Penentu Keefektifan Kebijakan Moneter

Uang dan Perbankan 191 1 Plafon credit policy politik pagu kredit Politik pagu kredit artinya kebijakan untuk memperketat atau mempermudah dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat. Untuk mengatur kegiatan ekonomi agar lebih tumbuh dengan baik, maka pemerintah Bank Indonesia dapat melakukan pengawasan pinjaman secara selektif dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank umum memberikan pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi sesuai dengan yang diinginkan pemerintah. Misalnya untuk mendorong sektor industri, maka bank sentral dapat membuat peraturan yang mengharuskan bank umum meminjamkan sebagian dananya kepada usaha-usaha sektor industri dengan syarat-syarat yang ringan. 2 Moral persuation policy politik pembujukan moral Politik pembujuan moral artinya Bank Indonesia menghimbau kepada bank-bank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro agar arus uang dapat berjalan dengan lancar. Kebijakan ini dijalankan pemerintah dengan menetapkan hal-hal yang harus dilakukan oleh bank umum dalam bentuk tertulis, melalui pertemuan dengan pimpinan bank-bank tersebut. Dalam pertemuan itu bank sentral menjelaskan kebijakan- kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan yang diinginkan dari bank-bank umum untuk mensukseskan kebijakan tersebut. Dengan melalui pembujukan moral, bank sentral dapat meminta kepada bank umum untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah pinjaman atau membuat perubahan-perubahan pada tingkat bunga yang mereka tetapkan.

4. Penentu Keefektifan Kebijakan Moneter

Efektivitas kebijakan moneter diukur dengan besarnya kenaikan pendapatan masyarakat. Makin besar kenaikan pendapatan masyarakat berarti kebijakan moneter makin efektif, dan sebaliknya makin kecil pendapatan masyarakat berarti makin tidak efektif kebijakan moneter. Efektivitas kebijakan moneter pada dasarnya ditentukan oleh dua hal, sebagai berikut. a. Elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap tingkat investasi. Makin elastis pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, maka kebijakan moneter makin efektif, sebab turunnya tingkat bunga akan menambah investasi yang cukup besar. Sehingga hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi dapat dikatakan berbanding Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 192 Ekonomi SMA dan MA Kelas X terbalik, maksudnya makin rendah tingkat bunga, akan semakin besar tingkat investasinya dan makin tinggi tingkat bunga, akan semakin kecil tingkat investasinya. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi akan tampak seperti Gambar 7.16. b. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap permintaan uang. Makin elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin tidak efektif, dan sebaliknya makin tidak elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin efektif. Tugas Kelompok Untuk mencapai sasaran ekonomi makro maka keefektifan kebijakan moneter harus diusahakan semaksimal mungkin. Jelaskan ukuran yang diperlukan guna efektivitas kebijakan moneter dan jelaskan faktor- faktor yang memengaruhi efektivitas kebijakan moneter tersebut Lakukan diskusi dengan kelompokmu I 1 I 2 i 1 i 2 Tingkat Bunga Investasi Gambar 7.19 Pada saat tingkat bunga setinggi 0-i1, tingkat investasi sebesar 0-I1 dan pada saat tingkat bunga turun menjadi 0- i2, maka tingkat investasi naik menjadi 0-I2, Berarti hubu- ngannya berbanding terbalik

5. Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Makro