Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

79

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1. Ekstrak tanaman A. conyzoides terbukti berpengaruh toksik terhadap mortalitas hama ulat kubis P. xylostella. 2. Nilai LC 50 24 jam dari ekstrak tanaman A. conyzoides yang berpengaruh terhadap mortalitas hama ulat kubis P. xylostella sebesar 2,35, sedangkan nilai LC 50 48 jam ekstrak tanaman A. conyzoides yang berpengaruh terhadap mortalitas hama ulat kubis P. xylostella sebesar 1,93.

B. Saran

Saran yang penulis dapat sampaikan adalah: 1. Perlu dilakukan penelitian lapangan untuk para petani kubis bahwa tanaman A. conyzoides dapat digunakan sebagai alternatif insektisida nabati. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut uji efektivitas EC 50 ekstrak tanaman A. conyzoides pada dosis atau konsentrasi letal yang sudah diteliti LC 50 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh ekstrak tanaman A. conyzoides terhadap jenis hama atau pada tanaman budidaya lain. 4. Perlu dilakukan uji untuk metabolit sekunder yang paling toksik pada tanaman A. conyzoides dengan senyawa yang lebih non polar dari etanol. 5. Perlu dilakukan penimbangan berat basah dan memperhitungkan proporsi atau komposisi dari tanaman A. conyzoides sebelum dilakukan pembuatan ekstraknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 DAFTAR PUSTAKA Achmad, S. A., 1986, Buku Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam, Universitas Terbuka, Jakarta. Agromedia, 2008, Buku Pintar Tanaman Obat, 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta. Amelot, M.E.A, et al., 2003, Repellency and Feeding Deterence Activity of Ageratum conyzoides L. Againts the Stored Grain Pest Tribolium castaneum and Sitophilus oryzae, Diunduh dari http:www.serbi.luz.edu.vepdfcienv11n1art_pdf, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Aminah, N.S., et al., 2001, S. Rarak, D. Metel, dan E. Prostata sebagai Larvasida Aedes aegypti, Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta. Badan POM RI, 2008, Ageratum conyzoides L., Badan POM RI, Direktorat Obat Asli Indonesia, Jakarta. Burt, S., 2007, “Antibacterial Activity of Essential Oils: Potential Application in Food ”, Thesis, Institute for Risk Assesment Sciences, Division of Veterinary Medicie, Public Health, Utrecht University. Capinera J.L., 2012, Diamondback Moth, Plutella xylostella Linnaeus Insecta: Lepidoptera: Plutellidae, Diunduh dari http:entnemdept.ufl.educreaturesvegleafdiamondback_moth.htm, Dikases tanggal 5 April 2017. Deptan, 1994, Pedoman Pengenalan Pestisida Botani, Departemen Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan, Direktorat Bina Perlindungan Tanaman Perkebunan, Jakarta. Deptan, 2008, Kebijakan Teknis Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan, Departemen Pertanian, Jakarta. Ditjen POM, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan RI, Hal 3-5, 10-11, Jakarta. Dinata, A., 2009, Atasi Jentik DBD dengan Kulit Jengkol, Diunduh dari http:arda.students-blog.undip.ac.id20091018atasi-jentik-bd-dengan- kulit-jengkol, Diakses tanggal 22 Maret 2017. Dadang dan Prijono, 2008, Insektisida Nabati: Prinsip, Pemanfaatan, dan Pengembangan, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor, Bogor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Damayanti, E., 2006, Pengaruh Ekstrak Daun Babadotan Ageratum conyzoides L. sebagai Insektisida Botani terhadap Mortalitas dan Perkembangan Ulat Kubis Plutella xylostella L., Skripsi, Prodi Pendidikan Biologi, JPMIPA, FKIP Univ, Jember. Dhahiyat, Y. dan Djuangsih., 1997, Uji Hayati Bioassay; LC 50 Acute Toxicity Tests Menggunakan Daphina dan Ikan, Laporan Hasil Penelitian, PPSDAL LP Universitas Padjajaran, Bandung. Fadhillah, 2013, Perhitungan LC 50 dari BSLT, Diunduh dari https:www.mfadhillah.com20130322perhitungan-lc-50-dari-bslt, Diakses tanggal 19 Juni 2017. Finney, D.J., 1971, Probit Analysis, Cambridge Univ. Press, Cambridge, 333 pp. Gunawan dan Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam, Penebar Swadaya: Bogor. Harborne, J.B., 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan Dr. Kosasih Padmawinata dan Dr. Iwang Soediro Bandung, ITB, Bandung. Harborne, JB., 1996, Phytochemical