Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin

33 staf. Membangun kerja sama tim team work antar-guru, antar-staf, dan antara guru dengan staf dalam memajukan sekolah”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, kepala sekolah merupakan seorang yang ditunjuk sebagai pemimpin pendidikan yang dalam tataran operasional mempunyai tugas dalam memimpin secara ideal dalam membina, membimbing, memberi bantuan dan dorongan kepada tenaga kependidikan dalam usaha perbaikan pengajaran yang dilakukan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kepala sekolah harus menjadi sosok teladan dan figur penting di dalam sekolah karena kepala sekolah merupakan kunci utama dalam membentuk dan membangun kultur sekolah yang kondusif, membangun kerjasama antar warga sekolah demi peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

3. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam membangun kultur tidak lepas dari peran kepala sekolah, dalam hal ini kepala sekolah sangat sentral dalam mewujudkan adannya kultur sekolah untuk membawa sekolah mempunyai karakteristik yang menjadi komitmen bersama untuk mengembangkan prestasi siswa dan meningkatkan prestasi sekolah. Berikut peran kepala sekolah sebagai pemimpin. Menurut Hasibuan 2001: 167 mengatakan bahwa, pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan adalah cara atau gaya seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. 34 Kepemimpinan pendidikan menurut Marno dan Triyo 2008: 32, suatu kemampuan dalam proses mempengaruhi, mengkoordinir orang-orang yang berhubungan dengan dunia pendidikan agar kegiatan yang dijalankan berjalan efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan pendidikan. Ditambahkan Nawawi 1994: 82, bahwa kepemimpinan pendidikan adalah proses menggerakkan, mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang di dalam lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat di atas, kepemimpinan dan kepemimpinan pendidikan sama-sama fokus pada menggerakkan dan mempengaruhi individu atau kelompok, yang membedakan kepemimpinan pendidikan adalah lebih fokus pada bidang pendidikan. Menurut Wahjosumidjo 1999: 131, bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai beberapa tugas, yaitu : a. Bertanggung jawab agar guru, staf dan siswa menyadari tujuan sekolah yang telah ditetapkan agar dengan penuh semangat dan keyakinan melaksanakan tugasnya masing-masing. b. Bertanggung jawab untuk menyediakan segala dukungan, peralatan, fasilitas, berbagai pertukaran dan suasana yang mendukung. c. Mampu memahami motivasi setiap guru, staf dan siswa. d. Tampil sebagai sosok yang selalu dihargai, terpercaya dan diteladani sehingga dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi bawahan. e. Mengusahakan suasana keseimbangan dan keserasian antara kehidupan sekolah dengan masyarakat. f. Menyadari bahwa esensi kepemimpinan adalah kepengikutan. g. Memberi bimbingan, koordinasi, pengawasan dan pembinaan kepada guru, staf maupun siswa. Pernyataan di atas, diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah yang menyebutkan bahwa, kepala sekolah memiliki lima 35 kompetensi yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Salah satu yang berhubungan dengan tugas-tugas kepala sekolah adalah dalam hal manajerial. Dalam kompetensi manajerial tersebut, terdapat peran kepala sekolah sebagai pemimpin, diantaranya adalah : a. Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal: 1 Mampu mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, sasaran, dan program strategis sekolah kepada keseluruhan guru dan staf. 2 Mengkoordinasikan guru dan staf dalam merealisasikan keseluruhan rencana untuk menggapai visi, mengemban misi, menggapai tujuan dansasaran sekolah. 3 Mampu berkomunikasi, memberikan pengarahan dan penugasan, gurudan staf agar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing- masing sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. 4 Memberikan motivasi serta dorongan, dalam rangka meningkatkan kinerja kepada para guru dan staf. 5 Membangun kerja sama tim team work antar guru, antar staf, dan antara guru dengan staf dalam memajukan sekolah. 6 Melengkapi guru dan staf dengan keterampilan-keterampilan profesional agar mereka mampu melihat sendiri apa yang perlu dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. 7 Memimpin rapat dengan guru-guru, staf, orang tua siswa dan komite sekolah. 8 Melakukan pengambilan keputusan dengan menggunakan strategi yang tepat. 9 Mampu menerapkan manajemen konflik. b. Menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif bagi pembelajaran siswa: 1 Menata lingkungan fisik sekolah sehingga menciptakan suasana nyaman, bersih dan indah. 2 Membentuk suasana dan iklim kerja yang sehat melalui penciptaan hubungan kerja yang harmonis di kalangan warga sekolah. 3 Menumbuhkan budaya kerja yang efisien, kreatif, inovatif, danberorientasi pelayanan prima. c. Terampil dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagipeningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah: 1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen sekolah. 36 2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komukasi dalam pembelajaran, baik sebagai sumber belajar maupun sebagai alat pembelajaran. Kepala sekolah sebagai sentral pengembangan mutu pendidikan di sekolah harus dapat menjadi contoh dalam berinteraksi di lingkungan sekolah. Kepala sekolah harus mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas-tugasnya, terampil, membangun kerja tim pada semua aspek di lingkungan sekolah dan bermusyawarah dalam menentukan kebijakan sekolah. Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh di atas dapat disimpulkan peran kepala sekolah suatu kegiatan yang dapat mempengaruhi dan menggerakan pendayagunaan sumberdaya manusia yang ada, menciptkan iklim keryang kondusif, memanfaatkan dan menggunakan kemajuan teknologi yang ada. Peran tersebut dapat menciptakan kultur sekolah yang unggul dengan dukungan semua warga sekolah.

4. Kepemimpinan Efektif