Sumber Daya Manusia Teny Novita F3609065

commit to user 10 BAB II LANDASAN TEORI

A. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan peranannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan bersama dalam tatanan yang seimbang dan berkesinambungan. Heidjrachman Ranupandojo mengemukakan bahwa Sumber Daya manusia mengandung konotasi yaitu apa yang dimiliki manusia seperti akal budi, perasaan kasih sayang, keinginan untuk bebas, perasaan sosial, bakat berkomunikasi dengan pihak lain dan sebagainya. Definisi lain Sumber Daya Manusia adalah potensi yang ada pada diri manusia yang dapat dibedakan ke dalam dua aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif menyangkut jumlah Sumber Daya Manusia penduduk, sedangkan Aspek kualitas Sumber Daya Manusia menyangkut kemampuan fisik maupun non fisik. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi dan kesehatan jasmani. Kualitas fisik dapat dimaksudkan adalah semua kemampuan, ketrampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu pengetahuan dan tehnologi. Kedua aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri namun saling melengkapi satu sama yang lain. commit to user 11 Unsur-Unsur sumber daya yang terdapat dalam organisasi perusahaan terdiri atas 6M, yaitu: 1. Man manusia 2. Money finansial 3. Material fisik 4. Machine teknologi 5. Method metode 6. Market pasar Unsur yang paling penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia atau manusia. Yang dimaksud Sumber Daya Manusia human resource adalah orang-orang yang berada dalam suatu organisasi usaha atau perusahaan, baik dalam jajaran komisarispemilik, direksi atau manajerial, staff maupun pekerjankaryawanburuh. Sumber Daya Manusia adalah unsur dalam organisasi perusahaan, yang memiliki ciri-ciri sangat berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi lainnya. Sumber Daya Manusia adalah manusia yang memiliki intuisi, emosi, akal, ambisi, harga diri, dan kepribadian aktif, sedangkan unsur produksi lainnya tidak demikian. Selain itu sumber daya manusia memiliki kebutuhan hidup strategis universal dan kebutuhan praktis spesifik masing-masing. Sumber Daya Manusia memiliki kebutuhan materi dan non materi untuk dihargai dan diakui oleh organisasinya. Bentuk kebutuhan akan penghargaan itu dapat berupa nilai jasa yang dikeluarkan untuk organisasi, yakni berupa kompensasi dan karir yang diterimanya. Namun, jenis kebutuhan seperti itu commit to user 12 dianggap belum cukup. Selain itu, setiap Sumber Daya Manusia ingin dihargai sebagai anggota sistem sosial dalam organisasi tersebut. Artinya, Sumber Daya Manusia membutuhkan untuk diperhatikan dan didengar tentang pendapatnya dan gagasannya. Bahkan, Sumber Daya Manusia membutuhkan suasana tantangan dalam pekerjaannya. Disinilah manajemen mengambil peran dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia