sosialisasi politik
4. Mendeskripsikan sosialisasi
politik dalam
masyarakat berkembang
Tes Tertulis
Uraian a. Sebutkan
tiga faktor penting
dalam sosialisasi
politik pada masyarakat
berkembang menurut
Robert Le Vine
5. Memetakan sosialisasi
politik dan
komunikasi politik
Tes Tertulis
Uraian a. Jelaskan
hubungan antara
sosialisasi politik
dengan komunikasi
politik
Kunci Jawaban:
1. Sosialisasi politik merupakan salah satu dari fungsi-fungsi input sistem politik yang berlaku di negara manapun baik yang menganut
sistem politik demokratis, otoriter, dictator, maupun sistem politik lainnya. Sosialisasi politik merupakan pembentukan sikap dan
orientasi politik pada anggota masyarakat. Terlaksanaya sosialisasi politik ini sangat ditentukan oleh lingkungan sosial, ekonomi, dan
kebudayaan. 2. Gabriel Almond
Gabriel Almond mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah proses di mana sikapsikap politik dan pola-pola tingkah laku politik
diperoleh atau dibentuk yang merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan dan keyakinan politik kepada
generasi berikutnya. 3. Proses sosialisasi politik anak menurut Easton dan Dennis:
Perkembangan sosialisasi politik diawali pada masa kanak-kanak atau remaja. Tahap lebih awal dari belajar politik mencakup
perkembangan dari ikatan-ikatan lingkungan, seperti keterikatan kepada sekolah-sekolah mereka, bahwa mereka berdiam di suatu
daerah tertentu. Anak muda mempunyai kepercayaan pada keindahan negerinva, kebaikan serta kebersihan rakyatnya.
Pemahaman ini diikuti oleh simbol-simbol otoritas umum, seperti polisi, presiden, dan bendera nasional. Pada usia sembilan dan
sepuluh tahun timbul kesadaran akan konsep yang lebih abstrak, seperti pemberian suara, demokrasi, kebebasan sipil, dan peranan
warga negara dalam sistem politik 4. Tiga faktor penting dalam sosialisasi politik pada masyarakat
berkembang menurut Robert Le Vine: a. Pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang dapat
melampaui kapasitas mereka untuk “memodernisasi” keluarga tradisional lewat industrialisasi dan pendidikan.
b. Sering terdapat perbedaan yang besar dalam pendidikan dan nilai-nilai tradisional antara jenis-jenis kelamin, sehingga kaum
wanita lebih erat terikat pada nilai tradisional. c. Pengaruh urbanisasi yang selalu dianggap sebagai satu kekuatan
perkasa untuk menumbangkan nilai-nilai tradisional. 5. Hubungan antara sosialisasi politik dengan komunikasi politik yaitu,
proses sosialisasi politik dalam kaitannta dengan fungsi komunikasi politik berhubungan dengan struktur-struktur yang terlibat dalam
sosialisasi serta gaya sosialisasi itu sendiri.
J. Pedoman Penskoran
No Skor Jawaban
Skor Maksimal
Salah Cukup Baik
BaikSempurna 1.
3 5-7
10 10
2. 3
5-7 10
10 3.
3 5-7
10 10
4. 3
5-7 10
10 5.
3 5-7
10 10
6. 3
5-7 10
10 7.
3 5-7
10 10
8. 3
5-7 10
10 9.
3 5-7
10 10
10. 3
5-7 10
10 Total Skor
100
Sleman, 16 Juli 2016 Mengetahui,
LAMPIRAN A. Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik
1. Pengertian Umum
Sosialisasi politik merupakan salah satu dari fungsi-fungsi input sistem politik yang berlaku di negara manapun. Sosialisasi politik berlaku di
dalam semua sistem negara, baik yang menganut sistem politik demokratis, otoriter, maupun diktator. Di setiap negara, sosialisasi politik menjadi media
untuk membentuk sikap dan orientasi politik anggota masyarakat. Sosialisasi politik merupakan proses yang dilalui seseorang dalam
memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam masyarakat di tempatnya berada. Sosialisasi politik tersebut mencakup
proses penyampaian norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Proses sosialisasi politik berlangsung lama dan rumit. Dalam proses tersebut terjadi usaha saling memengaruhi di antara kepribadian individu
dengan pengalaman-pengalaman politik yang relevan hingga membentuk tingkah laku politik. Tingkah laku politik seseorang biasanya akan
berkembang secara berangsur-angsur. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, nilai-nilai, dan sikap seseorang. Berbagai pengaruh
tersebut menjadi faktor pendorong untuk memunculkan persepsi.
2. Pengertian menurut Para Ahli a. Gabriel A. Almond
Gabriel Almond mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah proses di mana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh
atau dibentuk yang merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan dan keyakinan politik kepada generasi
berikutnya.
b. Irvin L. Child
Irvin L. Child berpendapat bahwa sosialisasi politik adalah segenap proses dengan mana individu-individu yang dilahirkan dengan banyak
sekali jajaran potensi tingkah laku yang dituntut untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya dengan dibatasi di dalam satu jajaran yang
menjadi kebiasaan dan dapat diterima sesuai dengan standar-standar kelompoknya.
c. Richard E. Dawson, dkk
Sosialisasi politik
dapat dipandang
sebagai suatu
pewarisan pengetahuan, nilai-nilai, dan pandangan-pandangan politik dari orang
tua, guru, dan sarana-sarana sosialisasi lainnya kepada warga negara baru dan mereka menginjak dewasa.
d. Alfian
Alfian mengartikan pendidikan politik sebagai usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat. Dengan demikian,
masyarakat mengalami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun. Hasil dari
penghayatan itu akan melahirkan sikap dan perilaku politik baru yang mendukung sistem politik yang ideal tersebut, dan bersamaan dengan itu
lahir pulalah kebudayaan politik baru. Dari pandangan Alfian, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni:
1 Pertama, sosialisasi politik hendaknya dilihat sebagai suatu proses yang berjalan terus-menerus selama peserta itu hidup.
2 Kedua, sosialisasi politik dapat berwujud transmisi yang berupa pengajaran secara langsung dengan melibatkan komunikasi
informasi, nilai-nilai atau perasaan-perasaan mengenai politik secara tegas. Proses mana berlangsung dalam keluarga, sekolah, kelompok
pergaulan, kelompok kerja, media massa, atau kontak politik langsung.
Dari sekian banyak definisi tersebut, tampak beberapa kesamaan para ahli dalam mengemukakan beberapa segi penting sosialisasi politik,
yaitu: a. Sosialisasi secara fundamental merupakan proses hasil belajar,
belajar dari pengalamanpola-pola aksi. b. Memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu dan
kelompok dalam batas-batas yang luas, dan lebih khusus lagi, berkenaan pengetahuan atau informasi, motif-motif nilai-nilai dan
sikap-sikap. c. Sosialisasi itu tidak perlu dibatasi pada usia anak-anak dan remaja
saja walaupun periode ini paling penting, tetapi sosialisasi berlangsung sepanjang hidup.