commit to user
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan peranannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan bersama dalam
tatanan yang seimbang dan berkesinambungan. Heidjrachman Ranupandojo mengemukakan bahwa Sumber Daya manusia mengandung konotasi yaitu apa
yang dimiliki manusia seperti akal budi, perasaan kasih sayang, keinginan untuk bebas, perasaan sosial, bakat berkomunikasi dengan pihak lain dan
sebagainya. Definisi lain Sumber Daya Manusia adalah potensi yang ada pada diri
manusia yang dapat dibedakan ke dalam dua aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif menyangkut jumlah Sumber Daya Manusia
penduduk, sedangkan Aspek kualitas Sumber Daya Manusia menyangkut kemampuan fisik maupun non fisik. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi
dan kesehatan jasmani. Kualitas fisik dapat dimaksudkan adalah semua kemampuan, ketrampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu
pengetahuan dan tehnologi. Kedua aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri namun saling melengkapi satu sama yang lain.
commit to user
11
Unsur-Unsur sumber daya yang terdapat dalam organisasi perusahaan terdiri atas 6M, yaitu:
1.
Man
manusia 2.
Money
finansial 3.
Material
fisik 4.
Machine
teknologi 5.
Method
metode 6.
Market
pasar Unsur yang paling penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia
atau manusia. Yang dimaksud Sumber Daya Manusia
human resource
adalah orang-orang yang berada dalam suatu organisasi usaha atau perusahaan, baik dalam jajaran komisarispemilik, direksi atau manajerial,
staff maupun pekerjankaryawanburuh. Sumber Daya Manusia adalah unsur dalam organisasi perusahaan, yang
memiliki ciri-ciri sangat berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi lainnya. Sumber Daya Manusia adalah manusia yang memiliki intuisi, emosi,
akal, ambisi, harga diri, dan kepribadian aktif, sedangkan unsur produksi lainnya tidak demikian. Selain itu sumber daya manusia memiliki kebutuhan
hidup strategis
universal
dan kebutuhan praktis spesifik masing-masing. Sumber Daya Manusia memiliki kebutuhan materi dan non materi untuk
dihargai dan diakui oleh organisasinya. Bentuk kebutuhan akan penghargaan itu dapat berupa nilai jasa yang dikeluarkan untuk organisasi, yakni berupa
kompensasi dan karir yang diterimanya. Namun, jenis kebutuhan seperti itu
commit to user
12
dianggap belum cukup. Selain itu, setiap Sumber Daya Manusia ingin dihargai sebagai anggota sistem sosial dalam organisasi tersebut. Artinya,
Sumber Daya Manusia membutuhkan untuk diperhatikan dan didengar tentang pendapatnya dan gagasannya. Bahkan, Sumber Daya Manusia
membutuhkan suasana tantangan dalam pekerjaannya. Disinilah manajemen mengambil peran dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
B. Manajemen Sumber Daya Manusia