Kerangka Pemikiran Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 43 meminimisasi penggunaan sumberdaya input. sedangkan yang tidak efisien secara output hanya terjadi pada variabel non interest income.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Perbankan syariah di Indonesia berkembang baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Segi kuantitas perkembangan perbankan syariah dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah kantor dan jaringannya, sedangkan segi kualitas terlihat dari kinerjanya yang semakin baik dari tahun ke tahun. Perkembangan tersebut tentunya didukung dari berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dan khususnya otoritas moneter sebagai upaya optimalisasi peran perbankan syariah, setelah penetapan sistem dual system banking. Perkembangan bank syariah yang sangat pesat ternyata belum sesuai harapan yang diinginkan. Perbankan syariah baru berperan 4 dari total asset bank secara nasional pada tahun 2011 dalam pangsa industry perbankan nasional. Padahal potensi konsumen bank syariah di Indonesia sangatlah besar karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam. Kecilnya peran yang baru dimiliki oleh bank syariah disebabkan oleh berbagai factor, salah satunya dan yang akan dibahas adalah perihal efisiensi perbankan syariah. Perbankan syariah memerlukan perbaikan kinerja untuk mencapai target yang ada. Efisiensi merupakan salah satu cara pengukuran kinerja yang populer di lembaga keuangan, termasuk perbankan syariah. Efisiensi yang diukur dapat meliputi efisiensi teknik, alokasiharga dan ekonomi. Penelitian ini hanya mengukur dan menganalisis efisiensi teknik, hal ini disebabkan metode analisis yang digunakan adalah DEA. commit to user 44 Pendekatan intermediasi digunakan dalam peneltian ini. Fungsi tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi perbankan khususnya perbankan syariah. Pendekatan tersebut yang menghubungkan variabel input dan output dalam penelitian ini, di mana fungsi intermediasi sendiri berkaitan tentang bagaimana dana yang dihimpun dari masyarakat dapat disalurkan kembali. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel input yang meliputi: pertama, simpanan yang berarti jumlah dana masyarakat baik individu maupun berbadan hukum yang dapat dihimpun oleh bank syariah. Kedua, aset milik bank syariah. Ketiga, biaya tenaga kerjapersonalia didefinisikan sebagai biaya gaji dan tunjangan kesejahteraan, biaya pendidikan karyawan bank syariah. Adapun variabel-variabel output yang mencakup: pertama, pembiayaan yang berdefinisi produk penyaluran dana bank syariah kepada masyarakat dengan menggunakan akad-akad muamalah. Kedua, pendapatan operasional adalah pendapatan hasil dari kegiatan operasional bank syariah. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui berapa dan bagaimana perkembangan tingkat efisiensi teknik perbankan syariah dengan metode DEA. Proses perhitungan dengan DEA memisahkan antara bank syariah yang tergolong Bank Umum Syariah BUS dengan bank syariah yang termasuk Unit Usaha Syariah UUS. Hal ini karena DEA merupakan alat analisis yang membandingkan UKE-UKE yang sebanding. Gambar 2.24 Kerangka Pemikiran teoritis commit to user 45 Sumber : diadaptasi dari Muharam 2007

D. Hipotesis