Pengertian Motivasi Teori Motivasi

commit to user 25

6. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi

Menurut Siagian 1995:134 yang dimaksud motivasi adalah daya pendorong yang menyebabkan seseorang anggota organisasi agar mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya atau bisa diartikan juga bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Menurut Gito sudarmo 1997:28 mengatakan bahwa motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri seseorang yang menggerakkan, mengarahkan, pengarahan perilakunya untuk memenuhi tujuan tertentu.

b. Teori Motivasi

Ada beberapa teori motivasi yang perlu diketahui yang banyak dijadikan acuan kalangan akademis dan manajemen, diantaranya adalah : 1 Teori’X’- Sigmund Freud Teori X menganggap bahwa ada sebagian orang yang cenderung memiliki sifat malas, mereka membenci pekerjaan dan selalu menghindarinya, mereka tidak punya ambisi dan prakarsa serta menghindari tanggung jawab dengan mengkambing hitamkan orang lain, lebih mementingkan diri commit to user 26 sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi, semua yang diinginkan mereka adalah rasa aman. Agar mau bekerja mereka harus dihargai dengan uang, dipaksa, diancam, dan bahkan dihukum. Ini yang disebut dengan falsafah manajeman ”dipecut dan dipikat”. Namun harus ekstra hati-hati jika manajer ingin menerapkan model ini. 2 Teori ‘Y’- Douglas McGregor Teori sangat berbeda dengan teori X. McGregor percaya bahwa tiap orang ingin belajar. Pekerjaan dinilai kegiatan alami, sama halnya jika mereka bermain atau beristirahat. Orang bertipe ini bersifat rajin dan berambisi, tetepi dengan penuh tanggung jawab. Pekerjaan dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan disiplin dan mengembangkan diri. Penghargaan dalam bentuk uang dinilai relatif lebih kecil porsinya ketimbang nilai kebebasan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit dan penuh tantangan. 3 Teori Maslow Mengenai Jenjang Kebutuhan a. Kebutuhan Physiological Kebutuhan untuk mempertahankan hidup, kebutuhan ini meliputi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perumahan, hiburan dan pendidikan. commit to user 27 b. Kebutuhan Security Kebutuhan social dan kebutuhan penghargaan dapat dipandang sebagai kebutuhan tambahan yang akan meningkatkan kepuasan seseorang dalam menjalankan kehidupannya dan melakukan pekerjaannya. c. Kebutuhan Self Actualization needs Keinginan untuk mencapai kedudukan penting dalam masyarakat dan dihormati orang. Kebutuhan ini adalah yang paling sukar dicapai dan memerlukan usaha yang lebih besar dari pada usaha untuk mencapai tujuan yang lain. commit to user 28 BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT BANK BUKOPIN

Sejarah Singkat Perkembangan PT BANK BUKOPIN Pada awalnya perseroan didirikan sebagai bank dengan badan hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia disingkat Bukopin, didirikan dengan Akta Pendirian tanggal 21 April 1970 yang telah disahkan sebagai badan hokum berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Koperasi No.013DirJenKop70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftarkan dalam. Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 tanggal 10 Juli 1970. Pada tahun 1993, Perseroan mengubah status badan hukumnya dari semula berbentuk Koperasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Bukopin, berdasarkan Akta Pendirian No. 126 tanggal 25 Februari 1993 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 118 tanggal 28 Mei 1993, keduanya dibuat dihadapan, Muhani Salim, SH., Notaris di Jakarta, berdasarkan mana Perseroan memasukkan seluruh aset dan kewajiban yang tercatat dalam neraca bank sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 sebagai setoran modal dari para pendiri Perseroan. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C2-5332.HT.01.01.