F. Kerangka Berpikir
Hama ulat kubis Plutella xylostella L. merupakan hama tanaman yang menyerang tanaman kubis-kubisan yang menyebabkan kerusakan kubis pada
bagian daunnya dan membuat para petani kubis mengalami gagal panen dan penurunan produksi kubis akibat hama ulat tersebut. Dalam pengendaliannya,
Petani cenderung menggunakan insektisida kimiawi yang ampuh tetapi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai insektisida nabati dari ekstrak tanaman Ageratum conyzoides L.
yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai insektisida seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan minyak atsiri. Dengan
bahan baku berupa daun dan bunga Ageratum conyzoidez L. yang dijadikan insektisida nabati, maka hal tersebut dapat dijadikan suatu alternatif bagi para
petani dalam pengendalian hama dan kualitas tanaman pun tidak berkurang. Bagan kerangka berpikir dari penelitian yang dilakukan ditampilkan pada
Gambar 2.9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.9 Kerangka Berpikir
G. Hipotesa
1. Ekstrak tanaman Ageratum conyzoides L. berpengaruh toksik terhadap
mortalitas hama ulat kubis Plutella xylostella L.. 2.
Konsentrasi ekstrak tanaman Ageratum conyzoides L. pada tingkat konsentrasi tertentu berperan sebagai nilai LC
50
24 jam dan 48 jam yang berpengaruh terhadap mortalitas hama ulat kubis Plutella xylostella L..
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas ekstrak tanaman A. conyzoides sebagai insektisida nabati
terhadap mortalitas hama ulat kubis P. xylostella dan mengetahui nilai LC
50
24 jam dan 48 jam dari ekstrak tanaman A. conyzoides yang berpengaruh
terhadap mortalitas hama ulat kubis P. xylostella.
Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel antara lain: 1.
Variabel bebas : konsentrasi ekstrak tanaman A. conyzoides
2. Variabel terikat
: tingkat mortalitas ulat kubis P. xylostella 3.
Variabel kontrol : tanaman A. conyzoides, ulat P. xylostella, daun
kubis, penyemprotan
B. Desain Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 1 kontrol 0 dan 3 perlakuan 2, 6, 10 dengan ekstrak tanaman A. conyzoides, yang dilakukan pengulangan sebanyak
3 kali. Pada setiap pengulangan menggunakan 10 ulat P. xylostella instar IV berwarna hijau yang berumur 10 hari dan merupakan fase terakhir dari
stadium ulat. Penelitian ini dilakukan dalam stoples pemeliharaan dan menggunakan metode penyemprotan daun. Berikut kombinasi perlakuan pada
pengamatan mortalitas P. xylostella: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI