Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian

Uang dan Perbankan 193 Untuk lebih memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi, berikut diberikan data yang berhubungan dengan hal tersebut. Kebijakan moneter pada dasarnya dapat pula dibedakan menjadi kebijakan moneter longgar easy monetery policy dan kebijakan moneter ketat tight monetery policy. a. Kebijakan moneter longgar pada umumnya ditempuh untuk mengatasi kelesuan ekonomi dalam negeri dengan penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, namun akan terjadi inflasi dan dapat menekan keseimbangan neraca pembayaran. b. Kebijakan moneter ketat dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan dapat membantu keseimbangan neraca pembayaran dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar, akan tetapi dapat memperkecil pertumbuhan ekonomi suatu negara.

6. Pengaruh Kebijakan Moneter dalam Perekonomian

Kebijakan moneter di suatu negara sangat terbatas operasinya, terlebih di negara-negara yang sedang berkembang. Beberapa alasan dikemukakan untuk menjelaskan keterbatasan operasi kebijakan moneter, antara lain sebagai berikut. a. Sempitnya ruang lingkup pasar uang. b. Berkembangnya lembaga-lembaga keuangan nonbank di negara sedang berkembang. c. Banyaknya bank-bank umum yang mempunyai kelebihan dana. d. Banyaknya bank-bank asing yang mendapatkan kemudahan serta prioritas untuk terhindar dari kebijakan moneter. Akan tetapi kebijakan moneter mempunyai peranan penting dalam pengaturan kegiatan ekonomi suatu negara terutama negara yang sedang berkembang, khususnya pada saat masa inflasi. Gambar 7.20 Grafik pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia tahun 2000–2007 Sumber: Litbang Kompas. Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 194 Ekonomi SMA dan MA Kelas X Rangkuman • Uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran, yang secara umum dapat diterima untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa sekaligus sebagai alat untuk pembayaran utang • Syarat-syarat uang yaitu digemari umum, mudah disimpan, tahan lama, dapat dibagi- bagi tanpa mengurangi nilainya, nilainya relatif stabil, dan jumlahnya memenuhi kebutuhan. • Jenis-jenis uang dapat diklasifikasikan sebagai berikut. a. Berdasarkan bahan, meliputi uang logam dan uang kertas. b. Berdasarkan lembaga pembuatnya, meliputi uang kartal dan uang giral. c. Berdasarkan nilai, meliputi uang bernilai penuh dan uang tidak bernilai penuh. d. Berdasarkan kawasandaerah berlakunya, meliputi uang domestik dan uang internasional. • Permintaan uang dapat berasal dari pihak perseorangan, pengusaha, investor dan pemerintah, yang bertujuan untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. • Penawaran uang berasal dari pemerintah bank sentral, yang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. • Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher dirumuskan MV = PT, dan besarnya V dan T dianggap konstan. • Nilai uang dibedakan menjadi nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan nilai eksternal. • Standar uang yang digunakan suatu negara dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. standar kertas b. standar logam, yang terdiri atas monometalisme dan bimetalisme. • Standar moneter dapat dikategorikan sebagai berikut. a. Standar barang, terdiri atas: standar emas, standar perak, dan standar kembar b. Standar kepercayaan • Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. • Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut. • Menurut jenisnya lembaga keuangan bukan bank LKBB terdiri atas lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat- surat, serta lembaga penjamin kredit. • Produk LKBB dapat berupa perusahaan pembiayaan, sewa guna, anjak piutang, pegadaian, kartu kredit, asuransi, dan penyelenggara dana pensiun. • Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan pinjam- meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi utangnya dengan bunga atau imbalan atau pembagian hasil keuntungan. • Kebijakan moneter merupakan kebijakan untuk mengendalikan atau memengaruhi jumlah uang yang beredar, yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com Uang dan Perbankan 195 4. Perhatikan grafik permintaan uang berikut ini. Keterangan: i : Tingkat bunga M : Permintaan akan uang LP : Kurva preferensi likuiditas Berdasarkan grafik di atas, permintaan uang bertujuan …. a. motif transaksi b. motif berjaga-jaga c. motif spekulasi d. motif transaksi dan berjaga-jaga e. motif transaksi dan spekulasi

5. Nilai internal uang mempunyai pengertian