mengajar adalah satuan pembelajaran untuk teori dan praktik, serta pada pelaksanaan praktik mengajar mahasiswa melaksanakan praktik mengajar secara
terbimbing. Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar di dalam kelas dimana
mahasiswa masih mendapat arahan saat proses pembuatan komponen pembelajaran oleh guru pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah. Komponen-
komponen pembelajaran yang dimaksud antara lain meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, media pembelajaran, dan metode pembelajaran yang akan
digunakan saat mengajar dikelas. Kegiatan praktik mengajar dilakukan selama 15 kali, mulai tanggal 23 Juli 2016
sampai dengan 10 September 2016 pada mata pelajaran pengolahan dan penyajian makanan Indonesia dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
NO HARITGL
KELAS JAM KE MATERI YANG DISAMPAIKAN
1 Sabtu, 23 Juli
2016 XI Boga 2 1
Pengantar, silabus, KKM, Ruang Lingkup PPMI
2 Senin, 25 Juli
2016 XI Boga 1 2
Pengantar, silabus, KKM, Ruang Lingkup PPMI
3 Sabtu, 30 Juli
2016 XI Boga 2 1
Pemaparan materi salad, Tugas, presentasi, Ulangan harian
4 Senin, 1 Agustus
2016 XI Boga 1 2
Pemaparan materi salad, Tugas, presentasi, Ulangan harian
5 Sabtu, 6 Agustus
2016 XI Boga 2 1
Review materi salad, Pemaparan materi sup dan soto Indonesia,
Ulangan Harian 6
Senin, 8 Agustus 2016
XI Boga 1 2 Review materi salad, Pemaparan
materi sup dan soto Indonesia, Ulangan Harian
7 Sabtu, 13
Agustus 2018 XI Boga 2 1
Praktek pengolahan salad Indonesia pecel, karedok, urapan, trancam
8 Senin, 15
Agustus 2016 XI Boga 1 2
Praktek pengolahan salad Indonesia pecel, karedok, urapan, trancam
9 Sabtu, 21
Agustus 2016 XI Boga 2 1
Praktek pengolahan salad Indonesia gado-gado, rujak cingur, megono,
lawar bali 10
Senin, 22 Agustus 2016
XI Boga 1 2 Praktek pengolahan salad Indonesia
gado-gado, rujak cingur, megono, lawar bali
11 Sabtu, 27
Agustus 2016 XI Boga 2 1
Praktek pengolahan salad Indonesia Kupat tahu, tahu guling, asinan
jakarta, pempek 12
Senin, 29 Agustus 2016
XI Boga 1 2 Praktek pengolahan salad Indonesia
Kupat tahu, tahu guling, asinan jakarta, pempek
13 Sabtu, 3
September 2016 XI Boga 2 1
Praktek sup Indonesia sarang tawon, rollade, bakso rambutan,
kembang waru 14
Senin, 5 XI Boga 1 2
Praktek sup Indonesia sarang
September 2016 tawon, rollade, bakso rambutan,
kembang waru 15
Sabtu, 10 September 2016
XI Boga 2 1 Praktek pengolahan sup Indonesia
kimlo dan timlo
2. Bimbingan PPL
Bimbingan PPL dilakukan sebelum praktik yaitu melakukan konsultasi dengan guru pembimbing, yang meliputi : susunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, materi atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik, media dan perangkat pembelajaran lainnya. Adapun bimbingan seteah praktik mengajar
berupa bimbingan evaluatif oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan, yaitu :
a. Pemberian Feedback oleh Guru Pembimbing
Pemberian umpan balik dilakukan oleh guru pembimbing yang diberikan setelah praktik pelaksanaan mengajar dilakukan. Pemberian umpan balik meliputi pemberian
masukan tentang kekurangan maupun kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, dengan tujuan agar agar mahasiswa
dapat meningkatkan kualitas praktik mengajarnya di kelas.
b. Bimbingan dengan DPL PPL
Kegiatan bimbingan dengan DPL PPL merupakan kebijakan yang diberikan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta UNY bekerja sama dengan UPPL dalam
memberikan fasilitas kepada mahasiswa PPL dalam bentuk konsultasi tentang permasalahan-permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan PPL di sekolah
yang belum dapat dipecahkan ketika bimbingan dengan guru pembimbing dari sekolah. Kegiatan bimbingan dengan DPL PPL dilakukan pada waktu yang tidak
ditentukan karena kegiatan ini bersifat insidental.
3. Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan dilakukan dengan cara konsultasi dengan guru pembimbing yang menyelaraskan antara hasil praktik mengajar mahasiswa sehingga tersusun
laporan yang maksimal dan berkualitas. Adapun hasil laporan yang perlu dilampirkan adalah berupa jadwal kegiatan mengajar yang dilakukan mahasiswa
selama PPL, perangkat pembelajaran, matriks hasil kerja PPL, presensi peserta didik, lembar hasil penilaian dan lain sebagainya. Pelaksanaan kegiatan PPL harus
dilaporkan secara resmi dengan menggunakan format laporan yang disesuaikan dengan format yang telah dibuat oleh Unit Pengembangan Pengalaman Lapangan
UPPL sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pendeskripsian hasil pelaksanaan PPL.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI 1.
Analisis Hasil Pelaksanaan
Pada saat pelaksanaan PPL secara umum mahasiswa tidak mengalami banyak hambatan yang berarti, melainkan pada saat pelaksanaan PPL banyak mendapatkan
pelajaran dan pengalaman untuk menjadi seorang guru yang profesional pada masa yang akan datang, dibawah bimbingan guru pembimbing dari sekolah. Adapun
hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut :
a. Administrasi Pengajaran
Mahasiswa masih awam dengan perlengkapan administrasi guru sehingga perlu pembelajaran serta adaptasi maupun pembiasaan diri dengan perlengkapan
administrasi mengajar yang harus dimiliki guru pada saat persiapan dan penggunaannya.
b. Perangkat Pembelajaran
Pada awal pembuatan RPP, mahasiswa sedikit dibingungkan dengan format RPP yang masih berganti-ganti dan disesuaikan dengan format RPP yang terbaru.
Pembuatan media pembelajaran juga harus lengkap, mulai dari bekal secara teori kepada siswa yang disampaikan menggunakan handout atau slide presentasi,
sedangkan materi praktik bisa menggunakan jobsheet, penayangan video pembelajaran, membuat benda jadi, ataupun demonstrasi di depan peserta didik.
c. Kondisi Peserta Didik
Komunikasi yang harus dibina dengan peserta didik sehingga tercipta kerjasama yang baik antara mahasiswa dan peserta didik, baik di dalam kelas saat proses
pembelajaran maupun di luar kelas. Seringnya siswa mengundur-undur waktu pengumpulan tugas menjadikan hambatan mahasiswa dalam menyusun laporan hasil
pembelajaran berikut perangkat pembelajaran kepada guru pembimbing.
d. Sarana dan Prasarana Sekolah
Pada penggunaan media powerpoint di ruang kelas hasil yang ditampilkan kurang bagus, dikarenakan cahaya diruang kelas terlalu terang sehingga hasil
tayangan powerpoint terkadang kurang jelas. Pemasangan viever sebaiknya tidak menutupi papan tulis sehingga ketika proses pembelajaran yang perlu mencatat di
papan tulis, tampilan media dari viewer tidak terganggu.