Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

65 sebagai norma perbandingan empat kategori yaitu kategori motivasi belajar sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. a. Menetukan jumlah soal: berdasarkan jumlah soal pada tiap variabel b. Menetukan skor terendah : 1 x jumlah soal c. Mentukan skor tertinggi : 4 x jumlah soal d. Menentukan jumlah kelas : 4 kategori e. Menghitung rentang data: skor maksimal- skor minimal f. Menghitung panjang kelas : rentang data jumlah kelas. Tabel 6. Pengkategorian Motivasi Siswa Kategori penilaian Rumus Rendah Smin ≤ S ≤ Smin+p -1 Sedang Smin +p ≤ S ≤ Smin+2p -1 Tinggi Smin +2p ≤ S ≤ Smin+3p -1 Sangat tinggi S min + 3p≤ S ≤S max Keterangan : S : skor responden Smin : skor terendah p : panjang kelas interval S max : skor tertinggi Widihastuti,2008:80 3. Lembar Observasi Motivasi Siswa Jenis data yang akan dianalisis adalah data yang dikumpulkan baik pada saat pra penelitian, selama siklus I sampai dengan akhir siklus. Pada penelilitian ini untuk mendeskripsikan atau mengetahui motivasi belajar siswa teknologi mekanik dengan metode pembelajaran pemberian tugas pembuatan mind mapping menggunakan skor ideal maksimal dan skor ideal minimal sebagai norma perbandingan enam kategori yang lebih lanjut kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. 66 a. Menetukan jumlah soal: berdasarkan jumlah soal pada tiap variabel b. Menetukan skor terendah : 1 x jumlah soal c. Mentukan skor tertinggi : 6 x jumlah soal d. Menentukan jumlah kelas : 6 kategori e. Menghitung rentang data: skor maksimal- skor minimal f. Menghitung panjang kelas : rentang data jumlah kelas. Tabel 7. Pengkategorian Motivasi Siswa Kategori penilaian Rumus Rendah Smin ≤ S ≤ Smin+p -1 Sedang Smin +p ≤ S ≤ Smin+2p -1 Tinggi Smin +2p ≤ S ≤ Smin+3p -1 Sangat tinggi S min + 3p≤ S ≤S max Keterangan : S : skor responden Smin : skor terendah p : panjang kelas interval S max : skor tertinggi Widihastuti,2008:80 Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban penelitian. Analisis data ini menggunakan pengkategorian. Pengkategorian terhadap skor yang diperoleh dimaksudkan untuk memudahkan dalam menganalisis hasil penelitian.

I. Kriteria Keberhasilan

Kriteria merupakan patokan untuk menetukan keberhasilan suatu kegiatanprogram dikatakan berhasil apabila mampu mencapai kritteria yang telah ditentukan dan gagal apabila tidak mampu melampui kriteria yang telah ditentukan. Oleh karena itu setiap evaluasi terhadap suatu program 67 membutuhkan suatu kriteria. Keberhasilan suatu tindakan biasanya disadarkan pada sebuah standar norma yang harus dipenuhi. Keberhasilan suatu penelitian tindakan yaitu dengan membandingkan hasil sebelum diberi tindakan dan hasil sesudah tindakan. Adapun kreteria keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Terlaksananya pembelajaran pada mata diklat teknologi mekanik dengan penerapan metode pemberian tugas pembuatan mind mapping. Banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi siswa pada mata diklat memilih teknologi mekanik adalah ≥ 75 dari jumlah siswa. 2. Banyaknya siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi yang ditunjukkan dengan pencapaian KKM sebesar ≥ 75 dari jumlah siswa. 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Lokasi Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK 2 Klaten yang beralamatkan di jalan Raya Jatinom, Senden, Ngawen, Jawa Tengah. SMK N 2 Klaten merupakan salah satu sekolah kejuruan bidang studi keahlian yang terdiri dari bidang keahlian teknologi dan rekayasa yang memiliki peringkat prestasi tinggi di Kabupaten Klaten.

2. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Langkah kerja dalam penelitian ini terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah disusun berupa desain pembelajaran teknologi mekanik dengan metode pemberian tugas pembuatan mind mapping untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Data yang disajikan merupakan hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi, angket, mind mapping dan soal tes. Adapun hal-hal yang akan diuraikan meliputi deskripsi tiap siklus dan hasil dari penelitian. 69

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Siklus Pertama

Penelitian siklus I ini dilakukan dalam satu kali pertemuan yaitu pada hari Selasa 10 februari 2016 selama 2 x 45 menit. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1 Perencanaan dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Dalam perencanaan ini, guru mengadakan kegiatan belajar dengan materi teknologi mekanik dengan menggunakan metode yang digunakan oleh guru yaitu metode ceramah dan presentasi. 2 Peneliti dan observer menyiapkan lembar instrumen sesuai dengan format dari peneliti yaitu, angket motivasi dan soal tes dilengkapi dengan catatan lapangan untuk pengamatan terhadap proses belajar mengajar. b. Tindakan Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap belajar, kemudian guru mengawali pembelajaran dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, guru memotivasi siswa agar serius selama pembelajaran berlangsung, selanjutnya guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan metode ceramah. Guru menjelaskan tentang teknologi mekanik pada mesin perkakas. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa diminta untuk memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang disampaikan kemudian menugaskan kepada siswa untuk mengerjakan tes mengenai teknologi mekanik sesuai 70 kompetensi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Setelah waktu yang ditentukan selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. c. Pengamatan Pada tahap ini pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran teknologi mekanik dengan metode yang dilakukan oleh guru. Pengamatan dilakukan bersama-sama peneliti dan teman sejawat untuk mempermudah dalam pengamatan agar pengamatan lebih terfokus. Dari hasil catatan lapangan pada proses pembelajaran pra siklus masih banyak siswa yang pasif dan belum paham mengenai teknologi mekanik kompetensi mesin perkakas, hal ini ditunjukkan pada hasil tes, masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM. Selama proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang ketika guru menerangkan tidak memperhatikan penjelasan guru. Kondisi kelas saat pembelajaran juga masih kurang kondusif dikarenakan siswa masih banyak yang berbicara pada teman yang lain sehingga menimbulkan keributan. Masih banyak siswa yang berbicara dengan teman, tidak mendengarkan penjelasan guru, tidak aktif dalam pembelajaran seperti bertanya pada guru apabila tidak memahami materi yang disampaikan. Untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran teknologi mekanik digunakan angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi yang diisi oleh peneliti berdasarkan hasil peengamatan kepada siswa. Angket motivasi belajar ini diberikan pada saat akhir pembelajaran. Dari hasil akhir angket motivasi belajar siklus I masih banyak siswa tergolong dalam motivasi rendah. 71 Tabel 8. Motivasi Belajar Siswa Siklus I No Nama Motivasi Kategori 1 Siswa 1 57 Rendah 2 Siswa 2 56 Rendah 3 Siswa 3 46 Rendah 4 Siswa 4 47 Rendah 5 Siswa 5 65 Tinggi 6 Siswa 6 58 Rendah 7 Siswa 7 64 Rendah 8 Siswa 8 68 Tinggi 9 Siswa 9 63 Rendah 10 Siswa 10 49 Rendah 11 Siswa 11 54 Rendah 12 Siswa 12 69 Tinggi 13 Siswa 13 47 Rendah 14 Siswa 14 60 Rendah 15 Siswa 15 49 Rendah 16 Siswa 16 53 Rendah 17 Siswa 17 56 Rendah 18 Siswa 18 67 Tinggi 19 Siswa 19 73 Tinggi 20 Siswa 20 56 Rendah 21 Siswa 21 56 Rendah 22 Siswa 22 71 Tinggi 23 Siswa 23 55 Rendah 24 Siswa 24 54 Rendah 25 Siswa 25 51 Rendah 26 Siswa 26 68 Tinggi 27 Siswa 27 57 Rendah 28 Siswa 28 41 Sangat Rendah 29 Siswa 29 48 Rendah 30 Siswa 30 68 Tinggi 31 Siswa 31 60 Rendah 32 Siswa 32 59 Rendah 33 Siswa 33 72 Tinggi 34 Siswa 34 51 Rendah 35 Siswa 35 55 Rendah Jumlah 2023 Rata-rata 57,8 Rendah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SKI SISWA KELAS VII DI MTs MUHAMMADIYAH SEMANU GUNUNGKIDUL

0 3 107

Penerapan metode pembelajaran drill dan pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas xi ilmu pengetahuan sosial 2 SMA Negeri 02 Karanganyar Tahun pelajaran 2009 2010

0 5 85

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN KELAS X DI SMK MELATI PERBAUNGAN.

0 3 21

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 43

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 2 SEWON.

0 6 192

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR SKETSA DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 3 222