9 perbaikan dalam pendidikan di sekolah, salah satu adalah kepala sekolah
melakukan perubahan atau membangun kultur di lembaga sekolah yang dipimpinnya tetapi kepala sekolah harus memahami kultur di lembaga sekolah
terlebih dahulu untuk bisa meeningkatkan mutu sekolahnya. Terdapat cara tersendiri dalam membangun kultur sekolah seperti di atas
karena banyak faktor yang mempengaruhi baik dari sekolah sendiri atau lingkungan sekitar yang mempengaruhi kultur sekolah tersebut. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan SMP Nasional Bantul dengan alasan sekolah yang bertaraf Sekolah Standar Nasional SSN milik yayasan dengan memilki
karakteristik akademik dan non akademik yang dilihat dari segi lokasi sekolah serta kultur sekolah seperti data pengamatan awal sehingga mendorong peneliti
mengkaji lebih lanjut perlunya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan kultur sekolah di SMP Nasional Bantul agar bisa menjadi sekolah
unggulan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka, persoalan yang dihadapi dalam kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun kultur sekolah
dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1.
Lokasi SMP Nasional Bantul yang berada di kawasan padat dan di perkotaan menciptakan kondisi yang ramai, bising dan kurang tenang dalam proses
pembelajaran. 2.
Lahan SMP Nasional Bantul yang terbatas membuat tata ruang yang kurang startegis.
10 3.
Lingkungan SMP Nasional Bantul yang berada dalam satu area dengan SMK Nasional Bantul tanpa ada pembatas antara kedua sekolah tersebut.
4. Visi dan misi sekolah belum dapat terealisasikan dengan optimal.
5. Kepala sekolah sebagai pemimpin belum mampu mewujudkan visi dan misi
dengan baik sebagai program yang sudah direncanakan, kepemimpinan kepala sekolah yang kurang memahami lingkungan sekitar.
6. Kurangnya motivasi dan koordinasi yang dilakukakan kepala sekolah dengan
guru, karyawan dan siswa. 7.
Fasilitas sekolah yang kurang mendukung adanya penerapan visi dan misi sekolah.
8. Terdapat siswa yang saat jam istirahat berada diluar sekolah.
C. Batasan Masalah
Suatu penelitian agar dapat mengarah pada pokok persoalan, maka peneliti memandang perlu untuk membatasi ruang lingkup masalah penelitian. Dimana
penelitian ini, adalah ingin mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah di SMP Nasional Bantul. Peran kepala sekolah difokuskan pada menggerakkan,
memotivasi, dan membangun kultur sekolah. Melihat permasalahan keadaan sekolah di SMP Nasional Bantul kepala sekolah harus dapat menggerakan warga
sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik, serta mampu menumbuhkan hubungan kerja sama diantara warga sekolah.
Sehingga warga sekolah mau dan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang semuanya itu diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan oleh sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu memotivasi
11 warga sekolah, utamanya pada guru, staf sekolah dan siswa sehingga mereka
memiliki semangat dan gairah membangun kultur sekolah sehingga dapat menjalankan tugas-tugas atau pekerjaannya dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
D. Rumusan Masalah