Latar Belakang Masalah Teny Novita F3609065

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Mafruhah 2008, Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas dan produktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi. Pada era persaingan global seperti ini, pengembangan mutu Sumber Daya Manusia menjadi suatu kebutuhan yang mutlak untuk dilakukan. Model pendekatan pengembangan mutu Sumber Daya Manusia yang seperti apa yang harus dilakukan agar kepentingan-kepentingan karyawan dan sekaligus kepentingan bisnis atau perusahaan bisa berjalan selaras dalam suatu sistem manajemen mutu dan manajemen kemitraan. Pengembangan mutu Sumber Daya Manusia secara langsung berhubungan dengan kondisi atau keberadaan Sumber Daya manusia itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor-faktor instrinsik maupun ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengalaman kerja, tingkat ketrampilan, dan motivasi untuk berkembang dari Sumber Daya Manusia. Faktor-faktor yang bersifat ekstrinsik sendiri meliputi lingkungan keluarga, lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya sampai dengan lingkungan belajar, termasuk di dalamnya perkembangan tehnologi. Peningkatkan mutu Sumber Daya Manusia bagi perusahaan sebagai organisasi pembelajaran perlu mengkaji aspek-aspek manajemen mutu Sumber Daya Manusia, dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas Sumber commit to user 2 Daya Manusia perusahan memelihara faktor-faktor yang menunjang peningkatan mutu Sumber Daya Manusia demi peningkatan kinerja perusahaan. Sebagai organisasi pembelajaran perusahaan mengembangkan program-program MSDM untuk peningkatan mutu karyawan yang dapat dilakukan dalam bentuk program-program visi, misi, dan tujuan perusahaan dan untuk mengetahui efektivitasnya perlu dilakukan penilaian kinerja. Perusahaan yang ingin melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, maka perusahaan tersebut akan berusaha untuk merubah para karyawannya agar mempunyai kualitas serta kinerja yang baik, sehingga membuat karyawan lebih produktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Apabila perusahaan ingin memperoleh karyawan dengan kinerja yang optimal maka perusahaan perlu menetapkan strategi yang tepat, yaitu dengan memikirkan bagaimana mengelola karyawan agar mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Strategi ini hendaknya menjadi strategi yang berorientasi pada tujuan, yaitu dengan menyamakan persepsi antara tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Agar memperoleh karyawan yang berkualitas dan yang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu adanya strategi pengembangan kualitas karyawan. Strategi pengembangan kualitas karyawan adalah suatu usaha yang penting dalam suatu perusahaan, karena dengan menggunakan strategi pengembangan kualitas karyawan yang tepat suatu perusahaan akan bisa maju dan berkembang. Strategi pengembangan kualitas karyawan dirancang untuk commit to user 3 meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan ketidak hadiran dan rotasi jabatan, serta memperbaiki kepuasan kerja. Para karyawan yang telah memperluas kecakapannya serta kemampuan kerja melalui program pengembangan kualitas karyawan akan memperoleh hasil dan kualitas yang lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pengembangan kualitas karyawan juga tidak bisa lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya salah satunya yaitu motivasi kerja. Jika perusahaan bisa meningkatkan kualitas karyawannya, maka pengetahuan dalam sebuah perusahaan dapat meningkatkan kemampuan karyawannya, maka pengetahuan dalam sebuah perusahaan akan dapat dipraktikan dan dipergunakan secara maksimum. Motivasi dalam mengikuti pelatihan menjadi tujuan dari semua kesuksesan perusahaan dalam menjalani visi dan misinya. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh gaji yang diterima, kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, penghargaan, pengembangan dan tanggung jawab. Perusahaan bisa merangsang karyawan dengan adanya motivasi untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan perusahaannya. PT Bank Bukopin Surakarta memerlukan motivasi kerja untuk karyawannya dalam menjalankan tugasnya. PT Bank Bukopin Surakarta menggunakan berbagai program motivasi untuk mengembangkan karyawan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, produktivitas serta kualitas karyawannya. commit to user 4 Berdasarkan latar belakang yang khususnya berkaitan dengan strategi motivasi unuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh PT Bank Bukopin Surakarta, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini akan membahas tentang peningkatan motivasi yang berjudul “STRATEGI PENINGKATAN MOTIVASI KERJA UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA PT BANK BUKOPIN SURAKARTA”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi untuk meningkatkan motivasi kerja guna mengembangkan kualitas karyawan yang dilakukan PT Bank Bukopin Surakarta? 2. Kendala apa saja yang di hadapi dalam pelaksanaan peningkatan motivasi kerja karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta? 3. Bagaimana hubungan korelasi antara motivasi kerja dengan pengembangan karyawan pada PT Bank Bukopin Surakarta?

C. Tujuan Penulisan