Methods, diterjemahkan oleh Padmawinata K., Soediro I., Penerbit ITB, Bandung. Hartati, S.R., 2012, Prospect of Essential Oils Developed as Biotanical Pesticides, Perspektif, 11, 45-58. Hidayati, N.N., Yuliani, dan Kuswanti, N., 2013, Pengaruh Ekstark Daun Suren dan Daun Mahoni terhadap Mortalitas dan Aktivitas Makan Ulat Daun Plutella xylostela pada Tanaman Kubis, Jurnal Penelitian Lentera Bio, Vol. 2, No. 1, Januari 2013: 95-99, UNESA, Surabaya. Hudayya dan Jayanti, 2012, Pengelompokan Pestisida Berdasarkan Cara Kerjanya Mode of Action, Penerbit Yayasan Bina Tani Sejahtera, Lembang, Bandung Barat. Husodo, 2017, Ulat Daun Kubis Serang Lahan Pertanian di KBB, Diunduh dari http:www.pikiran-rakyat.combandung-raya20170120ulat-daun-kubis- serang-lahan-pertanian-di-kbb-391172, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Indriani, T., 2006, Kemanjuran Beberapa Jenis Tumbuhan Rawa yang Berpotensi sebagai Insektisida Nabati terhadap Ulat Buah Diaphania indica, Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian, Kalimantan Selatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Janzen, D.H., Jester, H.B., dan Bill, F.A., 1977, “Toxicity of Secondary Compounds to the Seed Eating Larvae of the Bruchid Beetle Callosobruchus maculates J. ”, Phytochemistry, Vol 16: 223-227. Kalshoven, L.G.E., 1981, Pest of Crops in Indonesia, PT. Ictiar Bani-Van Boeve, Jakarta. Kardinan, A., 2004, Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi, Penebar Swadaya, Jakarta. Kishi, M., Hirschhorn, N., Djajadisastra, M., Satterlee, L.N., Strowman, S., and Dilts, R., 1995, “Relationship of Pesticide Spraying to Signs and Symptoms in Indonesian Farmers ”, Scand. J. Works Envion, Health, Vol 21, 124-133. Lumowa, S.V.V., 2011, Efektivitas Ekstrak Babadotan Ageratum conyzoides L. terhadap Tingkat Kematian Larva Spodoptera litura F., Jurnal Eugenia, Vol. 17, No. 3, Prodi Pendidikan Biologi, FKIP Univ. Mulawarman Samarinda. Marfu’ah, P., 2005, Perisai itu Bernama Kambing Jantan, Majalah Trubus 425 Th. XXXVI, Jakarta. Mahendra, H., 2010, Perbedaan Toksisitas Ekstrak Daun Babadotan Ageratum conyzoides L. dan Ekstrak Daun Sereh Wangi Andropogon nardus L. terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L., Skripsi, Prodi Pendidikan Biologi, JPMIPA, FKIP Univ. Jember. Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikassi Flavonoid, diterjemahkan oleh Koasih Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung. Meyer, B.N., Ferrigni, N.R., Putman, J.E., Jasben, L.B., Nicols, D.E., and McLaughlin, J.L., 1982, Brine Shrimp : a convinient general bioassay for active plant constituent, Plant Medica XLV. Mildaerizanti, 2015, Mengenal Babadotan Ageratum conyzoides sebagai Tumbuhan Sumber Pestisida Nabati Multiguna, Artikel, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Badan Litbang Pertanian, Jambi. Mulyono, E., 2009, Permasalahan Penanganan dan Pengolahan Pala, Balai Penelitian Tanaman dan Obat, Bogor. Naria, E., 2005, Insektisida Nabati untuk Rumah Tangga, Jurnal, Vol. 9, No. 1, Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU, Medan. Permadi, A.H. dan Sastrosiswojo, S., 1993, Kubis, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Hortikultura Lembang, Lembang. Planmor, 2012, Klasifikasi Tanaman Babadotan Ageratum conyzoides L., Diunduh di http:www.plantmore.com, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Pracaya, 1993, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Organik, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Pracaya, 2008, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Organik, Penerbit Kanisisus, Yogyakarta. Pujowati, 2006, Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap Asteraceae Compositae, Laporan Praktikum Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau, Sekolah Pasca Sarjana Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Purba, S., 2007, Uji Efektifitas Exstrak Biji Mengkudu Morinda citrifolia terhadap Plutella xylostella Lepidoptera : Plutelidae di Laboratorium, Skripsi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara, Medan. Putra, A.P., 2017, Pertanian Getasan Kabupaten Semarang diganggu Hama, Diunduh dari http:www.harianjogja.combaca20170205 pertanian- semarang-duh-kubis-getasan-diserang-ulat-tritip-790217, Diakses tanggal 27 Maret 2017. Raharjo, S., 2017, Makna Koefisien Determinasi [R Square] dalam Analisis Regresi Linear, Diunduh dari http:www.spssindonesia.com201704makna-koefisien-determinasi-r- square.html, Diakses tanggal 5 Juli 2017. Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi ke-4 Terjemahan Koasasih Padmawinata, ITB Press, Bandung. Rodriguez Levin, 1975, Biochemical Pararellism of Repellents and Attractans in Higher Plants and Anthropods, In: Recent Advance in Phytochemistry Biochemichal Interaction Between Plants and Insects pp, 215-270, Wallace, J.M and R.L Mansel eds, Plenum Press New York, pp.425. Rukmana, R., 1994, Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli, Kanisius, Yogyakarta. Sabirin, M., Hardjono S., dan Respati S., 1994, Pengantar Praktikum Kimia Organik II, UGM, Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Samsudin, 2008, Virus Patogen Serangga: Bioinsektisida Ramah Lingkungan, Diunduh dari http:Lembaga_pertanian_sehat, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Sarwono, J., 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sastrosiswojo, 1993, Hama-Hama Tanaman Kubis dan Cara Pengendalian, dalam A. H. Permadi S. Sastrosiswojo, Kubis, Edisi Pertama: 39-50, Kerjasama Balithort Lembang dengan Program Nasional PHT, BAPPENAS. Sastrosiswojo, S., Uhan, T.S., dan Sutarya, R., 2005, Penerapan Teknologi PHT pada Tanaman Kubis, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Pusat Penelitian dan Penembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Lembang, Bandung. Satsijati, S., Makka, N., dan Sutater, T., 1987, Pengaruh Tumpangsari terhadap Poduksi dan Serangan Hama pada Tanaman Kubis, Buletin Penelitian Hortikultura 62: 7-13. Setiawati, W., Murtiningsih, R., Gunaeni, N., dan Rubiati, T., 2008, Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tuumbuhan OPT, Prima Tani Balista, Bandung. Sianipar, M.S., Sumarto, T., dan Susanto, A., 2004, Uji Toksisitas Ekstrak Kasar Daun Cocor Bebek Terhadap Ulat Daun Tembakau Spodoptera litura F. di Laboratorium, Majalah Agrikultura Vol. 15 3 : 185-190. Soeleman, S., dan Rahayu, D., 2013, Halaman Organik: Mengubah Rtaman Rumah Menjadi Taman Sayuran Organik untuk Gaya Hidup Sehat, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta. Sonyaratri, D., 2006, Kajian Daya Insektisida Ekstrak Daun Mimba Azadiractha indica A. Juss dan Ekstrak Daun Mindi Melia azedarach L. terhadap Perkembangan Serangga Hama Gudang Sitophilus zeamais motsch, Skripsi, IPB, Bogor. Steenis, 1997, Flora, Pradnya Paramita, Jakachta inicarta. Sudarma, I Made., 2014, Kimia Bahan Alam, FMIPA Press, Mataram. Sudarmo, S., 1994, Pengendalian Serangga Hama Sayuran dan Palawija, Kanisius, Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sudarmo, S., 2005, Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatannya, Kanisius, Yogyakarta. Sudaryani dan Sugiharti, 1998, Budidaya dan Penyulingan Tanaman Nilam, Penebar Swadaya, Jakarta. Sukandar, D., Hermanto, S., dan Nurichawati, S., 2007, Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri Tumbuhan Pandan Wangi P. amarylliofolius Roxb., Prisiding Semirata BKS MIPA Wilayah Barat, FST UIN Syarif Hidayahtullah, Jakarta. Suryanto, E., 2007, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Flavanoid Dari Buah Andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC. Pada Ikan Mas Cyperinus carpio L., Jurnal Sains, UNSRAT, Manado. Syahputra, 2001, Hutan Kalbar Sumber Pestisida Botani:Dulu, Kini dan Kelak, Diunduh dari http:tumboutou.net3_sem1_012-edi_syahputra.htm, Diakses tanggal 11 Mei 2017. Tanijogonegoro, 2015, Ulat Kubis Plutella xylostella, Diunduh dari www.tanijogonegoro.com201504ulat-kubis-plutella-xylostella.html, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Tarumingkeng, R.C., 1992, Insektisida: Sifat, Mekanisme Kerja, dan Dampak Penggunaanya, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta. Tjahjadi, N., 2002, Hama dan Penyakit Tanaman, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Untung, K., 1993, Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Wijayanto, R., 2016, Peran Positif Gulma dan Pemanfaatan Gulma, Diunduh dari https:www.scribd.comdoc305508807Peran-Positif-Gulma-Dan- Pemanfaatan-Gulma, Diakses tanggal 1 Maret 2017. Lampiran 1: Hasil Data Pengamatan Tabel 1 : Mortalitas Ulat Kubis Plutella xylostella L. pada Pengamatan 24 Jam sampai 48 Jam Perlakuan Konsentrasi Ulangan Perlakuan Jumlah Ulat Uji Jumlah Mortalitas Ulat Uji Persentase Mortalitas Ulat Uji 24 Jam 48 Jam 24 Jam 48 Jam P Kontrol 1 10 2 10 3 10 Rata-Rata P 1 2 1 gr + 50 ml 1 10 5 6 50 60 2 10 5 7 50 70 3 10 5 6 50 60 Rata-Rata 5 6,33 50 63,3 P 2 6 3 gr + 50 ml 1 10 10 10 100 100 2 10 6 7 60 70 3 10 7 7 70 70 Rata-Rata 7,67 8 76,7 80 P 3 10 5 gr + 50 ml 1 10 10 10 100 100 2 10 10 10 100 100 3 10 10 10 100 100 Rata-Rata 10 10 100 100 Keterangan : Perlakuan Konsentrasi Ulangan Perlakuan 24 Jam 48 Jam P Kontrol 1 7 ulat, 3 kepompong 5 ulat, 5 kepompong 2 5 ulat, 5 kepompong 5 ulat, 5 kepompong 3 5 ulat, 5 kepompong 1 ulat, 9 kepompong P 1 2 1 gr + 50 ml 1 5 ulat, 5 mati 3 ulat, 1 kepompong, 6 mati 2 5 ulat, 5 mati 3 kepompong, 7 mati 3 5 ulat, 5 mati 2 ulat, 2 kepompong, 6 mati P 2 6 3 gr + 50 ml 1 10 mati 10 mati 2 4 ulat, 6 mati 2 ulat, 2 kepompong, 6 mati 3 3 ulat, 7 mati 3 ulat, 7 mati P 3 10 5 gr + 50 ml 1 10 mati 10 mati 2 10 mati 10 mati 3 10 mati 10 mati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Lampiran 2: Perhitungan Analisis Probit LC 50 Tabel 1 : Tabel Probit Finney, 1971 Persentase Probit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 - 2,67 2,95 3,12 3,25 3,36 3,45 3,52 3,59 3,66 10 3,72 3,77 3,82 3,87 3,92 3,96 4,01 4,05 4,08 4,12 20 4,16 4,19 4,23 4,26 4,29 4,33 4,36 4,39 4,42 4,45 30 4,48 4,50 4,53 4,56 4,59 4,61 4,64 4,67 4,69 4,72 40 4,75 4,77 4,80 4,82 4,85 4,87 4,90 4,92 4,95 4,97 50 5,00 5,03 5,05 5,08 5,10 5,13 5,15 5,18 5,20 5,23 60 5,25 5,28 5,31 5,33 5,36 5,39 5,41 5,44 5,47 5,50 70 5,52 5,55 5,58 5,61 5,64 5,67 5,71 5,74 5,77 5,81 80 5,84 5,88 5,92 5,95 5,99 6,04 6,08 6,13 6,18 6,23 90 6,28 6,34 6,41 6,48 6,55 6,64 6,75 6,88 7,05 7,33 99 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 7.33 7,37 7,41 7,46 7,51 7,58 7,65 7,75 7,88 8,09 89 Tabel 2 : Data Analisis Probit LC 50 Pengamatan 24 Jam Konsentrasi Log 10 Konsentrasi Ulangan Total Ulat Jumlah Ulat mati Mortalitas Mortalitas Terkoreksi Rerata Mortalitas Terkoreksi Nilai Probit Nilai LC 50 - 1 2 3 10 10 10 - - - 2,35 2 0,30 1 2 3 10 10 10 5 5 5 50 50 50 50 50 50 50 5,00 6 0,77 1 2 3 10 10 10 10 6 7 100 60 70 100 60 70 76,7 5,71 10 1 1 2 3 10 10 10 10 10 10 100 100 100 100 100 100 100 8.09 Keterangan: Rumus Mortalitas Terkoreksi: Mortalitas Terkoreksi = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Gambar 1 : Kurva Grafik Regresi Linier Hubungan Log 10 Konsentrasi Ekstrak Tanaman Ageratum conyzoides L. dengan Nilai Probit dari Mortalitas Ulat Kubis Plutella xylostella L. pada Pengamatan 24 Jam Dari grafik hubungan antara log 10 konsentrasi sumbu x dengan nilai probit sumbu y didapatkan persamaan y = 3,9855x + 3,5167 dan R 2 = 0,7719 Penentuan LC 50 konsentrasi yang menyebabkan kematian sebesar 50 50  nilai probit y = 5 dilihat dari tabel probit, x = log konsentrasi. Perhitungan LC 50 dari persamaan regresi y = 3,9855x + 3,5167 dan R 2 = 0,7719 adalah sebagai berikut: 5 = 3,9855x + 3,5167 X = 5-3,5167 3,9855 X = 0,372174131 Antilog dari x = 0,372174131 LC 50 = 2,35 y = 3.9855x + 3.5167 R² = 0.7719 2 4 6 8 10 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Pr o b it Log 10 Concentration Probit of Mortality Linear Probit of Mortality 91 Tabel 3 : Data Analisis Probit LC 50 Pengamatan 48 Jam Konsentrasi Log 10 Konsentrasi Ulangan Total Ulat Jumlah Ulat mati Mortalitas Mortalitas Terkoreksi Rerata Mortalitas Terkoreksi Nilai Probit Nilai LC 50 - 1 2 3 10 10 10 - - - 1,93 2 0,30 1 2 3 10 10 10 6 7 6 60 70 60 60 70 60 63,33 5,33 6 0,77 1 2 3 10 10 10 10 7 7 100 70 70 100 70 70 80 5,84 10 1 1 2 3 10 10 10 10 10 10 100 100 100 100 100 100 100 8,09 Keterangan: Rumus Mortalitas Terkoreksi: Mortalitas Terkoreksi = 92 Gambar 2 : Kurva Grafik Regresi Linier Hubungan Log 10 Konsentrasi Ekstrak Tanaman Ageratum conyzoides L. dengan Nilai Probit dari Mortalitas Ulat Kubis Plutella xylostella L. pada Pengamatan 48 Jam Dari grafik hubungan antara log 10 konsentrasi sumbu x dengan nilai probit sumbu y didapatkan