Hakikat Belajar Fisika Deskripsi Teori

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Belajar Fisika

Belajar menurut Hubarat 1988: 11 adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguasai pengetahuan, kemampuan, kebiasaan ketrampilan, dan sikap melalui hubungan timbal balik antara orang yang belajar dengan lingkungan. Hubungan timbal balik tersebut dapat menghasilkan suatu perubahan pada diri orang tersebut. Dalam hal ini, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman, dan terjadi sebagai suatu hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Menurut Rumini 2006: 59 belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. Sardiman 2003: 21 mengungkapkan bahwa belajar merupakan usaha mengubah tingkah laku, belajar membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, watak, dan penyesuaian diri. Dengan kata lain, belajar dapat diartikan sebagai proses berubahnya diri individu, baik berupa penambahan, perubahan maupun pemahaman terhadap ilmu, 12 sikap maupun ketrampilan individu yang bersangkutan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang telah dipelajari. Fisika sendiri sebagai ilmu sains mempelajari bagian-bagian alam dan hubungan yang terjadi antar bagian-bagian tersebut termasuk sifat dan gejala lain yang diperoleh melalui pengamatan. Alam sebagai objek kajian fisika tersusun dari kumpulan benda dan fenomena serta peristiwa yang saling terkait. Model ilmiah digunakan sebagai model khusus untuk mengkaji gejala alam tersebut sehingga pengetahuan yang diperoleh merupakan pengetahuan yang empirik dan sistematik yang disusun berdasarkan pengamatan, analisis, investigasi, dan eksperimen. Hakikat fisika Nature of Physics yang diungkapkan Supahar 2014 memiliki tiga komponen utama yaitu, physics as a product aspect or a body of knowledge, physics as an attitude aspect or a way of thinking, and physics as a process aspect or a way of investigating. Mundilarto 2002: 3 mengungkapkan bahwa fisika merupakan ilmu yang berusaha memahami aturan-aturan alam yang dapat dideskripsikan secara matematis. Matematis merupakan bahasa yang berfungsi sebagai komunikasi sains. Sedangkan Serway dan Jewett 2009: 1 mendeskripsikan fisika sebagai ilmu sains tentang dunia fisik yang fundamental serta mempelajari prinsip-prinsip dasar alam semesta. Fisika adalah ilmu yang menjadi dasar bagi ilmu sains lainnya. Pendapat lain dikemukakan oleh Sears dan Zemansky 2001: 1 yang menyebut fisika sebagai ilmu eksperimental. Fisikawan mengamati fenomena alam 13 dan berusaha menemukan pola dan prinsip yang menghubungkan fenomena-fenomena. Hukum atau prinsip fisika merupakan pola-pola yang telah terbukti dan digunakan secara luas. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai suatu usaha untuk membawa perubahan baik dari segi ilmu pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan. Diperoleh pula kesimpulan bahwa fisika merupakan ilmu sains yang mempelajari alam secara mikro maupun makro beserta interaksi dan fenomena yang terjadi di antaranya sehingga dapat dijelaskan secara matematis sebagai dasar bagi ilmu sains lainnya. Sehingga belajar fisika merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai suatu usaha untuk memperoleh ilmu yang berkaitan dengan alam beserta interaksi dan fenomena yang trejadi sehingga membawa perubahan baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan.

2. Penilaian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT

0 2 212

Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis-Metakognitif terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Retensi Peserta Didik IMG 20151207 0018

0 0 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 3 BANTUL.

2 4 313

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN MODEL BERBASIS PROYEK DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 253

Pengembangan Instrumen Penilaian Peserta Didik Aspek Afektif dan Psikomotorik pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Mata Pelajaran Fisika SMA.

0 5 93

PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA TANPA MEDIA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT BERBANTU KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG (Studi Quasi Eksperimen Peserta Didik Kelas X SMA

0 1 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS X - Raden Intan Repository

0 1 88

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBAR - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI TERBIMBING DAN JURNAL BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X SMA N

0 0 9