6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan telah terjadi perubahan cara penularan HIV dengan didominasi oleh hubungan seks dan
pelanggan pekerja seks perempuan mempunyai peran sebagai jembatan transmisi virus dari penduduk berisiko tinggi pekerja seks perempuan kepada istri, pacar
dan pasangan seks lainnya yang mempunyai perilaku risiko rendah. Pelanggan pekerja seks perempuan ditenggarai mempunyai perilaku seks pasangan konkuren
yang mempunyai potensi untuk menularkan HIV kepada pasangan-pasangan non- komersial pelanggan pekerja seks perempuan.
Berdasarkan permasalahan ini maka muncul pertanyaan penelitian berupa: 1 Apa faktor determinan perilaku concurrent sexal partnership pelanggan pekerja
seks perempuan yang berpotensi menularkan HIV? 2 Bagaimana potensi pelanggan pekerja seks perempuan menularkan HIV? 3 Apakah di Bali telah
terjadi generalized HIV epidemic berdasar perilaku concurrent sexal partnership?.
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui jenis epidemi HIV di Bali berdasarkan perilaku concurrent sexal partnership.
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1.
Proporsi pelanggan pekerja seks perempuan yang mempunyai perilaku seks pasangan konkuren.
2. Adanya tipe generalized HIV epidemic.
7
3. Faktor determinan perilaku seks pasangan konkuren pelanggan pekerja seks
perempuan di Denpasar. 4.
Potensi menularkan HIV dari pelanggan pekerja seks perempuan di Kota Denpasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis, diharapkan hasil penelitian ini akan dapat: a.
Menambah dan memperkaya kajian jaringan atau perilaku seks pasangan konkuren yang mempunyai potensi menularkan HIV ke
masyarakat umum. b.
Menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan tipe epidemi HIV yang terjadi, khususnya di Kota Denpasar.
Manfaat praktis, hasil penelitian yang diperoleh akan dapat dipergunakan untuk: a.
Menjadi bahan masukan dalam penyusunan dan pengembangan program penanggulangan HIVAIDS.
b. Menjadi bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan
HIVAIDS.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA