partisipasi politik partisipasi
politik secara umum
2. Memetakan konsep partisipasi politik
Tes Tertulis
Uraian a. Sebut dan
jelaskan perbedaan
konsep partisipasi
politik menurut
Ramlan Surbakti
dengan Miriam
Budiardjo 3. Mengaplikasikan
praktik partisipasi
politik Non
Tes Lisan
a. Siswa memaparkan
pengetahuan nya
mengenai praktik
partisipasi dengan
bahasanya sendiri.
4. Mengidentifikasi tingkat
partisipasi politik
Tes Tertulis
Uraian a. Sebut dan
jelaskan tingkatan
dalam partisipasi
politik
Kunci Jawaban:
1. Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperti memilih
pimpinan negara atau upaya-upaya memengaruhi kebijakan pemerintah.
2. Perbedaan konsep partisipasi politik menurut Miriam Budiardjo dengan Ramlan Surbakti:
Nama Tokoh Perbedaan
Miriam Budiardjo a. Kegiatan seseorang atau sekelompok
orang. b. Keikutsertaan
secara aktif
dalam kehidupan politik.
c. Cara memilih pimpinan negara dilakukan baik
secara langsung
atau tidak
langsung. d. Cara pemilihan pemimpin mempengaruhi
kebijakan pemerintah. Ramlan Surbakti
a. Keikutsertaan warga negara biasa yang dapat menentukan segala keputusan
mengenai kehidupannya. b. Keikutsertaan
warga negara
biasa mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politik. 3. Improve secara langsung dari siswa.
4. Tingkat partisipasi: a. Kategori pengamat
Intensitas partisipasinya, terutama kalau dikaitkan dengan arti pentingnya bagi sistem politik, praktik-praktik tersebut tingkat
hubungannya rendah, atau tingkat efektivitasnya dalam mempengaruhi kebijakanyang dibuat pemerintah, membutuhkan
waktu dan sumber aya yang cukup bsnyak. b. Kategori aktivis
c. Intensitas partisipasinya tinggi dalam partisipasi politik yaitu meliputi pejabat umum, pejabat partai penuh waktu dan pimpinan
kelompok kepentingan.
J. Pedoman Penskoran
No Skor Jawaban
Skor Maksimal
Salah Cukup Baik
BaikSempurna 1.
3 5-7
10 10
2. 3
5-7 10
10 3.
3 5-7
10 10
4. 3
5-7 10
10 5.
3 5-7
10 10
6. 3
5-7 10
10 7.
3 5-7
10 10
8. 3
5-7 10
10 9.
3 5-7
10 10
10. 3
5-7 10
10 Total Skor
100
Sleman, 16 Juli 2016 Mengetahui,
LAMPIRAN A. Peran Serta dalam Budaya Politik Partisipan
1. Pengertian Partisipasi Politik
Pembahasan tentang budaya politik tidak terlepas dari partisipasi politik warga negara. Partisipasi politik pada dasarnya merupakan bagian
dari budaya politik, karena keberadaan struktur-struktur politik di dalam masyarakat yang kritis dan aktif. Hal tersebut merupakan satu indikator
adanya keterlibatan rakyat dalam kehidupan politik partisipan. Partisipasi politik merupakan aspek penting dalam sebuah tatanan negara demokrasi.
Partisipasi politik juga merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Makin modern suatu negara, maka makin tinggi pula tingkat
partisipasi politik warga negara. Bagi sebagian kalangan, sebenarnya keterlibatan rakyat dalam proses politik bukan sekedar pada tataran
formulasi bagi keputusan-keputusan yang dikeluarkan pemerintah atau berupa kebijakan politik. Keterlibatan rakyat tersebut juga dalam
penerapannya, seperti ikut mengawasi dan mengevaluasi penerapan kebijakan tersebut.
Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperti memilih
pimpinan negara atau upaya-upaya memengaruhi kebijakan pemerintah. Menurut Myron Weiner, terdapat lima penyebab timbulnya gerakan ke arah
partisipasi lebih luas dalam proses politik, yaitu: a. Modernisasi dalam segala bidang kehidupan yang menyebabkan
masyarakat makin banyak menuntut untuk ikut dalam kekuasaan politik. b. Perubahan-perubahan struktur kelas sosial. Masalah siapa yang berhak
berpartisipasi dan pembuatan keputusan politik menjadi penting dan mengakibatkan perubahan dalam pola partisipasi politik.
c. Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern. Ide demokratisasi partisipasi telah menyebar ke bangsa-bangsa baru
sebelum mereka mengembangkan modernisasi dan industrialisasi yang cukup matang.
d. Konflik antarkelompok pemimpin politik. Jika timbul konflik antarelite, maka yang dicari adalah dukungan rakyat. Terjadi perjuangan kelas
menentang melawan kaum aristocrat yang menarik kaum buruh dan membantu memperluas hak pilih rakyat.
e. Keterlibatan pemerintah yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Meluasnya ruang lingkup aktivitas pemerintah sering
merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan yang terorganisasi akan kesempatan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan politik.