94
upacara seperti biasa. Keseluruhan bentuk penampilan marching band yang dimainkan digolongkan ke dalam format standstill concert, yaitu
permainan marching band yang mana pemainnya tidak berpindah tempat serta tidak melakukan atraksi.
4.2 Fungsi Marching Band Canka Dhira Dharma Yon Zipur I DD
Menurut hematnya, Alan P. Merriam menjabarkan sepuluh fungsi musik pada umumnya, yaitu: 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 penghayatan
estetis, 3 hiburan, 4 komunikasi, 5 perlambangan, 6 reaksi jasmani, 7 norma-norma sosial, 8 pengesahan lembaga sosial dan upacara agama, 9
kesinambungan kebudayaan, dan 10 pengintegrasian masyarakat. Fungsi tersebut menyangkut tujuan pemakaian musik dalam pandangan luas. Dan
kesepuluh fungsi umum ini akan mendasari pembahasan mengenai musik marching band Yon Zipur I Dhira Dharma berikut ini.
4.2.1 Fungsi Pengungkapan Emosional
Musik mempunyai daya yang besar sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa atau emosi misalnya rasa sedih, rindu, bangga, tenang, rasa kagum pada
dunia hasil ciptaan Tuhan bagi para pendengarnya Merriam,1964:223. Reaksi- rekasi tersebut dapat berupa ekspresi langsung seperti menyanyi mengikuti lagu
yang dimainkan atau mendengarkan secara tenang dan seksama tanpa banyak pengungkapan suasana hati yang terlihat secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
95
Salah satu faktor dalam menentukan reaksi suasana hati terhadapa musik marching band Yon Zipur I Dira Dharma adalah tempo musik yang dibawakan.
Tempo sedang atau cepat cenderung untuk menunjukkan suasana riang, sedangkan tempo lambat menunjukkan suasana yang sedih atau hikmat. Tempo
lambat pada umumnya dibawakan pada saat menjalani suatu upacara, dan biasanya pada saat pengibaran bendera ataupun saat mengheningkan cipta.
Suasana pada saat ini terlihat sangat hikmat dan tenang. Sedangkan tempo sedang atau cepat dapat dijumpai saat kapanpun marching band ini dimainkan. Baik itu
saat di dalam menjalankan upacara ataupun di luar konteks upacara. Pada saat tempo sedang atau cepat dimainkan, kita akan dapat menjumpai suasana yang
bersemangat. Yakni ketika berbaris menuju dan meninggalkan lapangan atau tempat sebuah upacara dilaksanakan. Marching band ini akan dimainkan
sementara para anggota militer mengikuti sambil berlari dan bernyanyi dengan semangat di belakangnya.
Mengingat akan sejarah munculnya musik militer pada zaman peperangan dahulu, musik pada dasarnya hanya digunakan untuk memacu adrenalin dan
semangat juang para prajurit dalam berperang. Mereka dituntut untuk menimbulkan rasa nasionalisme yang mendalam pada diri para prajurit supaya
mereka tidak gentar ketika berperang. Berdasarkan hal itu, penulis berpendapat bahwa fungsi musik sebagai pengungkapan emosional merupakan fungsi musik
yang paling utama dalam kemiliteran. Jika zaman dulu musik digunakan untuk tujuan perang yaitu berperang melawan musuh militer yang lain, pada saat ini
Universitas Sumatera Utara
96
sesuai dengan pengamatan yang dilakukan penulis dengan studi kasus di KODAM Bukit Barisan dan Yon Zipur I Dhira Dharma musik juga digunakan
untuk tujuan perang. Yaitu untuk memerangi kemalasan, supaya tetap semangat dalam melakukan tugas-tugas milier. Tentu saja hal ini bukan berarti bahwa
kemanapun dan kapanpun para anggota militer bertugas, maching band ini akan selalu dimainkan untuk memacu semangat para prajurit militer. Tetapi kita akan
melihat hal ini keika mereka akan melakukan upacara. Ketika marching band ini dimainkan, dengan sendirinya mereka akan berbaris sambil berlari dan bernyanyi
dibelakang mengikuti para pemain marching band saat menuju dan meninggalkan lapangan upacara. Tidak hanya itu, penulis juga berpendapat bahwa ketika
pengibaran bendera dilaksanakan, semua anggota militer yang hadir saat itu akan mengangkat tangan dan menghormat bendera selama penaikan bendera
dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa, ada rasa hormat yang muncul ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Begitu juga halnya ketika mengheningkan cipta
yaitu untuk mengingat perjuangan dan jasa para pejuang kemerdekaan melawan penjajahan, iringan musik marching band yang pelan dan lembut juga akan
mempengaruhi rasa rindu dan hormat ketika mereka mengenang jasa para pahlawan yang sudah wafat.
4.2.2 Fungsi Penghayatan Estetis