2.1.3. Periklanan
Menurut Kotler 1998:235 Periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran. Definisi periklanan tersebut dikuatkan dengan definisi Swastha 1979:245 yang dikutip dari definisi menurut William G. Nickeis bahwa
”Periklanan merupakan komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-
individu” Definisi kata iklan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
berita pesanan untuk mendorong, membujuk kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan, iklan dapat pula berarti pemberitahuan kepada
khalayak ramai mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang dalam media massa seperti surat kabar dan majalah KBBI:322. Sebagaimana menurut Kasali
1995:9 menyebutkan iklan adalah suatu pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat periklanan Indonesia. Periklanan juga
merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasive, yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa
tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya Jefkins, 1997:5. Iklan dapat disebut juga dengan proses komunikasi , karena dalam
iklan mencakup unsur komunikator yaitu pengiklan, pesan yaitu isi dari iklan, media yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan media massa
atau media elektonik, komunikan yaitu masyarakat, efek yaitu hasil dari iklan yang telah disampaikan. Efek yang diterima masyarakat dilihat dari perubahan
pada segi kognotif pengteahuan, afektif perasaan dan behavior tindakan dalam perwujudannya yaitu membeli atau menggunakan produk atau jasa yang
telah diiklaknan Jefkins,1997:15. Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan para ahli diatas
dapat disimpulkan bhwa iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan oleh pengiklan melalui media yang menawarkan atau memberitahukan kepada
khalayak suatu produk yang dijual dan mendorong, membujuk khalayak untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.
2.1.4. Iklan Televisi