100
Berdasarkan ke enam faktor tersebut, dapat ditentukan bahwa pada dasarnya marching band Yon Zipur I Dhira Dharma ini memenuhi kriteria tersebut di
atas. Oleh sebab itu marching band ini dapat dikatakan memiliki fungsi estetika.
4.2.3 Fungsi Hiburan
Pada setiap masyarakat di dunia, musik berfungsi sebagai alat hiburan karena musik dapat memberikan ketenangan, kebahagiaan dan kepuasan tertentu
kepada yang mendengar Merriam 1964:224. Sama halnya ketika marching band Yon Zipur I Dhira Dharma ini sedang melakukan pawai, dimana mereka akan
melakukan berbagai atraksi-atraksi yang dapat membuat para penonton merasa kagum dan akhirnya bertepuk tangan karena merasa puas dan terhibur. Ole sebab
itu marching band yang dimainkan ketika mereka melakukan perayaan-perayaan seperti HUT kemerdekaan RI, HUT Provinsi Sumatera Utara, ataupun permainan
yang ditampilkan untuk kalangan umum juga merupakan salah satu pemuas hiburan.
4.2.4 Fungsi Komunikasi
Musik mampu menyampaikan sesuatu pesan kepada siapa yang akan dituju yang dilatarbelakangi oleh kebudayaan yang membentuk musik tersebut
Merriam, 1964:224. Merriam berpendapat bahwa kemungkinan yang paling jelas ialah komunikasi dihadirkan dengan cara menanamkan makna-makna
simbolis ke dalam musik yang secara tidak disadari diakui oleh para warga
Universitas Sumatera Utara
101
komunitas tersebut. Penanaman makna-makna simbolis dapa terjadi dalam salah satu dari kedua macam cara berikut: secara sadar atau secara bawah sadar.
Bunyi musik dapat menyajikan suasana hati tertentu, baik itu sedih, gembira, semangat, ataupun yang lainnya. Dengan demikian bunyi musik dapat
mengkomunikasikan lingkup-lingkup nuansa yang sesuai dengan musik yang dibunyikan. Pada saat marching band Yon Zipur I Dhira Dharma ini memainkan
lagu Indonesia Raya atau lagu mengheningkan cipta misalnya, dalam hal ini tercipta suasana yang hikmat dengan munculnya suasana hati yang bisa dikatakan
sedih ataupun rasa nasionalisme.
4.2.5 Fungsi Perlambangan
Pada semua masyarakat, musik berfungsi sebagai lambang dari hal-hal, ide- ide, dan tingkah laku Merriam 1964:225. Menurut Alan P. Merriam, ada empat
macam cara bagaimana memandang kesenian sebagai sesuatu yang bersifat simbolis. Keempat macam cara tersebut adalah:
1 Melalui makna harafiah yang disajikan. Dalam menulis mengenai aspek
simbolisme dalam kesenian ini, Merriam mengakui keberadaan makna harafiah dalam kesenian serta penyampaian ini jauh lebih mudah
dipahami dalam bentuk-bentuk seni rupa dan tari-tarian dibandingkan dengan seni musik.
2 Melalui refleksi suasana hati dan makna.
Universitas Sumatera Utara
102
3 Melalui refleksi nilai-nlai , pengaturan kondisi sosial dan perilaku
budaya lain. Alan P.Merriam berpendapat bahwa musik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan dan sebagaimana aspek-
aspek kebudayaan lainnya, musik niscaya akan mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip umum yang mendasarinya yang menghidupkan
kebudayaan tersebut secara menyeluruh. 4
Melalui prinsip-prinsip aplikasi universal secara luas.
Menurut penulis, poin yang pertama di atas tentu memiliki hubungan makna dengan fungsi komunikasi. Musik dapat mengkomunikasikan lingkup-lingkup
nuansa yang sesuai dengan musik yang dibunyikan. Pada saat mengheningkan cipta misalnya, tercipta suasana yang hikmat dengan munculnya suasana hati yang
bisa dikatakan sedih ataupun rasa nasionalisme. Suasana hati yang muncul ini sekaligus memenuhi poin yang ke dua di atas yaitu melalui refleksi suasana hati.
Ada saat dimana marching band Yon Zipur I Dhira Dharma ini akan bermain ketika mereka mendapat undangan main dari pihak tertentu. Dalam hal ini alasan
yang diberikan kenapa mereka mengikuti undangan main tersebut adalah kontribusi
22
22
Hasil wawancara dengan Kopral Antorikson Sinagamayoret marching band Yon Zipur I Dhira Dharma pada tanggal 16 Februari 2013 di batalyon Yon
Zipur. . Hal itu jelas menimbulkan kebersamaan dalam suatu masyarakat
yang mempunya sistem nilai dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Refleksi nilai-nilai perilaku sosial ini tentu sudah menunjukkan bahwa marching band Yon
Universitas Sumatera Utara
103
Zipur I Dhira Dharma ini sudah melambangkan suatu tingkah laku atau perilaku sosial sebagai masyarakat Indonesia.
4.2.6 Fungsi Reaksi Jasmani