Pengertian Kepala Sekolah Kepemimpinan Kepala Sekolah

31 menempatkan manusia pada titik sentral dari seluruh keputusan yang diambil terutama menyangkut nasib dan kehidupan dari mereka yang dipimpin dan masyarakat luas. Kepemimpinan yang ideal ialah kepemimpinan yang menempatkan hidup sebagai pelayanan dan bukan hanya sekedar karir semata. Selain dua pendapat diatas menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari 1995: 9, kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan mendorong sejumlah orang agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi dan menggerakan bawahan untuk mengikuti keinginan pimpinan untuk mewujudkan tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Kepemimpinan menjadikan sebuah organisasi lebih hidup dan berkembang dalam mencapai tujuan, misi dan tugas dari masing-masing komponen organisasi. kepemimpinan akan memberikan suatu lingkungan organisasi lebih erat dalam bekerja sama antar individu atau antar kelompok di dalam organisasi maupun di luar organisasi.

2. Pengertian Kepala Sekolah

Sekolah merupakan lembaga formal yang memiliki berbagai dimensi atau komponen yang satu sama lain saling menentukan dan berkaitan, oleh karena itu sekolah bersifat kompleks. Di samping itu sekolah juga bersifat unik, karena sekolah memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki lembaga lain. Ciri tersebut diantaranya di sekolah terjadi proses belajar-mengajar dan pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifat kompleks dan unik tersebut, dibutuhkan 32 tingkat organisasi dan koordinasi yang baik. Keberhasilan suatu sekolah terwujud bukan karena keberadaan seorang kepala sekolah saja, akan tetapi keberhasilan sekolah itu terwujud karena adanya dukungan dari guru, staf, siswa, sarana prasarana dan lain-lain. Dari berbagai komponen tersebut untuk mencapai keberhasilan, maka dibutuhkan koordinasi dari semua komponen tersebut, maka kepala sekolah dengan segala kewenangannya harus memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Menurut Wahjosumidjo 1999: 83, secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Masih menurut Wahjosumidjo 1999: 84, kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-petimbangan tertentu dan melalui prosedur serta persyaratan tertentu, seperti: latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat dan integritas. Ditambahkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah menyebutkan bahwa; ”...Kepala sekolah sebagai pemimpin, diantaranya adalah mampu berkomunikasi, memberikan pengarahan dan penugasan, guru dan staf agar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Memberikan motivasi serta dorongan, dalam rangka meningkatkan kinerja kepada para guru dan 33 staf. Membangun kerja sama tim team work antar-guru, antar-staf, dan antara guru dengan staf dalam memajukan sekolah”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, kepala sekolah merupakan seorang yang ditunjuk sebagai pemimpin pendidikan yang dalam tataran operasional mempunyai tugas dalam memimpin secara ideal dalam membina, membimbing, memberi bantuan dan dorongan kepada tenaga kependidikan dalam usaha perbaikan pengajaran yang dilakukan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kepala sekolah harus menjadi sosok teladan dan figur penting di dalam sekolah karena kepala sekolah merupakan kunci utama dalam membentuk dan membangun kultur sekolah yang kondusif, membangun kerjasama antar warga sekolah demi peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut.

3. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin