27 model pembelajaran kooperatif ini adalah mengajarkan kepada
peserta didik tentang kemampuan bekerja sama. d. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Prosedur pembelajaran kooperatif pada prinsipnya diungkpakan oleh Sanjaya 2008: 246 terdapat empat tahap yaitu: 1 Penjelasan
materi, tahap ini diartikan sebagai penyampaian pokok-pokok materi pembelajaran oleh guru sebelum peserta didik belajar dalam
kelompok, 2 Belajar dalam kelompok, pengelompokan dalam pembelajaran kooperatif bersifat heterogen, artinya kelompok-
kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan-perbedaan setiap anggota, 3 Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif
dilakukan dengan menggunakan tes atau kuis baik secara individu maupun secara kelompok. Tes individual nantinya akan memberikan
informasi kemampuan setiap peserta didik dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiap kelompok. Hasil akhir
setiap peserta didik adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua, dan 4 Pengakuan tim, pengakuan tim team recognition adalah
penetapan tim yang paling berprestasi untuk diberikan penghargaan atau hadiah.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together NHT
Tipe pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Teknik ini juga mendorong peserta didik untuk
28 meningkatkan semangat kerjasama mereka. Teknik ini dapat digunakan
dalam setiap mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Proses belajar tipe NHT menurut Arends 2008: 16 menggunakan empat
langkah yaitu: 1 Numbering. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa tim beranggotakan tiga hingga lima orang dan memberi nomor
setiap peserta didik pada masing-masing tim sehingga setiap peserta didik pada masing-masing tim memiliki nomor kepala antara nomor 1
– nomor 5. 2 Questioning. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada
peserta didik. Pertanyaan yang diajukan bisa bervariasi. 3 Head Together
. Peserta didik menyatukan “kepalanya” untuk menemukan jawaban dan memastikan bahwa semua orang tahu jawabannya. 4
Answering. Guru memanggil sebuah nomor dan peserta didik yang memiliki nomor itu mengangkat tangannya dan memberikan jawabannya
ke hadapan seluruh kelas. Pembelajaran ini membantu peserta didik untuk bekerja sama dalam
kelompok, membagikan ide-ide, serta mendiskusikan penyelesaian dari permasalahan terkait pemahaman materi yang diberikan. Pembelajaran
dengan menggunakan tipe NHT ini memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berperan serta, semua peserta didik
dalam keadaan siap, peserta didik yang pandai atau kemampuan tinggi dapat mengajari peserta didik yang kurang pandai dalam diskusi.
Kelebihan model pembelajaran ini menurut Slavin 2008: 261 adalah setiap peserta didik menjadi siap dan pemahaman lebih
29 mendalam, diskusi berjalan sunggguh-sungguh dan nilai-nilai kerjasama
antar peserta didik lebih tinggi, peserta didik yang pandai dapat mengajari peseta didik yang kurang pandai, meningkatkan kebaikan budi,
kepekaan, dan toleransi. Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran ini adalah kelas cenderung ramai jika guru tidak dapat mengkondisikan
dengan baik.
7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example