49
BAB III ANALISIS STRUKTUR MUSIK MARCHING BAND
ZIPUR I DHIRA DHARMA
3.1 Transkripsi dan Analisis
Nettl dalam tulisannya 1964:99-103 menganggap transkripsi merupakan cara yang baik untuk mempelajari aspek-aspek detail pada suatu musik dengan
dua pendekatan ; pertama menganalisa dan mendeskripsikan apa yang didengar, dan kedua mendeskripsikan apa yang dilihat dan menuliskannya di atas kertas
dengan suatu cara penulisan tertentu. Untuk mendapat gambaran tentang fenomena musikal dalam setiap kegiatan yang diikuti marching band ini, maka
dilakukan transkripsi terhadap musik yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Penulis memilih notasi musik Barat sebagai acuan notasi penulisan
transkripsi didasarkan atas dua pertimbangan, yaitu : 1 Notasi ini sudah lazim dikenal dalam dunia musik sehingga secara umum telah dikenal oleh masyarakat
luas, khususnya yang menaruh minat dalam menulis dan membaca tentang musik; 2 Notasi ini memberikan beberapa kemudahan, diantaranya dalam penulisan
gerakan melodi kantur baik menaik atau menurun dapat diketahui dengan jelas, serta membantu dalam kemudahan dalam usaha penganalisaan.
Dalam melakukan penotasian tersebut, penulis memiliki alasan yang mengacu kepada sebuah artikel “The Purpose of Transcription” tulisan Pandora
Hopkins di dalam Jurnal for The Society of Ethnomusicology 1966 : 316. Dia
Universitas Sumatera Utara
50
menyatakan bahwa kita menggunakan notasi karena adanya keinginan untuk menunjukkan bahwa notasi itu sebagai fenomena yang telah memiliki arti bagi
kita pemakainya dan dengan notasi dapat memberikan materi yang bernilai untuk perbandingan lihat skripsi Johannes, 2000 : 52 .
Dengan melihat uraian kategori lagu yang dimainkan pada pembahasan sebelumnya, maka penulis hanya memilih tiga buah lagu yang akan
ditranskripsikan dan dianalisa dengan masing-masing satu lagu dari setiap kategori. Pada kategori lagu nasional, penulis akan mentranskripsi dan
menganalisa lagu “Indonesia Raya”. Alasan penulis memilih lagu ini dikarenakan setiap upacara yang dilaksanakan, lagu yang wajib dan paling sering dimainkan
adalah lagu “Indonesia Raya”. Pada kategori lagu display, penulis akan mentranskripsi dan menganalisa “Himne Angkatan Darat “. Dan terakhir pada
upacara Pedang Pora, penulis akan mentranskripsikan dan menganalisa lagu “Taruna Jaya”. Lagu ini merupakan sebuah lagu yang hanya dibawakan khusus
untuk anggota militer lulusan dari Akademi Militer. Lagu ini dimainkan pada saat mereka melangsungkan pernikahan.
3.2 Model Notasi