Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Penentuan Sumber Data

40

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk memperoleh gambaran perilaku seks pasangan konkuren pelanggan pekerja seks perempuan di Denpasar. Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah cross-sectional Gambar 4.1 Gambar 4.1: Skema Rancangan Cross-sectional Populasi Pelanggan PSP Sampel CSP +- Potensi tinggi Potensi rendah

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Denpasar yang mempunyai lokasi pekerja seks perempuan secara langsung terbanyak dan mobilitasnya relatif lebih stabil dibandingkan pekerja seks perempuan di kabupaten lainnya di wilayah Provinsi Bali. Data dikumpulkan pada bulan September sampai dengan bulan November 2014.

4.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, berkaitan dengan terjadinya pandemi HIVAIDS serta upaya penanggulanggannya.

4.4 Penentuan Sumber Data

Populasi target penelitian ini adalah pelanggan pekerja seks perempuan di Kota Denpasar, Bali. Mengingat kendala dalam mencari daftar pelanggan pekerja seks perempuan, maka populasi ini langsung dicari pada lokasi tempat mencari pekerja seks perempuan yaitu di tempat mangkal pekerja seks perempuan yang bekerja secara langsung. Karena pekerja seksperempuan yang lebih menetap posisinya maka pencatatan atau listing yang dilakukan adalah dengan mengadakan sensus pada pekerja seks perempuan yang ada di wilayah Kota Denpasar dan dijadikan dasar kerangka sampling. Jumlah pekerja seks perempuan yang dapat disensus pada bulan Juli 2014 di Kota Denpasar sebanyak 932 orang. Kriteria inklusi responden pelanggan pekerja seks perempuan adalah:  Pelanggan pekerja seks perempuan yang keluar dari kamar pekerja seks perempuan setelah melakukan transaksi seks.  Bertempat tinggal dan menetap di Bali selama tiga tahun atau lebih. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah:  Dalam keadaan mabuk sehingga akan sulit berkomunikasi.  Menolak untuk wawancara. Besar sampel ditetapkan berdasarkan metode analisis regresi logistik dengan asumsi bahwa variabel terikat perilaku seks pasangan konkuren proporsinya Py sebesar 20, proporsi mobilitas Px sebagai prediktor 30 dan efek size atau OR=3 pada tingkat kemaknaan 1- α 95, power penelitian 1-β 80. Mempergunakan rumus Hoswer dan Lemeshow, 2000: � = { � + � ln � } ² � 1 1 − 1 − maka didapatkan jumlah sampel sebesar 193 orang. Jumlah sampel dibulatkan menjadi 200 orang. Kerangka sampelnya adalah pekerja seks perempuan langsung yang ada di Kota Denpasar dengan jumlah sebanyak 932 orang. Pemilihan sampel dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama memilih 200 orang dari 932orang pekerja seks perempuan secara systematic random sampling. Tahap kedua memilih pelanggan pekerja seks perempuan secara consecutive sampling yaitu pelanggan yang pertama kali diketahui keluar dari kamar pekerja seks setelah melakukan transaksi seks dan memenuhi kriteria inklusi.

4.5 Variabel Penelitian