77
3.4.1 Analisis Ritem pada Lagu Taruna Jaya
Pada saat upacara Pedang Pora ini akan dilangsungkan, terlebih dahulu para pemain musik akan memberikan aba-aba bahwa upacara akan segera dimulai.
Aba-aba tersebut disampaikan melalui iringan permainan snare drum, middle drum, dan bass drum saja. Iringan ini hanya menggunakan dua motif saja,
kemudian diulang-ulang secara terus-menerus sampai upacara siap untuk dimulai. Untuk membatasi diskusi pola ritem pada lagu ini, penulis hanya akan
menganalisis ritem yang dimainkan oleh snare drum saja.
Ringkasan yang dapat ditarik dari notasi permainan snare drum di atas adalah sebagai berikut:
1. Tempo M.M. : 110
2. Durasi not
: 14,
18, dan 116
3. Motif ritem
: motif A pada birama ke dua pada gambar di atas
Motif B pada birama ke tiga pada gambar di atas
Universitas Sumatera Utara
78
4. Meter
: 44 yaitu terdapat empat ketuk not seperempat pada setiap biramanya.
Sesudah upacara dimulai, pola ritem snare drum ini hanya memiliki satu motif saja, yakni untuk mengiringi lagu Taruna Jaya dari awal hingga selesai.
Ringkasan yang dapat ditarik dari notasi permainan snare drum di atas adalah sebagai berikut:
1. Tempo M.M. : 85
2. Durasi not
: 14 ,
18, dan 116
3. Motif Ritem
:
4. Meter: 44 yaitu terdapat empat ketuk not seperempat pada setiap
biramanya.
3.4.2 Analisis Ritem pada Lagu Indonesia Raya
Ringkasan yang dapat ditarik dari notasi permainan snare drum pada lagu Indonesia Raya pada lampiran adalah sebagai berikut:
1. Tempo M.M. : 100
Universitas Sumatera Utara
79
2. Durasi not :
14 buzz roll 14 ,
316, 116
3. Motif ritem:
Motif A pada birama 4-5 dan birama 8-9
Motif B pada birama 26-27 dan birama 30-31
Motif C pada birama 28-29
4. Meter : 44
3.4.3 Analisis Ritem pada Lagu Himne Angkatan Darat
Ringkasan yang dapat ditarik dari notasi permainan snare drum pada lagu Himne Angkatan Darat pada lampiran adalah sebagai berikut:
1. Tempo M.M. : 110
2. Durasi not :
14, 18, dan
116 3.
Motif ritem : Motif A pada birama 1-2
Universitas Sumatera Utara
80
Motif B pada birama 3-4
Motif C pada birama 9-10 dan birama 11-12
birama 9 dan 11
birama 10 dan 12 Motif D pada birama 13-24
Motif E pada birama 25-26 dan birama 27-28
Motif F pada birama 29 dan birama 30
Motif G pada birama 31-32
4. Meter : 44
Universitas Sumatera Utara
81
BAB IV PENGGUNAAN DAN FUNGSI MARCHING BAND
CANKA DHIRA DHARMA, YON ZIPUR I DHIRA DHARMA KODAM BUKIT BARISAN MEDAN
4.1 Penggunaan Marching Band Yon Zipur I Dhira Dharma
Mengacu kepada pendapat Alan P Merriam tentang sepuluh fungsi musik Merriam 1964:225, penggunaan suatu musik diartikan dengan melihat kapan,
dimana, dan bagaimana musik itu dipakai atau dimainkan. Dengan demikian si penulis juga dalam hal ini mendeskripsikan kapan, dimana, dan bagaimana
marching band Yon Zipur I DhiraDharma ini dimainkan. Berdasarkan kerangka pemikiran inilah penulis akan menjelaskan bagaimana penggunaan marching band
ini dimainkan, yakni: 1.
Waktu Penggunaan Hal ini berbicara tentang waktu, yaitu pada saat bagaimana
marching band tersebut dimainkan. Apakah pada saat adanya hari besar yang mana harus diperingati, apakah pada saat adanya suatu peristiwa
seperti upacara, pernikahan, dan pengangkatan, atau apakah pada saat adanya undangan untuk ikut berpartisipasi mengisi suatu acara.
2. Tempat Penggunaan
Hal ini berbicara tentang tempat, yaitu dimana marching band tersebut dimainkan. Apakah di lapangan tempat dimana sebuah upacara
Universitas Sumatera Utara