78
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai
berikut: 1. Terdapat pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together,
Example Non Example, dan Snowball Throwing terhadap capaian hasil belajar aspek kognitif dan aspek afektif peserta didik. Setiap
kelas dengan masing-masing model pembelajaran mengalami peningkatan pada aspek kognitif dan afektif.
2. Model pembelajaran yang paling berpengaruh dalam capaian hasil belajar aspek kognitif adalah model pembelajaran Numbered Head
Together diikuti oleh model pembelajaran Example Non Example dan yang terakhir model pembelajaran Snowball Throwing. Sedangkan
model pembelajaran yang paling berpengaruh dalam capaian hasil belajar aspek afektif adalah model pembelajaran Numbered Head
Together diikuti oleh model pembelajaran Snowball Throwing dan yang terakhir model pembelajaran Example Non Example.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti tidak dapat mengontrol sepenuhnya faktor dari luar yang mempengaruhi penelitian ini, misalnya peserta didik mengikuti
bimbingan belajarles privat.
79 2. Observer yang mengamati aspek afektif terbatas, satu observer mengawasi
dua hingga tiga kelompok sehingga berpengaruh pada hasil penilaian aspek afektif.
3. Proses pembelajaran di kelas yang digunakan sebagai sampel dilakukan oleh peneliti, bukan guru yang biasanya mengajar mengajar di kelas
tersebut.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian, maka saran dari peneliti adalah sebagai berikut:
1. Peneliti disarankan mengetahui latar belakang masing-masing peserta didik terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian.
2. Peneliti disarankan menggunakan observer satu orang untuk setiap kelompok.
3. Proses pembelajaran di kelas yang digunakan sebagai sampel sebaiknya dilakukan oleh guru yang biasanya mengajar di kelas
tersebut.
80
DAFTAR PUSTAKA
Airasian, Peter W., dkk. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Terjemahan A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anita Lie. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning
di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Alih
Bahasa: Helly Prajitno S Sri Mulyantini S. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, Saifuddin. 2013. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bambang Subali Pujiyati Suyata. 2011. Pandua Analisis Data Pengukuran
Pendidikan untuk Memperoleh Bukti Empirik Kesahihan Menggunakan Program QUEST. Yogyakarta: LPPM UNY.
Depdiknas. 2007. Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hake, Richard R. 2012. Analyzing Change Gain Scores. Diakses dari www.physics.indiana.edu-sdiAnalyzingChange-Gain.pdf
pada 28
Oktober 2016. Hermawan, Asep Henry. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor. Ghalia Indonesia. Hubarat, E.P. 1988. Cara Belajar. Jakarta: PT BPK Gunung Media.
Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning: Model, Teknik, Struktur, dan Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Majid, Abdul. 2004. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Masittah, Berlian. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered
Head Together NHT untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X 1 SMA Shalahuddin Malang. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Mukhtari. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kondisi
81 Fisik Wilayah Indonesia Di Kelas VIIi-1 MTs 1 Padangsidumpuan Tahun
Ajaran 20112012. Jurnal Tunas Geografi. http:jurnal.unimed.ac.id
diakses pada 5 Januari 2017 17.00 WIB. Mundilarto. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Fisika. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses. https:luk.staff.ugm.ac.idaturbsnpPermendikbud22-
2016SPDikdasmen.pdf diakses pada 30 Oktober 2016 16.00 WIB
.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. https:luk.staff.ugm.ac.idaturbsnpPermendikbud23-
2016SPDikdasmen.pdf diakses pada 30 Oktober 2016 16.00 WIB Prabowo, Maulana Agung. 2015. Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Strategi
Example Non Example pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran 20142015. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rochyandi, Yadi. 2004. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Rumini, Sri, dkk. 2006. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Bandung: Rajawali Press. Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Algensindo. Sears Zemansky. 2001. Fisika Universitas. Alih Bahasa: Ir. Endang
Juliastuti, M.S.. Jakarta: Erlangga. Serway, Raymond A. Jewett, John W. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik.
Penerjemah: Chriswan Sungkono. Jakarta: Salemba Teknika. Sholihah, Tri Murhanjati. 2015. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X Jasa Boga 3 SMK N 6 Yogyakarta Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Example Non Example. Yogyakarta: UNY.
Slavin, E. Robert. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rusdakarya.
Sugiyono. 2010. Mtode Penelitian Kuantitatif Kualitattif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Hand Out Evaluasi Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani.
82 Sunarti Rahmawati, Selly. 2013. Penilaian dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Supahar. 2014. The Estimation of Inquiry Performance Test Items of High
School Physics Subject with Quest Program. Proceeding of International Conference on Research, Implementation and Education of Mathematic
and Sciences 2014, Yogyakarta State University.
Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: PSMS UNESA. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Supriyadi. 2005. Kajian Penilaian Pencapaian Belajar Fisika. Malang: UM
Press. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
kelembagaan.ristekdikti.go.idwp- contentuploads201608UU0202013.pdf diakses pada 3 Juli 2017 22.00
WIB.
W, Perucha Nuraini W K. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi
Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 20132014. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Wahyuningsih, Adik Tri, Ach. Amirudin, I Nyoman Ruja. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar pada Pokok
Bahasan Pedosfer Siswa Kelas X di SMAN 1 Pule Kabupaten Trenggalek. Trenggalek: Jurnal Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang.
Vol.2, No.2 2013.
80
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk Kelas Eksperimen
Numbered Head Together
Satuan Pendidikan : SMA N 2 Bantul Mata pelajaran
: Fisika KelasSemester
: XGenap TopikMateri Pokok : Usaha dan Energi
Alokasi Waktu : 5 Pertemuan 13 x 45 menit
A. Kompetensi Inti