Kegiatan Inti  Eksplorasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan VI

menuju masyarakat madani s mengenai bentuk masyarakat partisipatif yang harus dikembangk an agar kehidupan yang demokratis ditopang oleh masyarakat madani Kunci Jawaban : 1. Konsepsi masyarakat madani di Indonesia sepakat bila digunakan sebagai padanan yang tepat untuk istilah civil society yang merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestrabilan masyarakat. 2. Pertama : Sifat partisipatif, yaitu masyarakat madani tidak akan menyerahkan seluruh nasibnya pada negara, tetapi mereka menyadari bahwa yang akan dominan menentukan masa depan mereka haruslah berasal dari diri sendiri. Kedua : Otonom, yaitu selain sebagai masyarakat partisipatif, masyarakat madani juga memiliki karakter mandiri yaitu dalam mengembangkan dirinya tidak tergantung dan menunggu bantuan negara. Ketiga : Tidak bebas nilai, yaitu seluruh komponen masyarakat madani memiliki keterikatan terhadap nilai-nilai yang merupakan kesepakatan hasil musyawarah demokratis bukan sekedar consensus. Keempat : merupakan bagian dari sistem dengan struktur non-dominatif plural, yaitu meskipun eksistensinya yang partisipatif dan otonom terhadap kekuatan negara, namun masyarakat madani adalah bagian dari komponen-komponen negara. Kelima : Termanifestasi dlaam organisasi, yaitu prinsip- prinsip organisasi depegang oleh masyarakat madani sebagai perwujudan identitasnya secara material. 3. Karakteristik masyarakat madani : a Free Public Sphere, adanya ruang public yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. b Demokratis, merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani di mana dalam menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya. c Toleran, suatu sikap yang dikembangkan masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. d Pluralisme, sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani. e Keadilan sosial, untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruha spek kehidupan. 4.

J. Pedoman Penskoran

No Skor Jawaban Skor SISTEM POLITIK DEMOKRASI DEMOKRATISASI MASYARAKAT MADANI Memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri mampu mengatasi ketergantungan agar tidak menimbulkan kerawanan terutama bidang ekonomi. Kualitas sumber daya manusia yang terancam antara lain dari kemampuan tenaga-tenaga professional untuk memenuhi kebutuhan pembangunan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara umum telah memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang dinamis, tangguh serta bverwawasan global. Semakin mantap mengendalikan sumber-sumber pembiayaan dalam negeri berbasis kerakyatan yang berarti ketergantungan pada sumber-sumber pembangunan dari luar semakin kecil atau tidak ada sama sekali Salah Cukup Baik BaikSempurna Maksimal 1. 5 10-17 20 20 2. 5 12-20 25 25 3. 5 12-25 25 25 4. 5 15-25 30 30 Total Skor 100

K. Soal Pemahaman

Setelah mempelajari mengenai materi “ciri-ciri masyarakat madani pengertian, ciri-ciri, karakteristik dll, lakukan diskusi kelompok. Langkah- langkah : a Bentuk kelompok 1 baris setiap kelompok. b Siswa berdiskusi untuk membuat wacana atau kliping sesuai dengan topik pembelajaran yaitu dengan bentuk portopolio. c Setiap kelompok bekerja sama berdiskusi untuk menemukan ide pokok serta member tanggapan terhadap wacana kemudian dibuat se kreatif mungkin, lalu ditempel di sebuah media yang sudah di sediakan. d Mempresentasikam hasil portopolio setiap kelompok. Sleman, 16 Juli 2016 Mengetahui, LAMPIRAN MATERI CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI

1. Konsepsi Masyarakat Madani Civil Society

Istilah masyarakat madani atau dalam bahasa Inggris disebut Civil Society pertama dikemukakan oleh Cicero dalam filsafat politiknya dengan istilah societies civilis. Cicero memahaminya identik dengan negara. Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan dengan nilai-nilainorma hukum dipatuhi masyarakat. Civil society berasal dari dunia barat yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia antara lain: a Diterjemahkan dengan istilah masyarakat sipil. Civil artinya warga negara suatu negara society artinya masyarakat. b Diterjemahkan dengan istilah masyarakat beradabperadaban. Diterjemahkan dari civilized beradab dan society masyarakat. c Diterjemahkan dengan istilah masyarakat madani. Kata madani berasal dari kata madinah kota tempat hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata Madaniyah yang artinya peradaban, masyarakat madani juga berarti masyarakat yang beradab. d Berkaitan dengan hal diatas, Civil Society diartikan sebagai masyarakat kota. Karena Madinah adalah sebuah negara kota city-state yang mengingatkan kita pada polis dijaman Yunani Kuno. Masyarakat kota sebagai model masyarakat yang beradab. e Diterjemahkan sebagai masyarakat warnakewargaan. Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari negara. Jadi masyarakat madani adalah konsep tentang keberadaan satu masyarakat yang dalam batas-batas tertentu mampu memajukan dirinya sendiri melalui penciptaan aktivitas mandiri, dalam satu ruang gerak yang tidak memungkinkan negara melakukan intervensi. Indicator, al: menginginkan kesejajaran hubungan antara warga negara dan atas dasar prinsip saling menghormati, berkeinginan membangun hubungan yang bersifat konsultatif antara warga negara dan negara. Identifikasi ada-tidaknya perkembangan masyarakat madani: a Sifat partisipatif; b Sifat otonom; c Tidak bebas nilai;

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 15 Agustus – 15 September 2016 LOKASI : SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyaka.

0 28 254

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 15 Juli – 15 September 2016.

0 0 159

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 15 Juli – 15 September 2016.

0 6 557

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 15 Agustus – 15 September 2016.

0 1 122

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 15 Juli–15 September 2016.

0 20 254

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 15 Juli–15 September 2016.

0 7 303

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SD NEGERI TLOGOADI Getas, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

0 0 103

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi SMP NEGERI 3 MLATI Gedongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

0 0 238

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 MLATI CEBONGAN, TLOGOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 0 47

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi SMP NEGERI 3 MLATI Gedongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

0 4 142