Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test Uji Beda Independent Sample T-Test

commit to user 56 tabel, lalu membuat kesimpulan. Di bawah ini merupakan kriteria dalam pengujian hipotesis pada penulisan ini, yaitu sebagai berikut. Untuk hipotesis pertama, digunakan uji kanan: Ho1 diterima jika t hitung t- tabel Ha1 ditolak jika t hitung t- tabel Untuk hipotesis kedua, digunakan uji kiri: Ho2 diterima jika t hitung -t- tabel Ha2 ditolak jika t hitung -t- tabel

4. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

Uji normalitas ini dilakukan sebagai syarat untuk melakukan uji beda independent sample T-test. Uji normalitas ini dapat dilakukan dengan analisis statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: · H0: Data residual berdistribusi normal. Jika hasil Uji K-S menunjukkan nilai probabilitas tidak signifikan pada 0,05 maka hipotesis nol diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. · HA: Data residual tidak berdistribusi normal. Jika hasil Uji K-S menunjukkan nilai probabilitas signifikan pada 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti data residual terdistribusi tidak normal. commit to user 57

5. Uji Beda Independent Sample T-Test

Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik statistik yang berupa uji beda dua rata-rata independent sample t-test. Perbedaan antara rata-rata hitung dua sampel dicari dengan menghitung rasio t. Rasio t dihitung dengan cara mencari selisih antara rata-rata hitung kelompok sampel ke-2 dibagi simpangan baku perbedaan rata-rata hitung kelompok sampel ke-1 dan ke-2 . Cara yang dimaksud dapat dituliskan sebagai berikut : Rumus untuk mencari simpangan baku perbedaan rata-rata hitung adalah sebagai berikut : Maka rumus t-test dapat dituliskan : Keterangan : = rata-rata hitung efisiensi BUK dan BUS berdasarkan hasil analisis menggunakan Data Envelopment Analysis DEA selama periode amatan. commit to user 58 = simpangan baku perbedaan rata-rata hitung BUK dan BUS = varian populasi = jumlah subjek kelompok BUK dan jumlah subjek kelompok BUS . Tujuan dari uji hipotesis yang berupa uji beda dua rata-rata pada penelitian ini adalah untuk verifikasi kebenarankesalahan hipotesis, atau dengan kata lain menentukan menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat. Signifikasi yang akan dipakai adalah sebesar 95. Dimana : Jika maka hipotesis diterima ditolak Jika maka hipotesis ditolak diterima Gambar 3.1 Daerah Pengujian t commit to user 59

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia API, untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan