Pengertian Demokrasi Hakikat Demokrasi
2. kebebasan untuk membuat kelompok, 3. kebebasan untuk berpartisipasi,
4. kesetaraan antarwarga, 5. saling percaya,
6. kerja sama. Akan tetapi, mengingat masyarakat Indonesia memiliki tingkat
keberagaman yang tinggi, segala bentuk kebebasan tersebut haruslah dilaksanakan dengan batasan-batasan untuk saling
menghormati. Hal paling penting inilah yang seharusnya menjadi agenda
utama pemerintah
saat ini
guna mengurangi
kesalahpahaman dalam memahami nilai-nilai demokrasi. Bila tidak, kesalahpahaman sering kali mengakibatkan hal-hal destruktif
terhadap masyarakat. Diamond Lipset, 3 tiga syarat pokok demokrasi sebagai
suatu sistem pemerintahan : 1. Kompetisi,
yang sungguh-sungguh
dan meluas
untuk memperebutkan jabatan-jabatan pemerintahan;
2. Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan;
3. Suatu tingkat kebebasan sipil dan politik. Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi adalah
pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Gambarannya sebagai berikut :
1. Yang melakukan kekuasaan negara adalah wakil-wakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak rakyat.
2. Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu mengingat kehendak dan keinginan rakyat.
3. Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan dukungan.
Budaya demokrasi adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
warga masyarakat
yang sejalan
dengan nilai-nilai
kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia yang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargai keanekaragaman,
toleransi, kesamaderajatan, dan kompromi. Unsur-unsur budaya demokrasi adalah :
1. Kebebasan, adalah eleluasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk
kepentingan bersama atas kehendak sendiri tanpa tekanan dari
pihak manapun. Bukan kebebasan untuk melakukan hal tanpa batas. Kebebasan harus digunakan untuk hal yang bermanfaat
bagi masyarakat, dengan cara tidak melanggar aturan yang berlaku.
2. Persamaan, adalah Tuhan menciptakan manusia dengan harkat dan martabat yang sama. Di dalam masyarakat manusia memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum, politik, mengembangkan kepribadiannya masuing-masing, sama haknya untuk menduduki
jabatan pemerintahan. 3. Solidaritas, adalah kesediaan untuk memperhatikan kepentingan
dan bekerjasama dengan orang lain. Solidaritas sebagai perekat pendukung agar tidak jatuh kedalam perpecahan.
4. Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran. Toleran artinya bersikap menenggang menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian
pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dll yang bertentangan atau berada dengan pendirian sendiri.
5. Menghormati kejujuran adalah keterbukaan untuk menyatakan kebenaran, agar hubungan antar pihak berjalan baik dan tidak
menimbulkan benih-benih konflik di masa depan. 6. Menghormati penalaran, adalah penjelasan mengapa seseorang
memiliki pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. Kebiasaan member
penelaran akan menumbuhkan kesadran bahwa ada banyak alternatif sumber informasi dan ada banyak cara untuk mencapai
tujuan. 7. Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin atau
kebaikan budi pekerti. Perilaku yang beradab adalah perilaku yang mencerminkan penghormatan terhadap dan mempertimbangkan
kehadiran pihak lain yang tercermin dalam sopan santun, dan beradab.