Metode Penghitungan Indeks Harga

124 Ekonomi SMA dan MA Kelas X

3. Metode Penghitungan Indeks Harga

Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut. a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang simple agregative methode dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative. b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini. a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana. Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing. 1 Angka indeks harga price = P IA = n o P P ¦ ¦ × 100 Keterangan: IA = indeks harga yang tidak ditimbang P n = harga yang dihitung angka indeksnya P o = harga pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah: IA = 1.500 100 115,38 1.300 u Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38. 2 Angka indeks kuantitas quantity = Q IA = n o Q Q ¦ ¦ × 100 Wawasan Ekonomi Harga setiap barang yang dikonsumsi selalu mengalami perubahan. Beragamnya barang yang dikonsumsi masyarakat menye-babkan sulitnya men- dapat gambaran tentang perubahan tingkat harga secara kese-luruhan. A Rp 200,00 Rp 300,00 B Rp 300,00 Rp 350,00 C Rp 500,00 Rp 500,00 D Rp 100,00 Rp 50,00 E Rp 200,00 Rp 300,00 6 Rp 1.300,00 Rp 1.500,00 Macam Barang Harga 2003 Harga 2004 Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com Pendapatan Nasional 125 Keterangan: IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang Q n = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya Q o = kuantitas pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah: IA = 1000 100 125 800 u Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25. 3 Angka indeks nilai value = V IA = . . n n o o P Q P Q ¦ ¦ × 100 atau IA = n o V V ¦ ¦ × 100 Keterangan: IA = angka indeks nilai V n = nilai yang dihitung angka indeksnya V o = nilai pada tahun dasar Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah. b. Angka Indeks Tertimbang Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing- masing pada pembahasan berikut ini. 1 Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di bawah ini. IA = . . n o P W P W ¦ ¦ × 100 A 50 unit 100 unit B 100 unit 100 unit C 200 unit 250 unit D 300 unit 450 unit E 150 unit 100 unit 6 800 unit 1.000 unit Macam Barang Kuantitas 2003 Kuantitas 2004 Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 126 Ekonomi SMA dan MA Kelas X Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara: IA = . 18.250 100 100 110,61 16.500 . n o P W P W ¦ u u ¦ Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61. 2 Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar Q o . IL = . 100 . n o o o P Q P Q ¦ u ¦ Keterangan: IL = angka indeks Laspeyres P n = harga tahun yang dihitung angka indeksnya P o = harga pada tahun dasar Q o = kuantitas pada tahun dasar Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini. A Rp 200,00 Rp 300,00 5 Rp 1.500,00 Rp 1.000,00 B Rp 300,00 Rp 350,00 10 Rp 3.500,00 Rp 3.000,00 C Rp 500,00 Rp 500,00 20 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00 D Rp 100,00 Rp 50,00 5 Rp 250,00 Rp 500,00 E Rp 200,00 Rp 300,00 10 Rp 3.000,00 Rp 2.000,00 6 Rp 18.250,00 Rp 16.500,00 Macam Barang Harga 2003 P o Harga 2004 P n Weight W P n × W P o × W Keterangan: IA = indeks harga yang ditimbang P n = nilai yang dihitung angka indeksnya P o = harga pada tahun dasar W = faktor penimbang Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut. A Rp 200,00 Rp 300,00 50 unit 100 unit Rp 15.000,00 Rp 10.000,00 B Rp 300,00 Rp 350,00 100 unit 100 unit Rp 35.000,00 Rp 30.000,00 C Rp 500,00 Rp 500,00 200 unit 250 unit Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 D Rp 100,00 Rp 50,00 300 unit 450 unit Rp 15.000,00 Rp 30.000,00 E Rp 200,00 Rp 300,00 150 unit 100 unit Rp 45.000,00 Rp 30.000,00 6 Rp 210.000,00 Rp 200.000,00 Macam Barang P n × Q o P o × Q o 2003 P o 2004 P n Harga 2003 Q o 2004 Q n Kuantitas Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com Pendapatan Nasional 127 Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut. IL = 210.000 100 105 200.000 u Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5 pada tahun 2004. 3 Metode Paasche Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun n tahun yang dihitung angka indeksnya atau Q n IP = . 100 . n n o n P Q P Q ¦ u ¦ Keterangan: IP = angka indeks Paasche P n = harga tahun yang dihitung angka indeksnya P o = harga pada tahun dasar Q n = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche. Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut. IP = 242.500 100 101,04 240.000 u Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04 pada tahun 2004. Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut. - Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar over estimate, karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Q o akan lebih besar daripada Q n . A Rp 200,00 Rp 300,00 50 unit 100 unit Rp 30.000,00 Rp 20.000,00 B Rp 300,00 Rp 350,00 100 unit 100 unit Rp 35.000,00 Rp 30.000,00 C Rp 500,00 Rp 500,00 200 unit 250 unit Rp 125.000,00 Rp 125.000,00 D Rp 100,00 Rp 50,00 300 unit 450 unit Rp 22.500,00 Rp 45.000,00 E Rp 200,00 Rp 300,00 150 unit 100 unit Rp 30.000,00 Rp 20.000,00 6 Rp 242.500,00 Rp 240.000,00 Macam Barang P n × Q n P o × Q o 2003 P o 2004 P n Harga 2003 Q o 2004 Q n Kuantitas Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 128 Ekonomi SMA dan MA Kelas X - Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah under estimate, karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Q n lebih kecil daripada Q o . Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley. 4 Metode Drobisch and Bowley Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut. ID = 2 IL IP + Keterangan: D = angka indeks Drobisch IL = angka indeks Laspeyres IP = angka indeks Paasche Contoh soal: Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas dapat dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut. ID = Berarti terdapat kenaikan harga 3,02 pada tahun 2004. 5 Metode Irving Fisher Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche. IF = Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut. IF = 105 101,04 × = 103,00 Berarti terdapat kenaikan harga 3,00 pada tahun 2004. 6 Metode Marshal Edgewarth Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n. + = = 105 101,04 206,04 103,02 2 2 IL IP × Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com Pendapatan Nasional 129 Angka indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut. IM = 100 o n n o n o Q Q P Q Q P ¦ u ¦ Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat mencari angka indeks Marshal Edgewarth. A Rp 200,00 Rp 300,00 50 unit 100 unit Rp 45.000,00 Rp 30.000,00 B Rp 300,00 Rp 350,00 100 unit 100 unit Rp 70.000,00 Rp 60.000,00 C Rp 500,00 Rp 500,00 200 unit 250 unit Rp 225.000,00 Rp 225.000,00 D Rp 100,00 Rp 50,00 300 unit 450 unit Rp 37.500,00 Rp 75.000,00 E Rp 200,00 Rp 300,00 150 unit 100 unit Rp 75.000,00 Rp 50.000,00 6 Rp 452.500,00 Rp 440.000,00 Macam Barang P n × Q o P o × Q o 2003 P o 2004 P n Harga 2003 Q o 2004 Q n Kuantitas Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung sebagai berikut. IM = 452.500 100 102,84 440.000 u

4. Angka Indeks Rantai