commit to user
14
b. Tujuan Organisasi
Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi untuk mencapai tujuannya. Departemen Sumber Daya Manusia dibentuk
untuk membantu para manajer. c.
Tujuan Fungsional Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. d.
Tujuan Personal Ditunjukan untuk mempertahankan kontribusi departemen
Sumber Daya Manusia pada tingkat yang sesuai kebutuhan organisasi.
3. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung jawab Dapartemen Sumber Daya
Manusia
Menurut Stoner dalam Mafruhah 2008 Departemen Sumber Daya Manusia memiliki peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut : a.
Persiapan dan seleksi SDM Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja
Preperation and Selection
. Dalam proses ini dilaksanakan sebaga berikut:
1
Persiapan
Preperation
commit to user
15
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan Sumber Daya Manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan
yang mungkin timbul. 2
Rekrutmen SDM
Recruitmen
Merupakan proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau SDM baru untuk memenuhi
kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan.
a
Seleksi SDM
Selection
b Seleksi SDM adalah suatu proses menemukan SDM yang
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. b.
Pengembangan dan evaluasi karyawan
Development and evaluation
SDM yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
c.
Kompensasi dan proteksi pada pegawai
Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontibusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat
sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar SDM yang ada pada lingkungan eksternal.
4. Model-Model Manajemen Sumber Daya Manusia
commit to user
16
a. Model Klerikal
crelical model
Model Klerikal ini, fungsi departemen Sumber Daya Manusia yang utama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data,
catatan-catatan, dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen Sumber Daya Manusia menangani kertas kerja yang
dibutuhkan, memahami berbagai peraturan, dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.
b. Model Hukum
Model ini, operasi Sumber Daya Manusia memperoleh kekuatannya dari keahlian di bidang hukum. Implikasi model ini
terhadap departemen Sumber Daya Manusia sebagai penilai aktif terhadap strategi, terutama yang berkaitan dengan implikasi hukum
atas strategi tersebut. c.
Model Finansial Aspek finansial menyebabkan para manajer menjadi sadar
akan pengaruh yang besar dari biaya Sumber Daya Manusia terhadap perusahaan. Biaya-biaya Sumber Daya Manusia ini
meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pensiun, asuransi jiwa serta liburan. Model finansial ini
memberikan peran yang jelas bagi departemen Sumber Daya Manusia sebagai bagian dari proses anggaran analisis biaya atau
manfaat berbagai model kultur organisasi. d.
Model Manajerial
commit to user
17
Model manajerial ini ada dua versi. Yang pertama, manajer Sumber Daya Manusia memahami kerangka acuan
framework
kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Yang kedua, manajer lini melaksanakan beberapa fungsi Sumber Daya
Manusia seperti
pengangkatan, evaluasi
kinerja, dan
pengembangan. e.
Model Humanistik Model ini sendiri, departemen Sumber Daya Manusia
dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi Sumber Daya Manusia di dalam organisasi serta
memberikan tanggung jawab untuk menciptakan kultur yang positif yang menghasilkan pertumbuhan dan kepuasan karyawan.
f. Model Ilmu Perilaku
Model ini, menganggap ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas Sumber Daya
Manusia. Model ini juga memberikan departemen Sumber Daya Manusia peran dalam menyediakan data mengenai kekuatan dan
kelemahan kelompok personalia serta mengghasilkan instrument untuk mengukur kultur organisasi secara lebih akurat.
5. Pengembangan Kualitas Karyawan