Uang dan Perbankan
171
Jika suatu negara menggunakan standar kembar atau bimetalisme, maka dalam negara tersebut akan berlaku
Hukum Gresham, yang berbunyi “Bad money always drives out good money from circulation”
artinya uang yang nilai bahannya lebih rendah akan mendesak uang yang
nilai bahannya lebih tinggi dari peredaran. Syarat berlakunya Hukum Gresham adalah sebagai
berikut. -
Negara menggunakan standar kembar. -
Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia, baik berupa emas maupun perak.
- Masyarakat diberikan kebebasan untuk menempa
ataupun melebur uang emas maupun perak. -
Perbandingan emas dan perak menurut pemerintah dan pasar berbeda.
2. Macam-Macam Standar Moneter
Standar moneter pada hakikatnya dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu standar barang dan standar kepercayaan.
a. Standar barang commodity standard Standar barang adalah sistem moneter di mana nilai uang
dijamin sama dengan berat tertentu barang emas atau perak. Setiap nilai uang yang beredar dijamin dengan barang
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar barang ini diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1 standar emas the gold standard, 2 standar perak the silver standard,
3 standar kembar emas dan perak.
b. Standar kepercayaan faith standard atau standar kertas Untuk lebih jelasnya, berikut ini dapat kamu simak penjelasan
masing-masing sistem moneter beserta kebaikan dan keburukannya.
a. Standar Emas Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter di
mana suatu negara bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu, negaranya juga
mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
Kebaikan standar emas di antaranya sebagai berikut. 1 Acceptability, artinya masyarakat menerima emas dan
uang yang didasarkan atas emas karena kegunaan dari logam ini.
2 A chek on inflation and deflation, artinya dapat mencegah timbulnya inflasi kenaikan harga secara terus-menerus
dan deflasi penurunan harga secara terus-menerus.
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
172
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
3 Automatic limitation on medium of exchange, artinya persyaratan minimum cadangan emas untuk uang kertas
yang diciptakan dan deposito bank dapat menekan secara otomatis pada kelebihan pencetakan uang kertas dan
kredit bank.
4 Basic of international money system, artinya diterimanya uang kartal secara umum yang didasarkan pada emas
dan karena nilainya yang stabil sehingga uang dipakai sebagai nilai standar internasional serta sebagai alat
penukar.
5 Stimulus to international investment and trade, artinya standar emas dapat menggairahkan perdagangan
internasional dan investasi. 6 Uniform international price system, artinya dapat
membentuk harga internasional dari kegiatan ekspor dan impor emas di pasar bebas dan secara otomatis dapat
membuat penyesuaian pada harga-harga internasional.
Keburukan standar emas dapat diuraikan sebagai berikut. 1 Kepercayaan terhadap uang timbul hanya bila
kepercayaan itu diperlukan, karena selama resesi kepercayaan terhadap uang hancur, sehingga permintaan
masyarakat terhadap emas untuk uang dan deposito bank menghabiskan cadangan logam yang dimiliki
pemerintah dan memaksa untuk meninggalkan standar emas ini.
2 Jika standar emas ditinggalkan, berarti tidak ada lagi pembatasan secara otomatis pada penawaran uang dan
deposito. 3 Standar emas tidak otomatis seperti yang kita tuntut atau
kita percayai, dan harapan penyesuaian harga internasional tidak akan terjadi.
4 Pengumpulan cadangan emas tanpa memandang perkembangan dunia usaha yang bersangkutan akan
menimbulkan spekulasi dan berakibat nilai uang jatuh. 5 Selama kadar emas tetap pada setiap satu-satuan
moneternya akan menjamin stabilitas pertukaran dan perdagangan luar negeri, tetapi tidak menjamin
keseimbangan harga di dalam negeri.
b. Standar Perak Standar perak adalah suatu sistem standar moneter di mana
suatu bangsa bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan mengizinkan seseorang untuk mengimpor
dan mengekspor perak tanpa batas. Standar perak mempunyai kebaikan dan keburukan yang
sama dengan standar emas.
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
Uang dan Perbankan
173
d. Standar KepercayaanStandar Kertas Standar kepercayaan merupakan sistem moneter di mana
nilai uang tidak dijamin dengan seberat tertentu barang, tetapi kepercayaan masyarakat dapat menerima uang sebagai
alat pembayaran yang sah. Kebaikan standar kepercayaan di antaranya sebagai berikut.
1 Terlepasnya dari cadangan logam untuk penciptaan uang
dan kredit mengakibatkan perluasan uang dan kredit serta memenuhi persyaratan perdagangan.
2 Akibat yang bersifat inflasi dan deflasi dari standar emas otomatis dapat dihindari.
3 Lebih murah untuk mencetak uang kertas daripada uang logam.
Adapun keburukan standar kepercayaan antara lain sebagai berikut.
1 Tidak dikaitkannya dengan cadangan logam
mengakibatkan pencetakan uang kertas dan kredit bank yang berlebihan.
2 Pencetakan uang adalah suatu hal yang mudah tetapi akan berakibat inflasi yang hebat hyperinflation.
3 Dapat mengakibatkan fluktuasi harga atau nilai tukar valuta asing sehingga dapat menghancurkan keuangan
internasional, perdagangan, dan investasi. c. Standar Kembar
Standar kembar artinya suatu negara menggunakan dua logam sebagai logam standar, misalnya emas dan perak
dengan perbandingan tertentu di antara kedua macam standar tersebut.
Kebaikan standar kembar di antaranya sebagai berikut. 1 Kurang memadainya penyediaan emas sebagai uang dan
kredit, mendorong dipakainya standar logam kembar. 2 Dapat menciptakan kestabilan nilai uang daripada standar
tunggal yang didasarkan atas emas. 3 Nilai dari cadangan emas juga akan lebih stabil karena
produksi emas dan perak berubah-ubah dalam arah yang berlainan.
Sedangkan keburukan standar kembar yaitu berlakunya Hukum Gresham. Sebagai jawaban untuk mengatasi agar
tidak terjadi kenyataan yang dikemukakan oleh Gresham dinamai dengan istilah Hukum Newton.
Tugas Mandiri
Berikan penjelasan mengapa Hukum Gresham bisa terjadi pada sistem standar kembar dan cara-cara
mengatasinya
Wawasan Ekonomi
Hukum Newton , kira-kira dapat
diilustrasikan sebagai berikut. “Apabila dua negara berada
dalam standar kembar, maka bila nilai logam emas di negara A
turun, maka permintaan negara B terhadap emas kepada negara
A naik. Ini berarti, logam emas di negara A akan mengalir ke negara
B, sebaliknya sebagai gantinya logam perak akan mengalir dari
negara B ke negara A. Jika di negara A jumlah logam perak
sudah demikian banyaknya, akan mengakibatkan turunnya nilai
logam perak. Dengan demikian, baik di negara A maupun negara
B nilai logam perak dan nilai emas akan kembali seperti semula.
Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com
174
Ekonomi SMA dan MA Kelas X
C. Bank