Cara Penghitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional 113 Dengan demikian pendapatan nasional dari pihak produsen dapat dirumuskan sebagai berikut. Y = C + I Keterangan: Y = tingkat pendapatan C = tingkat konsumsi I = tingkat investasi Dari kedua rumus tersebut dapat dianalisis, apabila nilai Y tetap dan terjadi peningkatan nilai C, maka hal ini berarti menurunkan nilai S sebesar kenaikan C. Sementara itu apabila I meningkat dan C tetap, maka dapat dipastikan Y nilainya naik. Dengan demikian S nilainya juga meningkat, masing- masing sebesar kenaikan I. Jadi, dapat disimpulkan bahwa besarnya I selalu diikuti oleh besarnya S, atau dapat dikatakan besarnya S sama dengan besarnya I. Bila ditulis akan didapat rumus berikut ini. Y = C + S Y = C + I sehingga I = S

3. Cara Penghitungan Pendapatan Nasional

Dalam penghitungan pendapatan nasional suatu negara dikenal beberapa konsep pendapatan nasional, di antaranya sebagai berikut. a. Gross Domestic Product GDP atau Produk Domestik Bruto PDB adalah jumlah seluruh produksi yang dihasilkan masyarakat, baik masyarakat asing yang berada di dalam negeri, maupun masyarakat nasional dalam waktu satu tahun. b. Gross National Product GNP atau Produk Nasional Bruto PNB adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa menghitung produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri dalam waktu satu tahun. c. Nett National Product NNP atau Produk Nasional Bersih adalah GNP setelah dengan penyusutan dan perbaikan barang modal. d. Net National Income NNI atau Pendapatan Nasional Bersih adalah NNP setelah dikurangi pajak tidak langsung, yang merupakan pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa yang diterima para pemilik faktor produksi. Tugas Mandiri Jelaskan hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan investasi Gambar 5.3 Grafik investasi dalam negeri Indonesia tahun 2001–2005. Sumber: Tempo, 14 Agustus 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 114 Ekonomi SMA dan MA Kelas X e. Personal Income PI atau pendapatan perseorangan adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba yang ditahan dan ditambah transfer payment pemerintah. Transfer payment pembayaran tambahan yang merupakan pendapatan yang diterima oleh masyarakat atau rumah tangga. f. Disposible Income DI atau pendapatan yang siap dibelanjakan adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. DI dipergunakan untuk dua sektor, yaitu: - saving tabungan adalah pendapatan yang tidak dikonsumsi, - consumption konsumsi adalah pendapatan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau seseorang. Besar DI yaitu PI dikurangi pajak langsungpajak personal pajak perseorangan. Untuk memberikan gambaran tentang penghitungan pendapatan nasional, di bawah ini diberikan contoh cara menghitung pendapatan nasional pada suatu negara. Angka berikut hanya merupakan contoh saja, agar memudahkan cara berpikir. Dalam miliar rupiah a. GDP Rp 156.000,00 Produk yang dihasilkan masyarakat asing di dalam negeri Rp 26.000,00 – Rp 130.000,00 Produk yang dihasilkan masyarakat nasional di luar negeri Rp 10.000,00 + b. GNP Rp 140.000,00 Penyusutan dan penggantian barang modal Rp 15.000,00 – c. NNP Rp 125.000,00 Pajak tidak langsung Rp 22.000,00 – d. NNI atau NI Rp 103.000,00 Dana sosial Rp 3.000,00 Laba yang ditahan Rp 6.000,00 Pajak perusahaanperseroan Rp 12.000,00 + Rp 21.000,00 – Rp 82.000,00 Transfer payment Rp 8.000,00 + e. PI Rp 90.000,00 Pajak langsung Rp 4.000,00 – f. DI Rp 86.000,00 Tabungan saving Rp 15.000,00 – g. Pengeluaran konsumsi perseorangan Rp 71.000,00 Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com Pendapatan Nasional 115 Untuk lebih memperjelas gambaran tentang besarnya PDB negara Indonesia, berikut ini disajikan data pertumbuhan PDB dari tahun 1999 sampai dengan 2004.

4. Produk Domestik Regional Bruto PDRB