Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok responden peminum dan tidak peminum alkohol dalam perilaku seks pasangan konkuren
13,6 vs 8; p=0,071. Temuan ini menunjukkan perbedaan dengan kejadian di Amerika, dimana konsumsi alkohol mempunyai perilaku seks pasangan konkuren
sampai dua kali lebih tinggi dibandingkan penduduk yang bukan peminum Santelli dkk., 1998; Adimora dkk., 2007.
Perilaku seks pasangan konkuren dalam penelitian ini terpola pada responden yang mempunyai posisi mantap. Kemantapan ini dicerminkan dengan usia yang
telah dewasa, dengan status menikah sudah cukup lama, mempunyai pendidikan tinggi, dan berpenghasilan tinggi di atas upah minimum regional.
Pola perilaku seks pasangan konkuren tersebut berbeda dengan konsep ‘3 M’
mobile men with money yang dipergunakan di China Uretsky, 2008, di Papua Somba, 2010, dan negara-negara di Asia, Pasifik dan Afrika Aggleton dkk.,
2014 dalam pengembangan program upaya penanggulangan HIVAIDS. Hanya penghasilan yang berlebih. memenuhi kriteria tersebut karena proporsi mobilitas
responden sama besarnya dengan responden yang tidak bepergian.
6.4. Potensi Menularkan HIV
Potensi menularkan HIV secara bermakna dipengaruhi oleh faktor determinan usia 31 tahun ke atas p=0,022, tinggal di daerah perkotaan p=0,023,
status menikah p0,001 dan mempunyai penghasilan Rp. 2.000.000 ke atas p=0,011. Hal ini menggambarkan kemapanan pelanggan pekerja seks perempuan.
Umur di atas 30 tahun dan status menikah menunjukkan bahwa responden sudah dewasa dan mempunyai keluarga. Perilaku seks pasangan konkuren pada usia
dewasa, umur sekitar 30 tahun, juga ditemukan di China 30-39 tahun Wang dkk., 2011, di India 26-35 tahun Rao, 2006 dan di Zambia 25-29 tahun Sandoy
dkk., 2008. Sebaliknya penelitian di Afrika Selatan tanpa menyebutkan batasan umur dilaporkan bahwa semakin bertambah umur responden maka perilaku seks
pasangan konkuren semakin rendah Tanser dkk., 2011. Bertempat tinggal di daerah perkotaan dengan penghasilan di atas upah
minimum regional juga memberikan gambaran kemantapan responden dari segi finansial. Tempat tnggal di kota sesuai dengan temuan di sub-Sahara Afrika
Mishra dan Van Assche, 2009 dan China Wang dkk., 2011. Namun penelitian di Afrika Selatan, dilaporkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna untuk
remaja menurut tempat tinggal responden Steffenson dkk., 2011, Kenya Xu dkk., 2010. Penghasilan yang lebih tinggi ditemukan pula dalam penelitian di China
Wang dkk., 2011 dan Amerika Adimora dkk., 2007. Kemampuan finansial yang lebih tinggi menyebabkan seseorang mengunjungi pekerja seks perempuan dan
mempunyai perilaku seks pasangan konkuren. Potensi menularkan HIV dari pelanggan pekerja seks perempuan kepada
istrinya dan pasangan seks non-komersial lainnya, akan bertambah kompleks apabila istri atau pasangan seks non-komersial lain juga mempunyai pasangan yang
lain atau pria idaman lain PIL. Lebih dari seperlima 21,7 responden melaporkan bahwa wanita pasangan seks non-komersial lainnya juga mempunyai
pasangan lain termasuk suami 30,4 dan atau pria idaman lainnya.
Sehingga penularan infeksi menular seksual tidak akan berhenti pada istri atau pasangan seks non-komersial lain, tetapi akan berlanjut menularkan kepada
pasangan-pasangan mereka, termasuk suaminya. Selain pasangan lain dari pasangan seks non-komersial lain, maka sebagian besar responden masih aktif
melakukan hubungan seks dengan pemakaian kondom yang rendah,yaitu 78,3 tidak memakai kondom saat hubungan seks terakhir.
6.5 Temuan Baru Novelty