Esa.
B. Ciri-Ciri dan Prinsip Demokrasi 1. Ciri-Ciri Demokrasi
Esensi cirri-ciri emipiris demokrasi, adalah bahwa demokrasi
senantiasa berkaitan
erat dengan
pertanggungjawaban account ability, kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk menikmati hak-hak dasar,
seperti hak untuk berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.
Demokrasi pada umumnya ditandai dengan ciri-ciri : a. Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintahan.
b. Perasaan pendapat umum media massa yang bebas dan bertanggung jawab.
c. Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan. Henry B. Mayo memberikan ciri-ciri demokrasi dari
sejumlah nilai values, yaitu : a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara
melembaga. b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedang berubah. c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum. e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman
dalam masyarakat. f. Mengakui tegaknya keadilan.
Demokrasi di negara berkembang, masyarakat masih mencari dan menemukan identitas :
a. Ciri yang menonjol adalah eksekutif sangat berperan dominatif
b. Di satu sisi nampaknya berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonominya, namun di sisi lain infra struktur politik hanya
berperan sebagai pendukung saja. c.
Pelaksanaannya cenderung bersifat pelaksanaan “otoriter”. Demokrasi Pancasila, bersumber pada ideologinya demokrasi
yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi Pancasila.
Demokrasi pancasila dapat diartikan secara luas maupun sempit, sebagai berikut:
1. Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang di dasarkan pada sila-sila Pancasila dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial. 2. Secara sempit demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat
yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
2. Prinsip Demokrasi
Prinsip-prinsip dasar demokrasi secara universal, bahwa yang disebut pemerintahan demokratis adalah pemerintahan
yang menempatkan kewenangan tertinggi berada di tangan rakyat, kekuasaan pemerintahan harus dibatasu, dan hak-hak
individu harus dilindungi. Lyman Tower Sargent, prinsip-prinsip dalam demokrasi :
a. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
b. Tingkat persamaan tertentu di antara warga negara, c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui
dan dipakai oleh warga negara. d. Suatu sistem perwakilan, dan
e. Suatu sistem pemilihan-kekuasaan mayoritas. Dalam teori dan praktik politik demokrasi, yang tidak kalah
pentingnya adalah tingkat persamaan”. 1. Persamaan politik
2. Persamaan di depan hukum 3. Persamaan kesempatan
4. Perasmaan ekonomi 5. Persamaan sosial
Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila, berdasarkan UUD 1945 : a. Kedaulatan berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat dan
ditunjukkan untuk rakyat. b. Berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, yaitu nilai ketuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan yang dipimpin
ileh hikmah
kebijaksanaan dalam
permusyawaratanperwakilan serta nilai keadilan sosial.
c. Badan-badan perwakilan
rakyat sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat.
d. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mencapai kesepakatan.
Perbandingan prinsip demokrasi Pancasila dengan prinsip-prinsip demokrasi universal.
Demokrasi Universal Demokrasi Pancasila
- Keterlibatan
warga negara
dalam pembuatan
keputusan politik.
- Tingkat
persamaan tertentu di antara warga
negara. -
Tingkat kebebasan atau kemerdekaan
tertentu yang diakui dan dipaki
oleh para warga negara. -
Suatu sistem
perwakilan. -
Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
- Persamaan
bagi seluruh
rakyat Indonesia.
- Keseimbangan antara
hak dan kewajiban. Pelaksanaan
kebebasan yang
bertanggung jawab
secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri
dan orang lain. -
Mewujudkan rasa
keadilan sosial -
Pengambilan keputusan dengan
musyawarah mufakat.
- Mengutamakan
persatuan nasuional
dan kekeluargaan. -
Menjunjung tinggi cita- cita nasional.
C. Demokratisasi
Demokratisasi merupakan proses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam pemerintahan melalui wakil-wakilnya
atau turut serta dalam berbagai bidang kegiatan masyarakatnegara baik langsung atau tidak langsung dengan mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi warga negara.
Demokratisasi merupakan bentuk yang lebih luas dari pada sekedar liberalisasi, karena dalam tahap ini terdapat persaingan yang
terbuka, sehingga rakyat tidak hanya memiliki hak untuk memilih