persamaan y = 35208x + 3,9906 dan R 2 = 0,7317 Penentuan LC 50 konsentrasi yang menyebabkan kematian sebesar 50 50  nilai probit y = 5 dilihat dari tabel probit, x = log konsentrasi. Perhitungan LC 50 dari persamaan regresi y = 3520x + 3,990 dan R 2 = 0,731 adalah sebagai berikut: 5 = 3,5208x + 3,9906 x = 5-3,9906 3,5208 x = 0,286696205 Antilog dari x = 0,286696205 LC 50 = 1,93 y = 3.5208x + 3.9906 R² = 0.7317 2 4 6 8 10 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 P ro bit Log10 Concentration Probit of Mortality Linear Probit of Mortality Lampiran 3: Dokumentasi Penelitian Gambar 1 : Denah Penelitian P U 1 P 1 U 1 P 2 U 1 P 3 U 1 P U 2 P 1 U 2 P 2 U 2 P 3 U 2 P U 3 P 1 U 3 P 2 U 3 P 3 U 3 Keterangan : P = Konsentrasi 0 0 gr ekstrak A. conyzoides + 50 ml akuades P 1 = Konsentrasi 2 1 gr ekstrak A. conyzoides + 50ml akuades P 2 = Konsentrasi 6 3 gr ekstrak A.conyzoides + 50 ml akuades P 3 = Konsentrasi 10 5 gr ekstrak A. conyzoides + 50 ml akuades Gambar 2 : Tanaman Ageratum conyzoides L. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a b c d Gambar 3 : a Proses pencucian daun dan bunga A. conyzoides b Proses penjemuran c Proses pemblenderan d Bubuk simplisia A. conyzoides a b c d Gambar 4 : a Proses maserasi dengan pelarut etanol b Proses penguapan hasil ekstraksi c Ekstrak kental A. conyzoides d Ekstrak kental A. conyzoides yang digunakan untuk perlakuan sesuai konsentrasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5 : Hasil pengenceran ekstrak tanaman A. conyzoides dan kontrol a b Gambar 6 : a Daun kubis sebagai makanan ulat P. xylostella b Proses penyemprotan daun kubis Gambar 7 : Pengambilan ulat P. xylostella dari lapangan Gambar 8 : Stoples yang digunakan untuk pengujian ekstrak tanaman A. conyzoides pada ulat P. xylostella a b c Gambar 9 : a Ulat P. xylostella yang masih hidup b Ulat P. xylostella yang mati terlihat lembek dan mengeluarkan cairan c Ulat P. xylostella yang sudah mati memiliki ciri-ciri berwarna hitam kecoklatan dan tidak bergerak bila disentuh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a b Gambar 10 : a Kerusakan daun kubis akibat aktivitas makan ulat P. xylostella pada pengamatan 24 jam setelah aplikasi b Kerusakan daun kubis akibat aktivitas makan ulat P. xylostella pada pengamatan 48 jam Lampiran 4: Hasil Analisa Lab. Chem-Mix Pratama Lampiran 5: Prosedur Analisa Flavonoid Prosedur Analisa Flavonoid Metode Spectrofotometry,Worotikan Dalam Suryanto, 2007 1. Timbang sampel 5 gr,larutkan dalam 100 ml aquadest 2. Saring atau centrifuge larutan 3. Ambil 1 ml larutan jernih,tambahkan 3 ml larutan AlCl 3 5 4. Tambahkan aquadest hingga volume 10 ml 5. Baca absorbansinya menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 420 nm 6. Buat kurva standarnya menggunakan Quercetein Kadar Flavonoid = x = Timbang 15 mgr Quercetin encerkan menjadi 100 Ml =0,15 MgrMl Absorbansi Konsentrasi S 0,0 0.00 0.00 S 0,1 0.060 0.015 S 0,2 0.115 0.030 S 0,3 0.170 0.045 S 0,4 0.218 0.060 S 0,5 0.270 0.075 y = b x + a y = 3.579x + 0.004 R² = 0.998 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.02 0.04 0.06 0.08 A b sor b an si Konsentrasi Standart Flavonoid Series1 Linear Series1 Lampiran 6: Prosedur Analisa Alkaloid Prosedur Analisa Alkaloid Metode Gravimetri, J.B Harboune, 1987 1. Timbang sampel yang sudah di haluskan sebanyak 5 gram ke dalam erlenmayer 100ml. 2. Tambahkan 25 ml asam acetat 10 dalam ethanol,kemudian gerus menggunakan lumpang porcelain. 3. Diamkan selama 2 jam kemudian saring atau centrifuge larutan. 4. Ambil fitrat jernih kemudian tambahkan tetes demi tetes NH4OH,jika mengandung alkaloid maka akan terbentuk endapan putih. 5. Endapan di saring menggunakan kertas saring yang sudah diketahui beratnya. 