.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya akan diduga dan dianggap dapat mewakili populasinya. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan secara purposive sampling artinya metode pemilihan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan judgement sampling yang berarti
pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan
commit to user
50 pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah bank syariah baik
yang tergolong BUS maupun UUS berskala nasional yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun pengamatan, yaitu pada tahun 2010.
Adapun kriteria dalam pengambilan sampel meliputi:. 1. Bank syariah baik BUS maupun UUS yang secara konsisten
terdaftar sebagai bank yang menyajikan laporan keuangan tahunan pada periode 2010.
2. Bank syariah baik BUS maupun UUS yang secara konsisten terdaftar sebagai bank devisa maupun non-devisa dan termasuk
sebagai bank bank persero maupun swasta nasional pada periode pengamatan, yaitu 2010.
Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling diperoleh sebanyak 15 bank syariah yang layak diteliti, di mana bank-bank tersebut
termasuk BUS maupun UUS. Adapun 10 Bank Umum Syariah dalam penelitian ini, yaitu Bank Muamalat Indonesia BMI, Bank Syariah Mandiri
BSM, Bank Syariah Mega Indonesia BSMI, Bank Negara Indonesia BNI Syariah, Bank Rakyat Indonesia BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank
Central Asia BCA Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Jabar Banten Syariah. Dan 5 Unit Usaha Syariah dalam penelitian ini adalah Bank
Danamon Syariah, BII Maybank, Bank Permata, Bank Tabungan Negara BTN, Bank Jateng. Bank-bank syariah yang dijadikan sampel tersebut secara
konsisten terdaftar sebagai bank syariah di Bank Indonesia, serta menyajikan laporan keuangan tahunan pada periode pengamatan yaitu 2010.
commit to user
51
D. Metode Analisis