Uang dan Perbankan
191
1 Plafon credit policy
politik pagu kredit Politik pagu kredit artinya kebijakan untuk
memperketat atau mempermudah dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat.
Untuk mengatur kegiatan ekonomi agar lebih tumbuh dengan baik, maka pemerintah Bank Indonesia dapat
melakukan pengawasan pinjaman secara selektif dengan tujuan untuk memastikan bahwa bank umum
memberikan pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi sesuai dengan yang diinginkan
pemerintah. Misalnya untuk mendorong sektor industri, maka bank
sentral dapat membuat peraturan yang mengharuskan bank umum meminjamkan sebagian dananya kepada
usaha-usaha sektor industri dengan syarat-syarat yang ringan.
2 Moral persuation policy
politik pembujukan moral Politik pembujuan moral artinya Bank Indonesia
menghimbau kepada bank-bank umum untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro
agar arus uang dapat berjalan dengan lancar. Kebijakan ini dijalankan pemerintah dengan
menetapkan hal-hal yang harus dilakukan oleh bank umum dalam bentuk tertulis, melalui pertemuan
dengan pimpinan bank-bank tersebut. Dalam pertemuan itu bank sentral menjelaskan kebijakan-
kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan yang diinginkan dari bank-bank
umum untuk mensukseskan kebijakan tersebut. Dengan melalui pembujukan moral, bank sentral dapat
meminta kepada bank umum untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah pinjaman atau
membuat perubahan-perubahan pada tingkat bunga yang mereka tetapkan.
4. Penentu Keefektifan Kebijakan Moneter
Efektivitas kebijakan moneter diukur dengan besarnya kenaikan pendapatan masyarakat. Makin besar kenaikan pendapatan
masyarakat berarti kebijakan moneter makin efektif, dan sebaliknya makin kecil pendapatan masyarakat berarti makin
tidak efektif kebijakan moneter. Efektivitas kebijakan moneter pada dasarnya ditentukan oleh
dua hal, sebagai berikut.
a. Elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap tingkat
investasi. Makin elastis pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, maka kebijakan moneter makin efektif, sebab
turunnya tingkat bunga akan menambah investasi yang cukup besar. Sehingga hubungan antara tingkat bunga
dengan tingkat investasi dapat dikatakan berbanding
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
192
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
terbalik, maksudnya makin rendah tingkat bunga, akan semakin besar tingkat investasinya dan makin tinggi tingkat
bunga, akan semakin kecil tingkat investasinya. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, hubungan antara
tingkat bunga dengan tingkat investasi akan tampak seperti Gambar 7.16.
b. Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap permintaan
uang. Makin elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin tidak efektif, dan
sebaliknya makin tidak elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin efektif.
Tugas Kelompok
Untuk mencapai sasaran ekonomi makro maka keefektifan kebijakan moneter harus diusahakan
semaksimal mungkin. Jelaskan ukuran yang diperlukan guna efektivitas kebijakan moneter dan jelaskan faktor-
faktor yang memengaruhi efektivitas kebijakan moneter tersebut
Lakukan diskusi dengan kelompokmu
I 1 I 2
i 1 i 2
Tingkat Bunga
Investasi
Gambar 7.19 Pada saat tingkat bunga
setinggi 0-i1, tingkat investasi sebesar 0-I1
dan pada saat tingkat bunga turun menjadi 0-
i2, maka tingkat investasi naik menjadi
0-I2, Berarti hubu- ngannya berbanding
terbalik
5. Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Makro