6. Residu dikeringkan dalam oven sampai konstan. Kadar Alkaloid = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Lampiran 7: Silabus SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA Kelas Semester : X 1 Materi Pokok : Ruang Lingkup Biologi KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsive, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bansa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prodsedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang ruang lingkup, obyek, dan permasalahan biologi menurut agama yang dianutnya Ruang Lingkup Biologi:  Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan  Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan  Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan pendapatan bangsa  Metode Ilmiah  Keselamatan Kerja Mengamati  Mengamati kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti ilmu kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, dan lain-lain di mana semua berhubungan dengan biologi Menanya Melalui pengamatan tersebut, siswa termotivasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:  Apakah kaitan kegiatan-kegiatan tersebut dengan biologi?  Apakah yang dimaksud biologi? Tugas  Laporan tertulis tentang permasalahan biologi dan cabang-cabang biologi, serta aspek metode ilmiah dan keselamatan kerja Observasi  Sikap ilmiah saat mengamati dalam melakukan penelitian, melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan lembar pengamatan 3 x 45 menit  Laboratorium biologi dan sarananya peralatan yang akan digunakan selama satu tahun ajaran  Buku panduan kerja laboratorium LKS dalam satu tahun  Viewer LCD dan laptop  Berbagai gambar dan video tentang fenomena ilmu biologi dan keselamatan kerja 2.1 Berprilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas laboratorium maupun di luar kelas laboratorium  Apa yang dipelajari dalam biologi?  Bagaimana mempelajari biologi?  Apa metode ilmiah, keselamatan kerja, dan karir berbasis biologi? Mengumpulkan Data  Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya  Melakukan studi literature tentang cabang-cabang biologi, obyek biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi Portofolio  Kompetensi membuat laporan terdiri dari format, isi laporan, kesesuaian isi, dan aspek komunikatif dan berbahasa Tes  Tertulis mengerjakan soal tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah sikap dan metode ilmiah, dan keselamatan kerja  Artikel ilmiah atau laporan ilmiah tentang cabang- cabang ilmu biologi dan manfaatnya  Laporan ilmiah tentang bagaimana ilmuwan bekerja dibahas tentang cara kerja ilmuwan, sikap perilaku, dan objek yang diteliti  Contoh 3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan penugasan PR  Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variable percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabelgrafikskema, mengkomunikasikann laporan tertulis jurnal ilmiah  Daftar peralatan di lab biologi  Lembar tata tertrib keselamatan laboratorium biologi  Lembar kesepakatan yang ditandatanga ni bersama oleh setiap siswa untuk keselamatan kerja 4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan 106 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran ya secara lisan dengan berbagai media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana  Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di laboratorium  Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa indonesia atau bahasa inggris tentang komponen atau format laporan  Mengamati komponennya dan mengaitkannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran kelompok ilmu alam Mengasosiasikan  Mendiskusikan hasil- hasil pengamatan yang didapat dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang- cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, metode ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi Mengkomunikasikan  Mengkomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, 108 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Media, Alat, Bahan Pembelajaran metode ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi  Membuat laporan hasil-hasil pengamatan, hasil penelitian, metode ilmiah tentang fenomena kehidupan masa kini dan tingkat organisasi kehidupan untuk pengembangan karir dalam biologi, metode ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi serta mempresentasikannya Lampiran 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA Kelas Semester : X 1 Materi : Ruang Lingkup Biologi Cabang dan Manfaat Ilmu Biologi, Metode Ilmiah Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Ekstrak Babadotan (Ageratum conyzoides ) Terhadap Hama Plutella xylostella (Lepidoptera : Plutellidae) Di Laboratorium

1 45 66

Efektivitas Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum Conyzoides L) Terhadap Mortalitas Nyamuk Aedes Aegypti

3 102 86

Uji Efektivitas Beberapa Insektisida Nabati Terhadap Hama Ulat Tritip (P. xylostella L.) dan Hama Ulat krop (C. binotalis Zell.) pada Tanaman Kubis (B. oleracea L.)

7 44 124

Toksisitas Ekstrak Daun Ageratum Conyzoides L. (Asteraceae) Terhadap Mortalitas Dan Oviposisi Scirpophaga Incertulas Walker (Lepidoptera : Pyralidae).

0 0 1

pemanfaatan ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia Hemsl.) sebagai insektisida nabati terhadap ulat daun kubis (Plutella xylostella L.).

0 0 11

UJI POTENSI DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) SEBAGAI INSEKTISIDA BOTANI TERHADAP HAMA (Plutella xylostella L.) DI LABORATORIUM

1 2 8

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI ULAT KROP (Crocidolomia binotalis Z.) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleraceae L. var. capitata) - Raden Intan Repository

0 0 88

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP(Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS

0 1 16

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP(Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kubis - PENGARUH EKSTRAK DAUN BABANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP TINGKAT MORTALITAS ULAT TRITIP (Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS - repository perpustakaan

0 1 16