Uang dan Perbankan
169
B. Sistem Standar Moneter
Suatu negara harus mempunyai dasar dalam mencetak uang. Nah, dasar itulah yang disebut sebagai standar moneter. Untuk
lebih lanjutnya, kamu dapat menyimak pembahasan berikut ini.
1. Pengertian Standar Moneter
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang, termasuk di dalamnya peraturan tentang ciri-
cirisifat-sifat dari uang, pengaturan tentang jumlah uang yang
Tugas Kelompok
Seperti kalian ketahui bahwa banyak sekali uang yang beredar dalam masyarakat untuk melakukan transaksi
keuangan. Coba diskusikan dengan teman-temanmu, apa saja yang beredar di masyarakat dalam rangka
melakukan transaksi, baik transaksi dagang maupun transaksi jasa
b. Uang Inti Reserve Money Uang inti merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik
bagi penciptaan uang kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang kartal maupun uang giral.
Sebagai contoh, seorang eksportir Indonesia menjual barang ke luar negeri dengan menerima pembayaran US 2.000,00.
Kemudian ditukarkannya menjadi rupiah di bursa valuta asing dengan kurs US 1 = Rp9.000,00, sehingga eksportir
tersebut menerima sebanyak Rp18.000.000,00. Proses demikian dinamakan uang inti, termasuk juga jika penukaran
tersebut langsung dimasukkan ke dalam rekening giro atau tabungan. Jadi uang inti bisa dalam bentuk saldo giro, dan
uang tunai. Jadi, uang inti dapat didefinisikan sebagai berikut.
1 Saldo rekening koran giro milik bank-bank umum atau
masyarakat pada Bank Indonesia. 2 Uang tunai yang dipegang baik oleh bank-bank umum
maupun masyarakat umum. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi uang inti antara
lain: 1 pajak ekspor,
2 sertifikasi ekspor, 3 bea masukpajak impor,
4 pengeluaran pemerintah, 5 bunga kredit bank,
6 pengawasan kuantitatif.
Gambar 7.9 Pajak yang dikenakan
atas barang-barang ekspor dan impor
merupakan salah satu faktor yang meme-
ngaruhi uang inti.
Sumber: Dokumen Penerbit.
Wawasan Ekonomi
Satuan perbandingan untuk mengukur berat ialahkg, se-
dangkan untuk membandingkan nilai tukar barang-barang, kita
pergunakan suatu satuan nilai, yang disebut satuan uang. Di In-
donesia satuan uang tersebut bernama rupiah.
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
beredar baik logam maupun kertas, ekspor-impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan demand deposit
simpanan yang setiap saat dapat diambil Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Standar kertas, adalah sistem keuangan di mana uang kertas
berlaku sebagai alat tukaralat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan
perak pada bank sirkulasi.
b. Standar logam metalisme yang dibedakan menjadi dua, yaitu monometalisme dan bimetalisme.
1 Monometalisme standar tunggal merupakan sistem standar moneter yang menggunakan standar uangnya
berupa satu buah logam mulia, bisa emas maupun perak.
Kebaikan
1. Monometalisme adalah sistem yang sangat sederhana. Tidak menimbulkan
kesulitan untuk mencari perbandingan yang baik antara dua logam.
2. Monometalisme memudahkan cara pembayaran internasional, jika semua
negara memilih logam yang sama sebagai baku uang.
Keburukan
1. Perubahan-perubahan produksi misalnya tambang emas, perak, perak
baru logam baku tersebut berpengaruh sepenuhnya terhadap harga barang dan
pengaruh itu tak berkurang dengan adanya logam lain.
2. Adanya risiko yang besar dalam perdagangan antara negara dengan baku
tunggal emas dan negara dengan baku tunggal perak, karena perbandingan
antara dua logam itu tidak stabil.
2 Bimetalisme merupakan sistem standar moneter yang didasarkan pada dua logam. Sistem ini digolongkan
dalam standar kembar, standar paralel, dan standar pincang.
a Standar kembar, yaitu standar uang yang
menggunakan dua logam mulia emas dan perak secara bersama-sama sebagai standar uangnya. Dalam
standar ini akan berlaku dua macam perbandingan emas dan perak, yaitu:
-
perbandingan menurut pemerintah dalam bentuk uang, dan
- perbandingan menurut pasar dalam bentuk
batangan emas. b Standar paralel, yaitu standar uang yang
menggunakan dua logam mulia emas dan perak secara bersama-sama sebagai standar uangnya, tetapi
perbandingan yang berlaku hanya satu macam yaitu menurut pasar saja.
c Standar pincang, yaitu standar uang yang menggunakan emas sebagai standar uang dan perak
sebagai alat bayarnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
Uang dan Perbankan
171
Jika suatu negara menggunakan standar kembar atau bimetalisme, maka dalam negara tersebut akan berlaku
Hukum Gresham, yang berbunyi “Bad money always drives out good money from circulation”
artinya uang yang nilai bahannya lebih rendah akan mendesak uang yang
nilai bahannya lebih tinggi dari peredaran. Syarat berlakunya Hukum Gresham adalah sebagai
berikut. -
Negara menggunakan standar kembar. -
Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia, baik berupa emas maupun perak.
- Masyarakat diberikan kebebasan untuk menempa
ataupun melebur uang emas maupun perak. -
Perbandingan emas dan perak menurut pemerintah dan pasar berbeda.
2. Macam-Macam Standar Moneter